1. Selamat Datang

17 1 0
                                    

Yoonji berlari memeluk laki-laki yang tengah berdiri menantikan kehadirannya sejak 45 menit yang lalu. Gadis itu yakin seseorang akan menggerutu padanya. 

"Kau tau aku sudah menunggu hampir satu jam disini"  Tepat sekali. 

"Cih, begitukah kau menyambutku setelah tiga tahun tak bertemu kak? Jahat sekali"

"Harusnya kau mengabariku jika pesawatnya delay, begini begini aku adalah sekretaris CEO"

"Sombong sekali, maafkan aku kak. Ponselku mati jadi tidak sempat mengabarimu. Kau masih saja dingin seperti dulu ya, tidak pernah berubah dasar"

"Bersikap sopanlah dengan kakakmu, menyusahkan saja. Lagipula kenapa sih kau tidak kembali ke Daegu membantu pekerjaan ibu dan ayah disana?"

"Sudah ku bilang, aku ingin mencari pekerjaan disini bersamamu lagipula ibu dan ayah juga sudah setuju. Mulai sekarang aku yang akan mengurusmu"

"Lucu sekali, harusnya aku yang bilang begitu adik kecil manisku"

"Berhenti memanggilku seperti itu, menggelikan. Ayo kita pulang! aku sudah lelah"

"Hmm, baiklah"

Sesampainya di apartment kakaknya, Yoonji segera membersihkan badan dan merapikan beberapa barang bawaannya. Sesaat perutnya memanggil minta untuk diisi, untung saja Yoongi telah menyiapkan makan malam karena tahu adiknya itu pasti kelaparan setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu. Jangan salah, masakan Yoongi itu terbaik dan selalu menjadi favorit Yoonji. Apapun yang dimasak oleh kakaknya itu, pasti enak rasanya seperti masakan ibu di kampung halaman. 

Akhirnya mereka makan malam bersama, dilanjutkan berbincang mengenai banyak hal sambil melepas rindu. Saling bertukar cerita tentang masa kecil yang membahagiakan bagi mereka. Yoongi dan Yoonji dari kecil sangatlah dekat, meskipun Yoongi terlihat dingin dan cenderung cuek sebenarnya dia menaruh banyak perhatian pada adik satu-satunya itu. Bisa dibilang keluarga mereka merupakan keluarga yang berkecukupan dan harmonis. Ayah dan ibu mereka memiliki restoran yang cukup terkenal  di daerah Daegu. Saat Yoonji berangkat ke New York saat itu pula Yoongi pergi merantau ke Seoul untuk mencari pekerjaan. 

"Untung hari ini aku minta izin libur pada atasanku, jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama" ujar Yoongi

"Kau pasti sibuk sekali ya kak"

"Makanya, aku biarkan kau tinggal di apartmentku. Biasanya aku lebih sering menghabiskan waktu di kantor bahkan sampai tidur disana. Kau tau, atasanku itu masih sangat muda dan tampan.  Sifatnya sangat perfeksionis terkadang aku sampai kewalahan menuruti segala perintahnya"

"Jangan lupa istirahat kak, tidak baik terlalu banyak bekerja. Jaga kesehatanmu"

"Tidak apa, lagipula gajinya lumayan besar hehe"

"Dasar mata duitan. Mmm mungkin mulai besok aku akan mencoba mencari pekerjaan"

"Apakah ini tidak terlalu cepat? Kau bisa istirahat dulu"

"Tidak, aku rasa lebih cepat lebih baik. Aku tidak ingin merepotkanmu"

"Merepotkan pantatmu, aku ini kakakmu sudah menjadi tanggung jawabku untuk menjagamu. Kalau begitu tidur sana, besok pagi jangan lupa buatkan sarapan untukku ya. Katanya kau mau mengurusku"

"Tumben kau cerewet sekali? Baiklah aku akan tidur, Selamat malam kak"

Yoonji pikir ini adalah awal yang baik untuk memulai hidup baru, dunia pekerjaan telah menunggunya. Yoonji ingin menjadi seorang wanita yang mandiri, membantu meringankan beban kedua orang tuanya dan tidak bergantung pada siapapun sekalipun dengan kakaknya sendiri. Melanjutkan hidup dengan tenang dan terus mengubur segala kenangan di masa lalu. Tapi takdir siapa yang tau kan?

***

Coba tebak siapa CEO muda yang jadi atasan Min Yoongi? Ada yang tau? Tulis di komentar ya!

Nih dapet bonus dari pemeran utama yang belum nongol

Nih dapet bonus dari pemeran utama yang belum nongol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabar ya sayang, dikit lagi aku keluar kok. Hehe"

STILL THE SAME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang