2

204 24 1
                                    


PD-Park masuk keruangan dengan tampang yang tidak mengenakan atas perlakuan Jeno pada salah satu staff nya. Staff nya tidak sengaja menumpahkan teh ke topi yang akan Jeno kenakan dan sekarang Jeno marah besar. Sifat Jeno yang seperti itu yang membuat sebagian orang orang kesal. Arogan sentimen dan cepat tersinggung. "aku tidak mengerti kenapa anak itu selalu marah marah jika ada salah satu staff yang tidak sengaja melakukan kesalahan pada barang-barangnya" PD-Park berceloteh sedikit meminjat keningnya yang terasa sedikit berat.

Taeil masuk keruangan PD-Park menjelaskan tentang sikap Jeno yang seperti anak kecil. Sebagai seorang manager Taeil bertanggung jawab penuh terhadap Jeno. "PD-Park , ku harap anda tidak mengantikan Jeno dengan bintang lain untuk iklan ini. Jeno mungkin sedang ada masalah jadi dia sedikit bertingkah aneh hari ini"

"kau selalu berkata seperi itu, ah iya kau ini kan manager nya jadi tidak ingin artismu terlihat jelek kan?"

"bukan begitu PD-Park, hanya saja ku pikir Jeno sedang kelelahan sekarang"

"begitu rupanya? Baiklah terserah apa katamu. Rubah sikap Jeno jika tidak ingin posisinya di gantikan oleh orang lain" PD-Park bangkit keluar ruangan. Taeil hanya bisa memutar bola matanya. Ia lantas ikut keluar menemui Jeno yang sudah menunggunya sejak tadi di area parkir.


Taeil masuk ke mobil dan duduk dibangku supir, ia mulai menstarter mobilnya. Sedang Jeno sibuk bermain game di Ipadnya. Sesekali Taeil melirik Jeno yang sibuk dengan dunianya sendiri. Hari ini kebetulan sekali jadwal tidak terlalu padat jadi Jeno bisa sedikit santai

"apa masih ada fansign hyung?" Jeno membuka pembicaraan saat Taeil hanya sibuk menyetir sedari tadi. "masih.. di daerah daegu, persiapkan mood mu dengan baik, jangan sampai pasang wajah cemberut seperti kemarin" jawab Taeil santai. Gonam lebih memilih focus menyetir mobil, tidak ada untungnya juga bagi Taeil menceramahi Jeno saat sedang menyetir

Mereka sampai di apartement nya Jeno. Dengan kasar Jeno melemparkan jaketnya ke sembarang tempat berjalan ke arah lemari es dan mengambil sebotol air mineral dingin lalu meminumnya dengan tidak sabaran. Taeil tidak bisa berbuat apa-apa sekarang atas sikap Jeno yang belakangan sedikit aneh. Sesekali Taeil hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Jen, sepertinya kita harus bicara"

"eum, katakanlah hyung ada apa?" Jeno duduk di sofa dan mulai menyalahkan remote tv nya. Ia sibuk mencari channel yang menarik untuk ia tonton sambil telinganya dipasang dengan jeli bersiap mendengarkan kata-kata Taeil. "kau tahu PD-Park tadi memanggilku ke rungannya" Taeil mengelah napas sejenak, lalu kembali menceritakan pertemuannya dengan PD-Park tadi siang

"lalu?"

"Jen, jujur saja padaku. Belakangan ini kau aneh sekali dan kau cepat marah, PD-Park sampai kesal karena sikap tempramenmu itu"

"menurutmu? Apa aku sedang dalam masalah?" tanya Jeno dengan wajah santai meski Taeil sedang mengintrogasinya. Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan kesepihan Jeno sekarang walau bintanganya tengah bersinar hidup mewah diapartement bagus dan ia menjadi artis besar namun sesungguhnya apa yang bisa ia banggakan saat ia sudah tidak punya orang yang berarti dalam hidupnya.

"PD-Park bilang jika kau masih tidak bisa menjaga sikapmu, kemungkinan kau akan digantikan oleh artist pendatang baru yang sekarang namanya tengah naik daun" dengan berat hati Taeil mengatakan hal seperti itu. Awalnya Taeil tidak akan mengatakan apapun agar Jeno sadar dengan sikapnya sendiri, namun jika ini terus dibiarkan akan berdampak buruk untuk karir Jeno, dengan begitu sama saja ia gagal menjadi seorang manager. "kau serius hyung? Siapa artist baru itu?" Jeno langsung menatap Taeil serius saat mendengar posisinya bisa saja digantikan oleh artist baru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H A T E R S - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang