Perjodohan

34 6 3
                                    

Gue minta saran pada Feli dan Sinta,merekalah saat ini yang sedang gw butuhkan. Gw segera mengambil handphone gw dan mencari kontak sinta.

"Sin!gw butuh saran nih..."
"Saran apa?"
"Gw disuruh nikah secepetnya sama laki laki pilihan papa gw.."
"Apa!Lo serius Zi?"
"Ya seriuslah ngapain juga gw bohong."
"Ya juga sih,gimana kalo kita ketemuan langsung aja?"
"Tapi kan ini udah malem gak mungkin gw pergi kesana sekarang. Gimana kalo besok?"
"Yaudah deh besok. Lo tunggu gw dirumah lo yaa."
"Ok."

Setelah gw off, gue masih memikirkan tentang perjodohan tadi sampai jam menunjukkan pukul 23.00 tapi tak lama kemudian gw pun tertidur.

Keesokan harinya jam sudah menunjukkan pukul 05.45 tapi Ziya belum juga bangun padahal biasanya dia selalu on time untuk bangun pagi,karena ziya tidak bangun-bangun,akhirnya mamanya pun membangunkannya. Tapi ziya tidak bangun juga,mamanya pun menyingkirkan rambut ziya yang acak- acakan di wajahnya,dan mamanya merasa kalau ziya demam. Kemudian mamanya segera mengambil air panas untuk mengompresnya.Setelah dikompres oleh mamanya ia membuka hp nya dan ternyata ia mendapat pesan dari sinta..

"Morning ziya!"
"Ya."
"Gw OTW ke rumah lo yaa."
"Mmm kayaknya gw gak bisa sin."
"Lo kenapa kan kemarin lo sendiri yang ngajak."
"Iya hari ini gw nggak enak badan."
"Lo sakit zi?"
"Hmmm iyaa."
"Yaudah klo kayak gitu nanti gw ke rumah lo ya!"
"Gk usah gw gak papa kok cuma kecapekan,lo pasti juga ada urusan lain kan?"
"Urusan apaan,hari ini gw tuh malah bosen ga ngapa-ngapain."
"Hmm terserah lo deh."

15 menit kemudian

Terdengar suara ketukan pintu,mama yang sedang menyiapkan makanan segera membukakannya.

"Assalamualaikum,tante!"
"Waalaikumsalam,eh sinta!masuk aja ziya lagi di kamarnya."
"Makasih tante,sinta masuk dulu yaa.."

"Ziya.."sapa sinta dengan membuka pintu
"Sinta!"
"Lo sakit apa?"
"Gak papa mungkin cuma kecapekan."
"Ya ampun lo panas banget..oh ya nih gw bawain buah-buahan buat lo."
"Makasih ya,jadi ngrepotin."
"Nggak kok, oh ya kemarin lo mau ngomong apa?"
"Gw mau dijodohin sinn..",ziya bercerita sampai dia menangis.
"Ooo jadi gitu,udah lo jangan nangis.",dg memeluk ziya
"Gw sekarang harus gimana lagi sin?"

Coba bicara pelan-pelan sama papa lo,jelasin semua keinginan lo dan lo juga harus bisa ngeyakinin papa lo kalo lo bisa mencari pendamping sendiri."

"Baiklah akan gw coba."

Setelah itu sinta pamit pulang,karena sudah cukup lama dia keluar. Saat sinta dalam perjalanan pulang tiba-tiba dia diserempet mobil dari belakang. Hingga dia terjatuh dari sepedanya. Sinta langsung tak sadarkan diri. Untungnya orang yang menyerempet sinta mau bertanggung jawab,jadi dia membawa sinta ke rumah sakit.

Saat sinta tersadar dari pingsannya,dia kaget karena dia sudah berada di rumah sakit dan banyak orang yang berada di sekitarnya termasuk papa dan mamanya begitu juga Feli dan juga seorang dokter.

"Ma! Apa yang terjadi?",dg memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Tadi kamu disrempet mobil."
"Terus,mama kok bisa tahu?"
"Ya tadi orang yang menyerempet kamu membawa kamu ke rumah sakit dan setelah itu dia mencari kontak mama dan menelpon mama."
"Owh,terus sekarang mana orangnya?"
"Di depan."

Kemudian masuklah seorang laki-laki bertubuh tinggi memakai jaket kulit juga celana levis panjang.sepertinya sinta mengenali laki-laki itu,ternyata laki-laki itu adalah pacar ziya,yaitu Dito.

"Lo?"
"Ya.."
"Jadi lo yang tadi nyerempet gw?"
"Maafin gw ya sin!gw tadi lagi ngangkat telepon terus tiba-tiba di depan ada sepeda motor,gw gak sempat ngerem dan akhirnya gw nabrak lo."
"Makanya kalo mau ngangkat telpon itu minggir dulu!"
"Iya ya maaf!"
"Eh tunggu,bukannya lo itu pergi ke Amerika buat ngelanjutin kuliah lo?"
"Iya,gw lagi libur jadi gw pulang ke Indonesia."

Antara Keinginan dan KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang