4.ikhlas

50 8 0
                                    

                                Bersabarlah,
           Maka Allah akan menambahkan
                                 Nikmat mu
           
                                     ******

Hari sabtu yang sangat indah. Sinar matahari menyerap seluruh buminya.

"Kamu ngajar dulu nanti saya jemput sama umi"

"Nggeh mas"

"Kalau gitu saya berangkat ngajar anak-anak dulu assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Setiap hari senin, rabu, sabtu Anwar sama Salma ngajar di madrasah. Salma mengajar bahasa Arab dan Anwar mengajar ilmu fiqih. Bukan seperti keluarga yang lain. Setiap mau berangkat kerja para suami mencium telapak tangan istrinya. Tapi, yang ini tidak mereka cuma mengucapkan salam dan pergi.

"Sinta mbak berangkat ngajar dulu ya! Nanti kalau ada apa-apa telfon mbak ya"

"Iya mbak! "

"Sayang aku berangkat dulu ya! " Salma terdiam saat melihat adik iparnya itu mencium telapak tangan suaminya.

Salma hanya bisa tersenyum dan bersabar.

"Kalau gitu mbak berangkat dulu ya" Sepasang suami itu mengangguk paham sambil tersenyum.

Gadis itu berjalan kaki dengan alunan santai. Sinar matahari menyapa wajahnya . Tapi, tidak akan menggoyahkan semangat nya untuk mengajar.

"Assalamualaikum" Sapa ibu-ibu yang ada di pinggir jalan sambil memilih sayuran.

Salma tersenyum dan menghentikan langkah kakinya. "Wa'alaikumsalam" Jawabnya dengan lembut.

"Mau ngajar bu? "

"Iya bu"

"Kok nggak di ater sama suaminya? " Salma tersenyum lebar.

"Mas Anwar masih sibuk ! "

"Biasanya sesibuk apapun suami itu pasti mikirin istrinya"

Salma sudah terbiasa dan dia hanya tersenyum.

"Udah beberapa kali mas Anwar mau nganterin saya tapi, saya yang nolak" Ketiga ibu-ibu yang sedang berbelanja itu mengangguk paham.

"Kalau gitu saya permisi dulu ya buk! Assalamualaikum" Salma pun kembali melangkahkan kaki nya.

"Wa'alaikumsalam" Jawabnya dengan kompak.

******
Sesampainya di kantor Salma langsung mengambil mukena untuk melaksanakan jama'ah sholat dhuha. Gadis itu sangat rutin untuk melakukan hal-hal yang sunah.

"Bu Salma" Panggil pak Yanto selaku kepala sekolah itu.

"Nggeh pak? " Gadis itu merasa namanya di panggil dan akhirnya dia memutar badannya menghadap orang itu.

"Nanti ada acra rapat sekitar jam sembilan ibu bisa ikut? "

"Maaf Pak nanti saya di jemput sama suami saya untuk nganterin umi kontrol"

"Oiya nggak papa" Laki-laki itu tersenyum.

"Kalau gitu saya ke masjid dulu ya pak! " Yanto mengangguk paham.

*****
Bel istirahat pertama sudah berbunyi.

"Bu saya mau pamit "

"Kamana? "

"Saya mau nganterin umi kontrol" Jawabnya sambil tersenyum.

"Iya hati-hati di jalan"

"Nggeh" Setelah mendengar jawaban itu akhirnya mobil berwarna hitam telah datang.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang