Part 1🦋

23 3 0
                                    

Seorang gadis yang tidur dengan tidak nyaman,keringat yang telah menyelimutinya.
"Pa. Papaa. Jangan pergiiii. Papaaaaa.
Aku bukan pembunuh, bukan akuu" teriaknya ketakutan.

Seseorang melangkah dengan cepat menuju kamar si gadis,dengan pintu yang tidak di kunci membuat dia dengan gampangnya masuk kedalam.
"Sayang, disini ada oma. Bangun sayang"ujar seseorang tersebut.

"Oma, dia datang lagi oma. Aku takut, akuu takutt. Aku ngak mau ketemu dia lagi oma,lindungi aku. Mana topi,mana kacamata aku oma. Nantik dia menemukan aku"balas si gadis berumur 17 tahun itu seperti anak kecil yang ketakutan,tidak lupa dengan memeluk si oma nya dengan erat nya.
"Dia ngak bakalan ganggu kamu sayang,disini ada oma. Sekarang kamu mandi ya, udah jam 5.30" ucap oma dengan mengelus punggung si cucu dengan penuh sayang.

"Ngak mau oma, nantik dia menemukan aku. Aku ngak mau ketemu dia lagi. Dia jahat! Aghhh" teriak nya ketakutan.
"Ngak bakalan kok sayang, ulan mandi yaa. Oma tunggu ulan di sini, biar oma bersihin tempat tidur ulan."

"Baik lah oma, tunggu aku."balas nya dengan tubuh masih gemetaran.

Semenjak kejadian 7 tahun yang lalu,membuat bulan menjadi sesosok yang menyeramkan.Tidak ingin bicara banyak dan bermuka datar,yang selalu ketakutan jika bayangan masa lalu itu datang. Semenjak kejadian itu hidup bulan hanyalah kehampaan. Membuat dia menjadi pribadi yang nakal.

Setelah mandi dia pun pergi ke walk in closet. Dia berdiri di depan kaca, menggunakan rok abu abu selutut,baju putih pas badan,mengenakan topi dan tidak lupa kacamata bulat. Rambut yang di ikat dua dan mengenakan jaket hitam kulit. Satu hal yang dia lihat. The perfect.

"Oma,ulan udah selesai kok."ucap bulan dengan senyuman. Hanya pada oma nya dia perlihatkan senyum manis nya.
"Yaudah yuk kita kebawah,kita sarapan dulu." balas oma nya dengan menggandeng tangan si cucu tercinta nya.

"Oma, nantik ulan telat pulang nya yaa. Soal nya ulan mau latihan bela diri pulang sekolah sama citra" ucap bulan dengan menyendokan nasi goreng ke mulut nya.

"Yaudah. Gapapa, tapi jangan sampai kemalaman ya. Nantik bawa motor nya jangan ngebut ngebut, hanya kamu harta oma yang paling berharga." balas oma dengan tersenyum hangat.

"Dan oma juga adalah harta yang paling berharga yang aku punya. Makasih atas semua yang oma lakuin untuk aku, aku sayang oma. Oma ngak usah khawatir, aku pergi dulu yaa. Oma di rumah aja, ngak usah ngurusin butik mulu. Jangan capek capek.Bye oma" ucap bulan dengan mencium tangan sang nenek dan mencium pipi nya. Hanya pada oma nya bulan secerewet itu.

Dia pun menstater motor matic kesayangan nya, lalu pergi menuju sekolah.

Sesampai nya di sekolah ulan pun bergegas menuju kelas nya. Melewati koridor dengan muka datar nya, orang orang selalu menganggap diri nya itu songong,sombong,aneh dan biang masalah. Bulan ma masa bodoh dengan itu semua.

Kelas yang tadi nya ribut,langsung diam karna bulan memasuki kelas. Cewek yang tadi nya heboh menggosip langsung bisik bisik dan memperhatikannya. Dia masa bodoh dengan itu semua, dia pun berjalan santai menuju tempat duduk nya di  belakang dekat jendela.Setelah duduk di kursi kesayangan nya,dia pun mengeluarkan handset dan menyambungkan dengan handphone nya. Lebih baik dia mendengar kan musik,dari pada mendengar hal yang tidak berfaedah.

bunyi lonceng pertanda masuk pun berbunyi.membuat semua orang duduk ke kursi masing masing.

"Assalamualaikum, selamat pagi."sapa guru yang memasuki kelas bulan dengan ramah nya. Ternyata jam pertama sekarang wali kelas nya yang mengajar.
"Waalaikumsalam. selamat pagi buk." balas seisi kelas tidak kalah semangat nya.

"Baiklah anak anak, sekarang kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk nak." semua mata pun menatap keluar kelas,melihat siapa kah murid baru tersebut. Tapi tidak dengan bulan. Dia lebih baik tidur dengan handset di telinga nya.

Anak baru itu pun memasuki kelas dengan senyum menghiasi wajah nya. Ternyata anak baru itu cowok. Memiliki badan tinggi,putih dan mempunyai lesung pipi. Sangat lah keren dan manis. Hingga cewek cewek genit yang di dalam kelas itu malah asik berkaca, dan ada yang memakai lipstik.

"Perkenalkan diri kamu."ucap buk sarah.
"hm haii. Kenalin nama aku, raffa bintang putra. bisa di panggil raffa."
"Kalau manggil bebeb gimanaa?" potong seorang cewek yang dandan nya paling menor dengan genit nya.

"hhuuuuuuuuu." sorak semua orang yang di kelas.

"Bebeb? Haha kenapa ngak sekalian bebek aja"sahut murid yang lain.
"Genit amat neng.. Huuu" membuat kelas menjadi sangat ribut, tetapi hal itu tidak mengganggu bulan dalam tidur nya.

"Ehh udah udah, ngak boleh gitu. Lanjutin raffa." ucap buk sarah menengahi.
"Hm,aku pindahan dari bandung. Salam kenal semua nya"

"Baiklah,raffa duduk di kursi yang kosong ya." ucap buk sarah dan memulai pelajaran.
Raffa pun mencari kursi yang kosong, cewek cewek banyak yang ingin duduk dengan nya. Tapi dia tidak tertarik, dia melihat kursi di pojok dekat jendela. Ntah kenapa langkah kaki nya menuju tempat duduk di sebelah bulan.

Dia melirik cewek di sebelah nya,dia berniat ingin membangunkan gadis itu.
"Hm. Haii" ucap nya lalu menggoyangkan badan si empuh.

Bulan pun membuka handset nya,lalu memandang seseorang di sebelah nya dengan sinis.
"kenalin aku murid baru, nama teteh siapa?" tanya raffa dengan sopan nya.

Merasa tidak tertarik, bulan pun mengabaikan seseorang yang mengusik tidur nya itu. Lalu memperhatikan dengan konsentrasi guru yang sedang menerangkan pelajaran tersebut.

"Menarik"satu kata yang menggambarkan gadis tersebut bagi raffa.
"Teteh jangan tidur lagi kalau guru lagi ngajar, nantik di marahin guru."ucap raffa dengan sedikit berbisik.

Tapi bulan cuma mengabaikan semua yang diucapkan oleh raffa. "pengganggu,kenapa sih duduk dekat gue." batin bulan.

"Teteh kok ngak balas ucapan aku sih, teteh bisu yaa??"ujar raffa lagi.
Ingin sekali bulan menyobek tu mulut agar tidak bicara yang tidak penting.

Raffa pun menulis sesuatu di buku nya, lalu menyodorkan ke bulan. Bulan pun melirik buku raffa,lalu membaca nya.
"Bintang selalu nemenin bulan." ternyata raffa telah mengetahui nama sang gadis, karena tadi dia bertanya pada orang di samping tempat duduk nya sewaktu gadis itu tertidur.

isi tulisan itu membuat bulan kebingungan.Dia malas berbicara kepada orang asing,lalu dia mengeluarkan handset dari dalam tas nya. lebih baik dia mendengarkan musik dari pada mendengarkan seseorang di samping nya itu.

__________________
Gimana cerita nya??
Komen yakkk, lalu vote.
Makasih🦋

Assalamualaikum❣

BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang