Penantian

7 0 0
                                    

2019 Berlalu dengan cepat...

Januari 2020 pun sudah dimulai, informasi tentang kampung inggris pun dicari, dari soal tempat belajar, biaya, tempat tinggal, ketika dibuka pencarian di halaman google, muncul salah satu nama pembelajaran di kampung inggris yang akun instagramnya sudah terverifikasi centang biru, awalnya sudah ditawarin ama kakaknya sebuah tempat tetapi karena takut informasi tersebut adalah bohong dan menyebabkan ditipu, akhirnya poncoe pilih yang terpercaya memiliki instagram tercentang biru.

Setelah pencarian, Poncoe mencoba chat dengan temannya yang kuliah di malang via Line, bilang di chat "gw di malank nih" setelah itu temannya langsung bales bilang "hah? sumpa? dimananya?" walaupun bercanda cuma ditanggapi serius dan dia pun di malang Akhir Januari karena ada KKN dari kampusnya.

Poncoe masih aja belom mendapatkan niatnya untuk pergi ke pare buat belajar inggris, dan selalu berpikir kalo seperti ini gak bakalan jadi seperti tahun-tahun sebelumnya, akhirnya dapetlah kemauan untuk ke pare, dan tiba-tiba hal tak terduga pun terjadi, sebelumnya Poncoe udah bilang ama abangnya dan ibunya untuk pergi kesana akhir Januari 2019,  tetapi telat mendaftar karena periode untuk pergi kesana adalah setiap tanggal 10 dan tanggal 25, sedangkan Poncoe baru inget sekitaran tanggal 27, dan akhirnya gajadi dan memilih datang pada februari awal.

Abangnya selalu chat via whatsapp dan menanyakan progress kesiapan untuk berangkat disana, dan disaranin buat cukur rambut, pada waktu itu udah agak kesel karena bawa-bawa soal rambut, dan Poncoe sempet bilang ama ibunya "kalo ujung-ujungnya maksa ponco buat cukur yauda males kaga jadi aja kesana" dan akhirnya beberapa hari kemudian cukur, dan berangkat kesana, Poncoe pun berkata ke kakanya "Cu, nanti w backup ya, takut ada keperluan apa-apa" Kakanya Andika Setyo cuma dirumah dipanggil Cucu.

Dan memesan tiket keberangkatan ke kediri, awalnya Poncoe berkonsultasi dengan teman kampusnya yang rumahnya di kediri soal ke pare nama temannya si Yudistira dipanggil yudis, menanyakan soal rute ke pare dan membandingkan biaya transportasi kepare dengan biaya jemputan ke pare dari lembaga yang Poncoe daftarkan untuk belajar di kampung inggris, setelah mengset lokasi di Stasiun Kediri menggunakan aplikasi Fake GPS dan menggunakan aplikasi Gojek untuk melihat pembayaran menuju ke pare ternyata tidak jauh beda daripada jemputan dari lembaga, biayanya rata-rata 50-60ribu, dan setelah diliat dari jaraknya lumayan jauh 28Km dari Stasiun Kediri ke Kampung Inggris Pare.

Yudis pun memberikan rekomendasi perjalanan transportasi ke kampung inggris pare menggunakan Bis kearah Surabaya dan berhenti di daerah kampung inggris pare, cuma biaya bisnya masih belum fix kebenaranya, dan karna takut kebinggungan dan salah arah karna baru pertama kali, akhirnya menggunakan jemputan dari lembaga kampung inggris, Poncoe pun memesan tiket ke kediri untuk hari Jumat 07 Feb 2020 pada 1 minggu keberangkatan, dikarnakan takut kehabisan tiket.

Setelah membeli tiket, dan merasa aman tinggal berangkat, Poncoe selalu berkata ke emaknya bilang "Mi ponco jadi berangkat ke kampung inggris, dari dulu pengen kesana cuma baru kesampean sekarang" hampir setiap hari bilang itu, dan Hari keberangkatan Poncoe pun baru siap-siap apa aja yang dibawa, dan ke pare kediri hanya bawa tas sekolah sama totebag gak bawa koper kayak orang-orang dan dibawain bekel makanan juga kesana yaitu bolu lapis banyak banget dah, sempet gak solat jumat juga karna keberangkatannya dijam jumatan, pamitan ke orang tua dan nenek, mesen gojek ke stasiun bekasi, dan berangkat.

Sampe di stasiun bekasi, nyeselinnya abang gojeknya nganterin setengah-setengah dengan alasan males muter, mang nyeselin banget, sampe disana ketemu kucing dan di foto, gatau kenapa kalo berangkat selalu mepet, jadi pas sampe sana langsung berangkat, gak nunggu-nunggu lagi, cetak tiket boarding pass, pas diliat ternyata tiketnya kelas ekonomi, padahal beli 350rb seharga tiket eksekutif tapi dapet ekonomi dengan perjalanan dari bekasi ke kediri menempuh waktu 13jam, sampai jam 1-2 pagi di kediri.

Ketika memasuki kereta dan mencari kursi yang tertera pada tiket sempat kebinggungan, karena ditempatin orang, dan emang setiap berpergian jauh naik kereta walaupun memilih deket jendela tetep aja ada yang nempatin, hal itu jangan di tiru ya, termasuk perampasan hak orang lain, karena keretanya ekonomi, tidur pun susah, kadang tidur ayam, walaupun ngantuk berat, pihak penjemputan lembaga sudah memberitahu bahwa di jemput pada pagi hari sekitaran jam 6-7 pagi, walaupun sampe stasiun kediri jam 1-2 pagi, emang berencana mau tidur di stasiun jika udah sampe sana, emang bener-bener ngantuk banget 13 jam gabisa tidur dan kursinya gak enak gabisa nyender.

Diperjalanan tiba-tiba masuk pesan sms baru di hpnya Poncoe bahwa kordinator penjemputan lembaga akan menjemput Poncoe ketika sampe di stasiun kediri, dan menanyakan waktu sampai di stasiun kediri, dan planing untuk tidur di stasiun gajadi, setelah berjam-jam gak tidur, akhirnya ketika memasuki Stasiun Madiun si Poncoe pindah ke tempat yang kosong sambil membawa barang-barangnya dan Tidur selama perjalanan sampai di Stasiun Kediri, walaupun agak kurank tidur tetapi bersyukur masih bisa tidur dan kereta posisinya lagi lumayan kosong dan bisa dipake buat tiduran.

Setiba di Stasiun kediri didalem stasiunnya terlihat sepi, dan dipikiran Poncoe bahwa diluar stasiun bakalan sepi, seperti stasiun-stasiun pada umumnya kalo tengah malem sepi, ternyata pas keluar malah rame banget, banyak tukang ojek atau penjemputan lembaga lainnya yang sedang menunggu orang yang dijemput maupun penjemputan bayaran / ojek. Keluar dari stasiun, si Poncoe pun mencari-cari yang bernama Mas Aldo yang bakalan jemput Poncoe, akhirnya ketemu juga setelah Mas Aldo menemukan ciri-ciri yang Poncoe Sebutkan, pake jaket item, topi, celana jeans pake totebag item kucing.

Mas Aldo pun awalnya teriak "Poncoe..Poncoe" dan ketemu juga akhirnya di anterin ke Pare Kampung Inggris via penjemputan lembaga tempat poncoe daftar, awalnya juga binggung, karena Check-in dimulai jam 8 pagi sedangkan mana bisa checkin jam 1-2 pagi, dan dalam perjalanan akhirnya Poncoe ngobrol ama si Mas Aldo.

Poncoe : "Mas, ini katanya dijemputnya pagi jam 6-7 demi keselamatan pengantar dan siswanya, kenapa di jemputnya sekarang mas?"

Mas Aldo : "iya soalnya biar ga numpuk jemputan kalo pagi"

Poncoe : "oh, oiya itu kalo checkin gimana mas? kan jam 8 bisanya? terus nanti gimana?"

Mas Aldo : "iya nanti, sementara di mushola aja istirahat disana"

Poncoe : "oh oke, kalo misalnya nerima barang/paket itu gimana?"

Mas Aldo : "nanti bisa di titipin satpam aja"

Poncoe : "okeda makasih mas"

Setelah itu Poncoe menikmati perjalanannya menuju Kampung Inggris pare setibanya di kediri, hawa dingin dan sepi waktu itu membuat poncoe jadi tambah ngantuk, tapi juga keenakan bisa refreshing sambil liat sekitar, dan ternyata perjalanan menuju pare dari stasiun kediri membutuhkan waktu sekitar 40-60 menit lamanya, karna jauh banget walaupun jalannya cuma lurus aja menuju kampung inggris pare.

Setiba di lembaga tempat poncoe belajar bahasa inggris, dan dianterin sampe musholanya, Mas Aldo bilang "yaudah sementara istirahat aja dulu disini, sambil nunggu checkin di office" dan Mas Aldo pun pergi, Poncoe pun masuk ke mushola lembaga tempat belajar inggris, dan membuat keputusan untuk gak tidur sampe pagi walaupun mata udah cape banget kepengen tidur lagi.

Pas lagi di mushola Poncoe pun....

Dilanjutkan di Cerita Selanjutnya : Pertemuan - 4 April 2020 

Adventure To Make Up For Lost Time #parejahatWhere stories live. Discover now