Aku tidak tahu siapa kamu

tolong

Hari ini Jeremmy tak pergi sekolah  dikarenakan sakit sudah lantas itu dia berangkat sendiri ke sekolah tanpa teman dan dia pun kesepian dia hanya bermain dengan Alifia. kemudian seorang aneh itu memberi pesan lagi kepada via dan tidak dibaca langsung di hapus.
Via kebetulan hari ini ada ekstrakurikuler dan pulang lebih telat lagi.
Via terlalu lelah dan ketiduran di transportasi umum. Via terkejut ketika bangun ia berada di ruangan kamar yang asing.
"Hah dimana aku??? Mama!!! Papa!!! Jeremmy!!! Aku dimana!!! "

"Kamu melihatku sekarang sayangku Via!"

"Farel!Kau telah menculikku! Apa apaan apa yang kau mau!"

"Aku mau... Whehehe"

Via memberi perlawanan dan langsung melempar gelas yang disebelahnya dan lari.

Cklek.. Cklek.. Bunyi pintu
"Tak bisa sayang pintunya aku kunci, kamu mau kuncinya? Tapi ada syaratnya... "

"Sialan kau!"

Farel lari menuju Via dan Via tendang dan menonjok perutnya hingga keluar darah dari mulutnya.

Uhukk... Uhuk... Suara batuk*
"Jangan sakiti aku, aku tak menyakitimu, apakah kamu mau aku sakiti sayang? "

Via mengobrak abrik kamar tersebut untuk mencari kunci. Ternyata kunci nya ditemukan di bawah buku.
Farel memeluk Via erat sehingga Via tak bisa bergerak.
Mata Via tertuju pada pisau dan dengan sigap.
Cleb...
Arkhhhh,...
Darah tersibah kemana mana dan mengenai baju Via.
Via Langsung keluar dan lari, dan ternyata itu adalah sebuah kost laki laki.
"toolonggg... Orang ini mencoba hal jahat pada saya!"

Para laki laki yang sedang diluar pun langsung terkejut menghamoiri Via yang penuh dengan darah.

"Kamu kenapa?siapa?darimana?"

Lalu via pun menceritakan apa yang terjadi.
"Oh... Sep! Asep!!! Berarti bener yang tadi pada curiga, soalnya Farel bawa kardus besar banget tapi lewat pintu belakang."Kata Deni penghuni kost.

"Iya, tapi den... Gimana caranya didalam mobil sempet masukin nih orang ke dalam kardus?"Kata asep.

Dan Langsung berbondong bondong melihat jasad Farel tertikam.

Bersambung...