11

1.1K 40 2
                                    

.

.

.

.

.

Sampenya di rumah sehun, yenna melakukan apa yang sudah di rencanakkan tadi.
Dari lemari kanan, tengah, kiri udah yena beresin semua.
Malam juga semakin larut sepertinya, yena cuma mau istirahat sejenak.

"Udah berasa kaya istri om nih" sehun peluk yena dari belakang, hal seperti ini udah sering terjadi diantara mereka.
Sehun kecup pelipis yena, dan yena kegelian.
Turun ke bawah kini sehun bersembunyi di ceruk leher yena, sambil menghirup wangi parfum khas yena yang udah bercampur dengan keringat.

"Iihh om, yena bau..."

"Gapapa, om suka."

"Yena nya yg ga suka" sehun membalikkan badan yena jadi berhadapan membuat mata mereka bertemu

"Yakin ga suka ?" Yenna diem

"Kalo gini suka ga ?" Tiba2 sehun kecup bibir merona yena kilas. Lalu senyum.
Yena pikir sih kejailan sehun berakhir di sini, tidak semudah itu

Sehun kembali menerkam bibir yena, beda nya sekarang ada sedikit permainan yang meng gairahkan.
Ini hal baru bagi yena, menyenangkan... Dann.. Memabukkan
Begitulah kira2
Yena lepasin pagutannya karna merasa dia kehabisan napas,
Karna dia liat sehun sedikit kecewa dilingkarkannya lengan yena di leher sehun dan memulai kembali tadi yang udah sempet terputus.

Tangan nakal yena membuka kancing kemeja sehun satu persatu, sadar dada nya sudah ter ekspos kini tangan sehun tidak tinggal diam.
Iya buka resleting celana yena dan memasukkan tangan ke celana dalam yena, di belainya bulu2 halus yena.

Baru sadar bagian bawah nya ada yang mainin, yena udah gila sekarang. Ia melepas kembali pagutannya dan melepas jeans yang ia pakai hanya tersisa baju yang lengkap dan CD.

Sehun keluarin smirk nya dan kembali meraih badan yena untuk ia bawa ke kasur.

Yenna pasrah aja sama apa yg dilakuin sehun ke dia sekarang, sampe ga sadar kalo CD nya udah terlepas, dan begitu pun sehun.

Tubuh yenna masih berpakaian, ia masih mengenakkan bra nya begitu pun baju nya. Tapi bagian bawah yenna udah polos akibat aktivitas sehun yang udah ga tahan pengen banget menjamah keperawanan yenna.
Sehun juga sama dia nyisa kemeja dengan kancing yang sudah terurai, bagian bawa nya tersisa kolor yang udah melorot sampe dengkul

"Om mau masuk boleh"

"Mmm perih ga ?"

Posisinya masih sama seperti semula, yenna berada di bawah kukungan badan sehun

"Perih deh kayanya, punya om kegedean"

"Yenna kasih aba2 kalo sakit" sehun ngangguk dia hadapin kepala seju 'sehun junior' di depan lubang yenna yang udah merah merekah dan becek
Sehun masukin dan baru berapa senti yenna suda merasakkan ada rasa perih di bawah sana

"Aaww aww"

"Baru kepala nya doang loh dek, perih ya ?"

"Engga sih tapi geli,,"

Sehun majuin lagi sedikit demi sedikit. Senti demi senti, yenna juga sepertinya lagi menahan sesuatu yg sedang menerobos masuk.

"Baru sepertempat yang masuk, udahan aja ya ? "

Yenna menggeleng, dia juga punya rasa penasaran yang menggebu2 tentang hal ini

"Masuk lagi om"

Dengan senang hati sehun mendorong perlahan milik nya

"Aahhhh...."

"Susah dekk.... Ngangkang nya lebarin dikit lagi"

"Lebarin dong om"
Sehun melebar kan selangkangan yenna ia juga sambil berusaha memasukkan seju yang teramat susah buat masuk ke lubang yenna.

Kini sehun merendahkan badannya supaya yenna lbh mudah merengkuh tubuh kekar punya sehun

Dann.....

"Aaahhhhh....." lenguh keduanya, sekarang milik sehun sudah ada pada dalam yenna sepenuhnya.
Cukup lama sehun diemin seju didalam sana.
'Biar yenna terbiasa dulu'

"Ga mau di gerakkin nih om ?"

"Jangan nangis ya "

Yenna ngangguk pelan, tapi seneng banget. Dia ga nyangka bisa nyatu gini sama sehun.

Sehun tarik ulur dengan perlahan demi perlahan, memaju mundurkan milik nya dengan hati2.
Yenna hanya meringis keperihan. Ia rasa ada yg luka di bawah sana

"Hhh.... O om..."

"Iyaa sayang ?"

"B-bisa cepetin dikit ga ?"

"Gapapa aahhhh ?"

"Ee enakk mmmhh" sesuai dengan perintah yenna, sehun mempercepat tempo yang ia mainkan.

Tangan yang sejak tadi tidak berani memegang buah dada yenna. Kini tangan sehun di tuntun oleh tangan yenna buat mainin dadanya.

"Lepasssshhh oom"

"Hahh?"

"Baju yenna nya di lepas, itu nya jangan"

"Yakin "

Yenna ngangguk, sehun liat yenna kaya bukan yenna.
Keliatan liar gt pas di ranjang.
Sehun melucuti habis baju yenna tanpa menyisakan sehelai benang pun, begitu pun badan sehun.
Kini merekka berdua full naked.

Dimain kan nya buah dada yenna, dikulum habis oleh mulut manis sehun. Di emut2 nya niple yenna hingga yenna merasakkan setruman demi setruman yang mengalir.

Kini beralih ke bibir yenna, bibir yang ingin sekali sehun emut tiap kali bikin gemes.
Decakan nya menggema di ruangan berAC tapi panas, dibawah sana sehun masih asik memompa milik yenna.
Nyeri nya udah ga ada lagi, malah sekarang yenna lg ke enakkan.

"Aahhh dekkk,,,, "

"O..oom yy yenna mauu pipisshhhh"

"Bentar ya sayang aahhh ahhh "

"Aahhhh.... "

"Di dalem aja ya dek, kamu ga akan hamil"

"I-i iyaaa oom ahh shh "

"Mmhhh.... Hhhh sempithhhhh dekkk "

"Om hhh yena mauuu aahhh ahh ahhh"

"Aaahhhhh..... "

Lenguh ke duanya nya yang keduakali setelah seju menghujam milik yenna sepenuhnya.
Kini milik yenna penuh dengan sperma yang sehun keluarkan.
Badan sehun ambruk di atas yenna, keduanya ngos2an parah akibat aktivitas yang menggila ini.

"Ommm ber- attt "

Sehun cuma senyum sambil kecup yenna, di dahi, pipi kanan, kiri, hidung, dagu, dn terakhir di bibir diiringi dengan lumatan demi lumatan.
Milik mereka masih nyatu btw.

"Jangan gerak2 nanti punya om tegang lagi" yena tersipu malu, pipi nya merona. Ia cubit lengan sehun yang menopang di dadanya.
Tangannya juga jail, memilin2 puting yena hobi baru bagi sehun.

Jailnya sehun, dia gerakin seju tanpa kasih tau yena. Dan cukup buat yena tesentak kaget, lubang yena masih sedikit sensitif jadi masih ada rasa nyeri.

"Aww... Oom" sehun terkekeh, dia remas2 dada yena dengan gemas.
.

.

.

.

Next part nya masih NC (:

 OM SEHUN || 💋 END 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang