Seseorang pekerja pembuatan rel kereta api , menemukan sebuah foto polaroid berukuran tiga kali empat cm , yang sudah sangat kusam dan lecek .
Foto tersebut hanya terlihat menggambarkan seorang tubuh anak kecil yang sedang bergaya mengacungkan dua jari , namun wajahnya sudah tidak terlalu jelas .
Dengan senang hati , akhirnya ia pun mengambil foto tersebut dan menaruh nya kedalam dompet .
Beberapa jam kemudian , akhirnya pekerjaan yang ia lakukan hari ini selesai , dan dipulangkan .
Saat di perjalanan menuju pulang kerumah , dirinya mengingat pesan atasannya agar mencari tumbal untuk pembuatan rel kereta api , bagi atasannya tujuan di perlukan tumbal adalah untuk memperkokoh dan memperkuat rel kereta api tersebut yang sedang di buat .
Kata atasannya jika ada salah satu dari kalian ( pekerja ) yang bisa mencarikan tumbal untuk pembuatan rel kereta api ini , saya akan menambahkan uang pesangonnya menjadi empat kali lipat .
Dirinya sangat tergiur dengan tawaran itu , bukannya ia sedang dibutakan karna uang , namun tujuan dirinya saat ini yaitu untuk membayar spp yang sudah menunggak tiga bulan untuk anak perempuannya yang sekarang kira kira berusia tujuh belas tahun .
Hingga suatu ketika , mulailah muncul pikiran jahat di benaknya .
" aku harus mencari tumbal di mana yaa , aku harus dapatkan ! Karna uang nya pasti lumayan ! " fikirnya sembari terkekeh bengis .Tiba tiba , dirinya ingat akan sesuatu bahwa dirinya sempat menemukan sebuah foto di rel kereta api tadi tempat dirinya bekerja .
" oh iya aku kan tadi sempat menemukan sebuah foto , hmmmm sekarang aku tau , ya aku akan tumbalin foto anak itu " ucapnya dengan senyum bengis , sembari mengetuk ngetuk roda kemudinya .
Tak berfikir panjang , akhirnya ia pun segera menelefon istrinya , untuk beralasan bahwa dirinya akan pulang sedikit larut malam dikarnakan ada lemburan dadakan .
Setelah selesai menelfon istrinya , akhirnya ia pun membelokkan roda kemudinya untuk menghampiri sebuah rumah dukun yang terpecaya .
Tak butuh waktu lama , akhirnya persembahan itupun telah selesai , kini ia pun bergegas untuk pulang kerumah .
Saat sampai dirumah , dirinya langsung di sambut oleh istrinya dan anaknya , lalu mereka pun langsung bercanda gurau , dan lain lainnya .
Saat mereka sedang bercanda gurau , tiba tiba sang anak terbatuk hingga mengeluarkan cairan berupa darah dari mulutnya .
Karna merasa panik dan khawatir , akhirnya merekapun ( sang pekerja rel kereta api dan istrinya ) , membawa anaknya ke rumah sakit ,
Namun saat itu sang dokterpun tak mengetahui sebenarnya penyakit apa yang diderita anaknya , karna penyakit ini berbeda dengan penyakit pada umumnya ,
Sang kedua orangtua itupun percaya , karna merekapun tak pernah melihat anaknya sakit seperti ini .
Karna dokter tidak mengetahui penyakit apa yang di derita kedua anak mereka , akhirnya sang dokter pun hanya menyarankan untuk dirawat inap saja .
Beberapa jam kemudian kini telah menunjukan pukul dua puluh tiga lewat tiga puluh enam menit , tiba tiba sang anak pun bangun dari tidurnya , dan memuntahkan cairan darah kental yang sangat banyak .
Sang orang tua pun bertambah sangat cemas , dan panik , hingga akhirnya sang orang tua mengajak anak nya kesebuah rumah dukun terpercaya , namun berbeda dukun dengan dukun yang tadi di kunjungi oleh seorang pekerja rel kereta api tersebut yang tak lain ayahnya .
Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya , mereka bertiga pun telah sampai , dan langsung masuk ke dalam rumah dukun tersebut .
Setelah melakukan segala persembahan , akhirnya sang dukun pun tau penyakit apa sebenarnya yang diderita oleh anak mereka berdua .
" anak kalian sebentar lagi akan di jadikan tumbal ! " ucap sang dukun
Karna mendengar kata kata dukun tersebut akhirnya sang ayah pun sangat terkejut , dan langsung bertanya ,
" tumbal apa mbah ? " tanyanya dengan sedikit khawatir .
" ada seseorang laki laki , yang menemukan sebuah foto yang menampilkan wajah anak anda saat ia masih kecil , lalu ia memungutnya dan menumbalkannya " jelas sang dukun
Mendengar segala penjelasan sang dukun , akhirnya sang ayah pun benar benar terkejut setengah mati , karna sebenarnya itu semua adalah ulahnya , namun ia tak tahu apa apa karna foto tersebut tak jelas .
Dengan pasrah dan tak mau anak nya kenapa napa , akhirnya iapun menjelaskan semua kelakuannya pada waktu itu .
Setelah menjelaskan semuanya , akhirnya sang pekerja rel kereta api pun berbicara ,
" mbah , saya tidak mau anak saya kenapa napa , jadi saya harus bagaimana ? , tolong sembuhkanlah anak sayaa mbah " ucapnya sembari menangis penuh dosa .
" saya bisa menyembuhkan anak kalian namun , korbankan salah satu nyawa "
-------
Hey , hey , hey , reader ...😀
Tuh hati hati yaa , jangan suka ikut ikutan kaya gituan bahaya loh 😯
Oke jangan lupa tinggalin jejaknya 😃
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPYPASTA !
TerrorPastikan jangan baca cerita ini saat sendirian lebih lebih lagi jika saat pada waktu malam , karna kalian tidak akan tahu ' mereka ' ada dimana ... Cerita ini saya buat berdasarkan pemikiran saya sendiri , namun ada beberapa judul yang saya publish...