Gadis itu memeluk tengkuk lututnya. Tidak bisa berkata , untuk menatap dirinya pun enggan. Berharap , tuhan menghentikan waktu hidupnya, batas umur nya lebih di percepat. Sialnya, pintu kamar itu terbuka dan menampakan sesosok laki laki , dengan sorot mata tajam , bulu mata lentik , lensa kecoklatan ya siapa lagi kalau bukan pujaan hatinya