This My story

3 0 0
                                    

Aku selalu memikirkan bagaimana cara mengatasi ini semua ,jika persahabatan diantara kami saling menyukai, namun aku mencoba terus berpikir sehingga aku terjatuh di luar jendela kamarku.Dan kakak fatih terkejut melihatku terjatuh pingsan diluar jendela kamarku.Akhirnya dia memanggil semua saudaraku untuk naik keatas termasuk para pembantuku.ketika mereka melihat wajahku yang sudah pucat tak karuan .Aku terbangun dari pingsan ,ketika ku membuka kedua mataku,dan aku terkejut dikelilingi semua saudaraku.Kakak Ridwan menanyai kepadaku peristiwa kejadian pingsanku ini.
" Rahma...Kamu mikiran apa sih??sehingga kamu terjatuh pingsan " Tanya Kak ridwan kepadaku

"aku enggak mikiran apa-apa kok,,kak.mungkin akulagi tidak enak badan aja kak,jadi kakakku yang lainnya tidak perlu khawatirdenganku ya "kataku dengan mereka sambil tersenyum menutup rasa kesedihanku
"Bagaimana enggak khawatir semua saudaramu atas sikapmu ini.Kamu selalu enggakmemikirkan kondisi badanmu itu yang sudah kelihatan kurus" kata Kak fatih kepadaku

" Benar tuh kata kak fatih, kamu selalu menganggap remeh dengan kondisi badanmu ini.Sekarang kami mau kamu istirahat dulu sehingga kondoisi badanmu sehat dengan stabil,dan kamu tak perlu masuk sekolah terlebih dahulu sebelum badanmu udah sehat." Kata kak fajar kepadaku
"Tetapi Kak, aku ingin sekolah bareng teman-temanku, aku bosan didalam kamarku ini.Emangnya kakak udah minta izin kepada bapak wali kelasku ??" Tanyaku kepada kak fajar
" Udah donk,,kamu mau tau enggak yang menelpon bapak wali kelasmu tentang kondisimu yang kurang sehat ini siapa??"Kata kak fajar kepadaku
"Emang Siapa ya kak??" Tanyaku lagi dengan kak fajar
" Siapa lagi Kakak yang paling pintar jago hitung-hitungan ini,meskipun dia dingin dan cuek kepada orang lain tetapi demi dirimu dia mencoba beranikan diri untuk tidak dingin" Kata kak fajar lagi
"Makasih ya kak renle yang udah sayang kepadaku,emang tidak salah aku memiliki kalian semua yang sudah menyayangiku selama ini" Kataku dengan rasa terharu,dan aku tak menyangka air mataku terjatuh dipipiku ini.Kakak rahmi segera menghapuskan air mataku
"Dek rahma,jangan menangis donk.kami sudah menganggapmu adek paling berharga di keluarga ini meskipun kamu sedikit menyebelin kepada kami,enggak salahnya kami menyayangi dan mencintaiu,wahai adekku manis" Kata kakak rahmi kepadaku yang berusaha menghapuskan air mataku yang terus mengalir di pipiku ini
"Udah donk,adek manis .jangan menangis lagi donk" kata kak ridwan
aku pun berusaha untuk tidak menangis lagi ,namun kutak bisa karena aku terharu terhadap mereka yang sudah menganggapku sebagai adek paling berharga diantara lainnya.Aku pun memeluk mereka walaupun keadaanku kurang sehat,tetapi aku ingin memeluk mereka .aku tak peduli dalam kesehatanku ini yang terpenting aku bisa memeluk mereka dengan ikatan erat sampai ajal menjemputku.

Rahma's Diary collectionWhere stories live. Discover now