8.Ada apa?

1.1K 171 16
                                    

"Kau salah! Seharusnya kau memutar kekiri Bae Suzy!!

Ya tuhan sudah berapa kali ku beri tahu?ini sudah yang ke 5!!

Ada apa dengamu?"

Yeonjun meledak, mengangkat tangannya menyerah, mengajarkan Suzy gerakan Dance yang seharusnya dia cepat dapat kuasai.Tapi lihat?
Gadis Bae itu terus saja salah di beberapa gerakan awal,membuat Choi Yeonjun selaku tangan kanan Lee Jeno kesal nyaris gila.

"Maaf" Dan hanya itu yang selalu Suzy katakan,membuat Yeonjun menghela nafasnya kasar.
Sedangkan anak-anak yang lain menatap Suzy khawatir terutama anak seni musik-teman segrup Suzy.

Changbin mendekat, menepuk bahu Suzy .Tatapannya memancarkan kecemasan yang sangat.

Ini tidak seperti Suzy yang dia kenal.

"Kau kenapa? 2 hari belakangan ini kau terlihat kurang fokus ,kau baik-baik saja?" Changbin bertanya lembut.

Suzy hanya menggeleng.

"Jika ada masalah katakan pada kami zy-zy" Kali ini Renjun yang juga salah satu anggota Grup-Bandnya juga membuka suaranya.

"Aku hanya lelah,istirahat beberapa menit saja ,aku akan membaik. Tidak perlu khawatir" Senyumnya yang terlihat jelas sekali di paksakan.

"Baiklah.Sebaiknya kita istirahat 15 menit" Seru Jaemin dari Seni Tari .

_

"Minum?"Jaehyun menyodorkan sebotol minuman  pada Suzy dan ikut mendudukkan tubuhnya besandar di kaca besar ruang latihan .

Suzy menerima nya dengan datar,seraya mengucapkan' Terimakasih' pada Jaehyun yang balas mengangguk kecil dengan senyum menawannya.

"Aku dengar tadi dari Jaemin, kau kurang fokus dan melakukan beberapa kesalahan.

Ada apa? Tidak biasanya kau tidak fokus dalam latihan?" Jaehyun bersuara pelan.
Dengan matanya yang tajam memperhatikan, Renjun yang sedang mengajarkan Jeno dan Jaemin bermain gitar.

"Tidak ada,aku baik-baik saja" Sautnya lemah,Jaehyun menoleh.

Mengamati intens wajah Suzy yang nampak begitu lesu dan sendu.
Dahi Jaehyun mengerut.

"Bohong,jelas-jelas kau tampak tak baik-baik saja" Jaehyun mendengus.

Hah!

"Ok! Aku menyerah" Suzy membuang nafasnya kasar,menatap Jaehyun sedikit kesal.

"Aku sedang sedih puas?" Suzy membuang muka.

Jaehyun tersenyum kecil.

Hubungan keduanya sudah jauh lebih dekat sekarang, tidak heran jika Jaehyun akan mengetahui jika Suzy sedang berbohong atau mencoba menyembunyikan sesuatu darinya dengan mudah,seperti sekarang ini.

Dan entah kenapa Suzy akan mengatakan semua beban pikiran nya itu dengan begitu mudah pada sosok Jaehyun.

Seperti sekarang ini.

"Aku berusaha menyembunyikan nya dari teman-temanku ,kenapa aku jadi   mengatakan semuanya pada Jaehyun? Bodoh, Bae Suzy kau bodoh!!"

Suzy bergumam, masih dengan membuang wajahnya kesamping.

Jaehyun jelas sekali mendengar semua itu,pemuda itu mengulum senyum geli nya.

"Karna mantan pacarmu itu ya?"

"Ya-ah tidak!! Untuk apa?"

Suzy segara membekap mulutnya yang tanpa bisa di cegahnya menjawab 'iya' pada Jaehyun, dan setelah sadar akan kebodohannya Suzy segara menyangkal. Saking paniknya dia sampai berteriak cukup keras,hingga membuat anak-anak lain ikut menoleh terkejut menatap kearahnya.

Jaehyun tertawa keras.

Suzy merengut.

"Lucunya" Gumam Jaehyun.

Suzy merona.

"Jaehyun!! Jangan menggodaku!!!"

"Hehe"





_





"Ku perhatikan kau semakin dekat saja dengan Jaehyun Hyung" Jeno berkomentar.
Menarik satu kursi untuk dia duduki,di ikuti Suzy yang menarik kursi tepat di depannya.

Ini Jam makan siang,Suzy dan Jeno memutuskan untuk makan siang bersama setelah tadi selesai dengan latihan Musik mereka.

"Benarkah?"

Jeno mengangguk, memanggil salah satu pelayan untuk memesan makannya dan Suzy .

Hening beberap saat,sambil menunggu Jeno selesai menyebutkan pesanan mereka.Suzy memilih untuk menatap ke luar Jendela.

Tak sengaja mata cantiknya menatap seluet seseorang yang familiar.Seseorang yang beberapa hari ini telah membuat fokusnya pecah.

Jeon Jungkook.

"Sedang apa dia ada di Fakulitas kesenian?"

"Kau mengatakan sesuatu?"

Suzy segara mengalihkan tatapannya.

Menggeleng menjawab pertanyaannya Jeno yang ternyata sudah selesai dengan pesanannya.

Jeno mengangkat bahunya acuh,mengambil ponsel di dalam saku celana untuk bermain Game.Hitung-hitung  untuk membunuh rasa bosan setidaknya sampai pesanan mereka sampai.
Suzy juga melakuan hal yang sama.

Melupakan sosok Jungkook yang baru saja dia lihat memasuki gedung Fakulitasnya(?)

Mungkin.

Mereka bermain, Moble Lagend,

"Suzy hari ini,kau akan bekerja part Time? "

Jeno bertanya, di tengah keseruanya menembaki kumpulan musuhnya.

"Eoh,wae?"

Suzy menjawab tanpa menatap Jeno,gadis itu sedang fokus juga menembaki lawannya membatu Jeno yang  terkepung musuh.

"Ya! Jeno fokus!!" Tegur Suzy,Jeno terkekeh. Kemudian mulai fokus dalam permainan.
Untuk beberapa saat keduanya tenggelam dengan permainan mereka yang hampir berhasil mengalahkan semua lawan mereka..

Sampai-sampai keduanya tak menyadari kalau sang pelayan datang dan menaruh nampan makanan pesanan mereka di atas meja.

"Permisi adek-adek! Makanan kalian sudah siap" Intrupsi itu berhasil membuat Jeno dan Suzy mendongak.
Keduanya menyengir memperlihatkan gigi putih mereka.

"Terimakasih Yura"

Jeno dan Suzy berujar bersamaan.

Wanita yang di panggil Yura itu menggeleng kepala pelan,setelah nya berlalu.

Suzy dan Jeno kembali fokus pada permainan.

Sampai beberapa menit kemudian,Terdengar suara Jeno dan Suzy berteriak cukup keras ,membuat beberapa orang yang tengah berada di kantin menoleh.

Suzy dan Jeno mana peduli, keduanya memilih untuk mengacuhkan_bertos ria  untuk merayakan keberhasil -kememenangkan permainan mereka.

"Hari ini aku akan mengantarmu dan menemanimu sampai Ship mu selesai!"

Jeno mulai menyantap makannya, pun Suzy.

"Terserah"

"Menginap di rumahku? Ayo bermain Game sampai mampus mumpung besok kita tidak ada kelas"

"Call"

Kedua sahabat itu tertawa bersama.

Tanpa menyadari, Jungkook disana.

Menatap keduanya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

Yang pasti ,ada kemarahan di matanya.


"Bodoh! Kenapa juga aku harus merasa sangat bersalah kepadanya?"

Gumamnya ,sebelum akhirnya memilih untuk berlalu.







Of Shit.

  

OF SHIT [KookZy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang