ANAKTENGAH2

56 1 0
                                    

Shello membaringkan tubuhnya diranjang Uks sambil memejamkan matanya sejenak, Jihan yang melihat itu pun mendengus kesal "Ck She kok malah tidur sih?" Jihan menggoyang-goyangkan tubuh Shello

"Ga tidur cuman merem aja" sahut Shello dengan posisi yang sama

"She lo tau? Sekarang perut gue sakit"

"Lo hamil?ap__awss" Shello tidak meneruskan ucapannya saat Jihan dengan biadab nya menjitak kepalanya

"Shee.." rengek Jihan, Shello membuka matanya dan langsung turun dari ranjang, ia tau bahwa Jihan sekarang sedang kelaparan

****

"She paan tuh?" Jihan menunjuk kerumunan banyak orang

Shello melihat tanpa peduli sedikit pun "Ga tau"

Jihan menghembuskan nafas gusar, sahabatnya ini memanglah orang yang tak pernah perduli "kesana yok!"

Shello memamdang Jihan sebentar, mengapa dirinya sangatlah kepo terhadap masalah orang, bahkan Shello saja malas untuk sekedar berjalan dan melihat kerumunan itu

"Malas" singkat, padat, dan jelas

"She ayolahh"

Shello memutar malas bola matanya, mengapa Jihan perduli dengan masalah orang lain

"Malas gue Han" Jihan terus memaksa, bahkan Jihan sekarang sudah menarik tangan Shello

"She itu tuh yang namanya Tiano Ryuga" Jihan menunjuk cowo yang sedang berkelahi itu,

Shello memincingkan matanya melihat cowo yang sedang meninju lawannya dengan membabi buta, matanya, hidungnya, alisnya, dan wajahnya, Shello sangat mengenal cowo itu, cowo yang selalu ada disaat Shello butuhkan, namun, itu dulu, bahkan Shello berpikir apakah cowo itu masih mengenalnya, Shello berjalan melewati kerumunan orang-orang dengan susah payah akhirnya Shello berhasil menerobosnya

Shello berdiri di paling depan, menyaksikan aksi bruntal yang dilakukan oleh Tiano, dia terus meninju dan menendang lawannya, bahkan Shello rasa Tiano tak memberi celah sedikitpun untuk lawannya menyerang,

"Gue udah bilang sama lo supaya lo berhenti ngehina Agras!" ucap Tiano sambil terus menendang lawannya

"Sshh.. Gue benci sama Agras karna lo ga mau nerima gue!" cowo itu berdiri, mengusap darah disudut bibirnya, dan tersenyum meremehkan "Agras emang pantas dihina!" cowo yang baru saja berdiri itu kembali terjatuh akibat tendangan Tiano

"Lo ga bakal tau seberapa penting Agras bagi gue!"

"Gue ga perduli!"

"Anjingg!" Tiano kembali mememukul lawannya, awalnya Shello biasa saja melihat itu namun, mata Shello terbelalak saat melihat lawan Tiano yang sudah tak sadarkan diri, tetapi Tiano terus memukulinya, jika diteruskan cowo itu akan mati

"Tiann! Woi! Sadarr!" Shello melerai keduanya dengan cara menjitak Kepala Tiano, dan aksi Shello barusan mampu membuat orang yang melihatnya melongo, baru kali ini ada orang yang berani menyentuh kepala Tiano, bahkan para sahabatnya, Aska, Ranvi, Seno, dan Gafa, tak berani menyentuhnya apalagi menjitaknya, memikirkannya saja sudah membuat para anggota Agras itu bergidik ngeri

Tiano terpaku menatap wajah Shello "sana!" usirnya

Shello menggeleng "ga mau!"

Tiano mendengus kasar cewe ini memang keras kepala "sana All!"

Shello menatap tajam Tiano " Tian jelekk! Bego! Wlee"

Jihan menahan nafasnya melihat aksi yang dilakukan oleh sahabat gila nya ini, tapi anehnya Tiano tak marah, apakah Tiano mempunyai hubungan khusus dengan sahabatnya ' wajib gue introgasi ni si Shello' batinnya

"Sana All!" usirnya kembali

"IYA-IYA! DASAR JELEKK!"

****

"She lo kenal sama kak Tiano?" Shello menatap Jihan jengah, pasalnya cewe itu sudah bertanya dengan pertanyaan yang sama berulang kali "kan gue udah bilang, kalo Tian itu sahabat kecil gue" jawab Shello apa adanya

"Kok lo ga pernah cerita tentang dia?"

"Kita udah lama ga ketemu, gue kira Tian ga bakal kenal lagi sama gue tapi ternyata masih kenal"

"Kalian kepisah atau gimana nih sampe baru ketemu sekarang?"

"Gue yang pergi dari Tian" Jihan menautkan alisnya, bingung mengapa Shello tega meninggalkan Tiano "kenapa?"

Shello mendengus kasar "Abisnya gue kesel sama dia! Masa gue ajak nikah ga mau! Yaudah gue pergi!" jngan tanya reaksi Jihan, dengan jahatnya cewe itu tertawa terbahak-bahak mendengar cerita sahabatnya

Jihan berusaha mengehntikan tawa nya saat melihat Shello yang memasang wajah masam, namun dirinya tak bisa dan malah tawanya semakin terdengar sangat keras hingga membuat Shello berdecak "Ck Han lo temen gue apa bukan sih?!" kesalnya

"Gue heran aja, kok kak Tiano mau sih temenan sama lo dulu?"

Shello beranjak pergi ketempat duduknya meninggalkan Jihan yang masih setia tertawa, Shello mangambil tasnya untuk menjadikannya bantal yang pas untuk ditiduri

****

"Boss" panggil aksa

Tiano menoleh kesamping "uhuk-uhuk" Tiano menatap tajam aska saat cowo itu menghembuskan asap rokok tepat di wajahnya, dan membuat cowo itu terbatuk

"Maap bos sumpah ga sengaja" aska merasa bersalah, ia tau bahwa Tiano sangat tidan menyukai asap rokok, baginya asap rokok itu adalah sumber penyakit

"Hmm"

"Gue mo nanya ni bos, kok lo bisa kenal sama Human kek Shello"

Tiano menautkan alisnya bingung, Human kek Shello? Siapa Shello? Bahkan Tiano tak mengetahui nama depan Shello?, sungguh sahabat kecil biadab! "Shello? Siapa?"

"Cewe yang tadi ngejitak pala lo bos, yang lo panggil All"

"O iya kok lo manggil dia All?" lanjut aska

"Dia sahabat kecil gue"

Aska mengangguk-anggukan kepalanya "tapi kok lo ga tau kalo nama dia Shello?" Tiano mulai jengah mendapatkan banyak pertanyaan dari Aska "seinget gue nama dia Allera"

"He'em nama dia Shello Allera"

"Kok lo tau?"

"Shello itu terkenal bos dia itu juga most wanted sama kaya kita, Shello itu terkenal sebagai cewe langganan ruang Bk" jelas Aska

Tiano memikirkan ucapan Aska barusan 'Ruang Bk?Shello nakal??padahal dulu manja banget sama gue'

Apakah Shello berubah setelah pergi darinya?




















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANAK TENGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang