Jam istirahat pun berbunyi, semua murid langsung berbondong-bondong pergi ke kantin."Lis, kenalin ini Risa!" Keyla memperkenalkan teman-temannya ke Lisa.
"Hai, Lisa!" sapa Risa sambil melambaikan tangannya.
Lisa melongo, "Ri-risa? Beneran namanya Risa?" tanya Lisa tidak percaya.
Risa Avianti adalah wanita berambut pendek, wajahnya cantik. Namun, ia terlalu tomboy sehingga dari segi manapun, terlihat kalau dia adalah cowok.
"Hei, Lo kira gue apaan?" celetuk Risa kesal.
"Ta-tapi--" Lisa menatap Risa dari atas sampai bawah. Sungguh, tidak pantas jika dikatakan dia adalah seorang wanita.
"Jadi, Lo heran sama gaya gue yang tomboy gini?" Lisa mengangguk."Gue dari SMP udah jadi berandalan! Tetapi, gue bersyukur punya temen kayak ini nih!" Risa langsung merangkul bahu Keyla.
"Udah ah, lepasin!" titah Keyla. "Ayo ke kantin! Si Jina udah di kantin duluan tuh!"
Mereka mengangguk dan langsung menuju ke kantin sekolah. Saat sampai di kantin, Jina langsung melambaikan tangannya.
"Key, Ris, Lis, sini!" teriak Jina.
Mereka pun menghampiri Jina yang sedang duduk sendirian.
"Sialan Lo!" Risa langsung menoyor jidat Jina.
"Gue kan udah laper! Lagian, kalian lama amat gue tungguin!" cetus Jina membela dirinya.
"Terserah lah!"
"Sudah-sudah! Ayo pesen makanan!" Mereka mengangguk dan langsung memesan makanan di ibu kantin.
Setelah mendapat makanan, Lisa kembali ke tempat duduknya. Tetapi, saat ia berjalan menuju ke tempat duduk. Kakinya tersandung dan langsung terjatuh. Makanannya pun berserakan ke mana-mana.
"Aduhh," ringis Lisa.
"Makanya kalau jalan liat-liat dong!" ketus wanita yang bernama Fira.
Lisa pun langsung membangunkan tubuhnya dan membersihkan makanannya yang berserakan.
"Woi Fira! Bantuin dong, kaki lo tuh yang halangi jalannya Lisa!" bentak Risa kesal.
"Kok jadi gue! Orang dia sendiri yang salah!" seru Fira tidak mau disalahkan.
"Lagian, memang dia kalo jalan gak liat-liat, gak punya mata kali!" cetus Syerly tertawa terbahak-bahak. Dia adalah temannya Fira yang hobinya makan terus.
Fira mempunyai geng yang bernama, Sweet girls. Diantaranya adalah, Alfira Ayunda, Syerly Maulidia dan Nabila Astari.
"Dasar lo ya!" Risa menggebrak meja kantin dan langsung melayangkan tangannya yang ingin menampar wajah Fira. Tetapi, Lisa langsung mencekal tangan Risa dan menggelengkan kepalanya.
"Jangan!" cegah Lisa cepat.
Risa hanya menghela napasnya dan duduk kembali. Setelah selesai perdebatan panjang, Radit datang dengan membawa makanannya.
"Ada apa ini?" tanya Radit yang melihat baju Lisa kotor karena tumpahan makanan.
"Gak papa kok, Dit!" jawab Syerly sambil senyum-senyum gak jelas. Syerly sudah lama mengangumi Radit.
Siapa yang tidak kagum dengan Radit. Seorang ketua OSIS, bertubuh tinggi dan tegap. Wajah tampan dengan alis tebal. Seorang kapten basket di kelas XII-IPA 1. Sungguh idaman bagi setiap para siswi.
"Kamu gak papa kan, Lis?" tanya Radit khawatir.
"Gak papa kok, jangan khawatir cuma kotor sedikit!" ucap Lisa.
"Syukurlah, lain kali hati-hati!" Lisa mengangguk.
"Ih, carper banget sih!" gumam Syerly pelan. "Gue mau kasih pelajaran tuh sama sih cupu!" Syerly menatap Lisa sinis.
"Aku ke kelas dulu ya!" pamit Lisa.
"Aku ikut ya!" timpal Radit.
"Jangan, kamu habisin dulu makanannya!"
"Mmm, ya udah, nanti aku nyusul!" Lisa mengangguk.
"Kamu yakin?" tanya Keyla yang masih mengunyah makanannya, itu membuat makanan dari mulutnya muncrat-muncrat.
"Lo jorok banget sih!" celetuk Jina jijik.
"Maaf-maaf!" Keyla pun menelan makanannya dan beralih memandang ke Lisa.
"Aku mau belajar ulang materi tadi!" tukas Lisa menjelaskan.
"Ya udah, nanti kami nyusul!" Lisa mengangguk dan langsung pergi.
Fira dan teman-temannya tersenyum menyeringai. Mereka bertiga pun langsung berlalu pergi.
Lisa sudah sampai di kelasnya. Namun, tidak satu orangpun berada di dalam kelas.
"Huft, ya sudahlah! Aku belajar sendirian aja!" gumam Lisa.
"Hai, Lisa!" Seorang wanita datang dengan senyum merekah tercetak di wajahnya. Lisa membalas senyuman wanita itu."Aku Nabila, maafin teman-temanku ya! Mereka memang seperti itu kelakuannya."
Lisa tersenyum dan berkata, "ah tidak masalah, aku sudah maafin mereka kok!"
"Ayo ke toilet, bersihin baju kamu yang kotor!" ajak Nabila sambil menarik tangan Lisa.
"Tidak perlu, aku mau belajar!" Nabila terus menarik tangan Lisa paksa.
"Udah, ikut aku! Bersihin baju kamu dulu!" Lisa hanya pasrah mengikuti Nabila pergi ke toilet.
_
_
Jangan lupa vote ya:)
Thank you😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Pangeran Dingin
RomanceSeorang gadis sederhana yang pindah sekolah ke kota. Ia bernama Lisa Aulia. Kini Lisa diperebutkan oleh dua laki-laki kakak beradik. Mereka bernama Radit dan Varel. Lisa bingung dengan perasaannya, siapa yang akan menjadi pendampingnya. Radit seoran...