Always be Alone

Kelima

Di sebuah lorong ...kulihat dari kejauhan ada lelaki yang yang berdiri menghadap ke arahku...
Karena penasaran ku hampiri lelaki itu,semakin dekat ku melangkah ke arah nya,semakin menjauh pula lelaki itu..

Kukejar lelaki itu sambil berkata
"heii...tunggu!." Tak kusangka dia membawa ku ke sebuah ruangan kosong  yang disana kulihat ada seorang wanita yang berlumur darah dan tertancap pisau di perutnya...

Aku terdiam sejenak dan mendekat kearah wanita itu. Tak kusangka wanita itu adalah ibubku...Aku syok dan menangis sekencang-kecangnya sambil memanggil "ibuu..ibuu...jangan tinggalin Ara buu.."
"Ara....ibu disini sayang." Kata ibu sambil membangun kan ku. Aku terbangun dari mimpi buruk ku dan langsung memeluk ibu. "Ibu syukurlah itu hanya mimpi..."ucapku sambil terbata-bata.

Pagi yang cerah tapi tak secerah hati ku.... Masih terngiang-ngiang di pikiran ku kejadian tadi malam...Ingin sekali ku berkeluh kesah kepada iky.....
Andai saja iky ada disamping ku sekarang,mungkin aku langsung menangis dipundaknya sambil bercerita tentang apa yang ku alami..

Langsung terbangun ku dari lamunan ku,mendengar suara tangisan ibu diruang tamu.Dan berlari keluar menghampiri ibu..

Kulihat ibu sedang memohon-mohon kepada ayah untuk tidak pergi dari rumah."Prakk.." sebuah tamparan hebat melayang dipipi ibu. Ini kedua kalinya aku melihat ayah menampar ibu didepan mata ku.Ibu hanya terdiam,tak sekalipun ibu melawan. 

"Aaaaaaaa.." jeritan ku membuat keduanya menoleh kearah ku. "Sudah,kumohon hentikan ayah." Kata ku. "Diam kamu!! Gausah ikut campur..."bentak ayah.

" Ibu,ayoo kita kekamar.Biarkan saja dia pergi,aku sudah muak melihatnya." Ajak ku
Seketika ayah langsung meninggal kan kami.

"Ibu,yang mana yang sakit bu?."tanyaku lirih.
"Ibu ngak apa apa kok ra." Jawab ibu dengan berpura-pura tersenyum.
"Ibu,Ara bangga dengan ibu.Ara ingin menjadi seperti ibu,Ara janji bu ga akan ninggalin ibu.Ara sayang ibu." Kataku sambil memeluk ibu.
"Makasih ya nak." Balas ibu sambil menitik kan air mata