A driver

44 7 0
                                    

Malam terus berjalan. Sementara aku masih sibuk dengan kerjaan ku dan perintah pak Jeon yang meminta ku untuk membuatkan kopi atau teh untuk nya. Tentu saja aku hampir mati untuk memilih kopi atau teh. Aku mematung didepan 2 gelas yang satu nya berisikan kopi dan yang satu nya lagi teh. Aku bingung, benar-benar bingung.

Kenapa pak boss tega memberikan perintah ini padaku? Huft.

"Ibu Kim? Kau kenapa menatap kopi dan teh seperti itu?," .

"Ibu Kim? Kau kenapa menatap kopi dan teh seperti itu?,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/ini pak Seok, ia karyawan juga disini. Tahun lalu sempat mendapat gelar 'karyawan tertampan 2019'. Haha, memang wajah nya tampan./

"Ah, untung kau datang,".

"Jadi daritadi ibu Kim menunggu saya?Kenapa tidak memanggil saya saja?,".

"Ya! Bukan itu maksudku. Eumm.. menurutmu pak boss lebih suka kopi atau teh?,".

Wajah pak Seok seketika heran padaku.

"Ibu Kim ingin membuat minuman untuk pak boss? Wah, pasti ini jadi topik pembicaraan besok dikantor,".

"Hei, aku bertanya serius. Pak boss suka yang mana? Kopi atau teh?,".

"Kenapa ibu harus bingung? Buatkan saja salah satunya,".

"Karena tadi pak boss bilang 'kopi atau teh', jadi saya bingung mau buat kopi atau teh. Takutnya salah pilihan, dan kau tahu kan kalau pak boss marah seperti apa?,".

"Eumm, menurut saya ibu buatkan saja kopi. Lalu kasih catatan kecil, tulis 'maaf kalau pak boss tidak suka kopi, aku benar-benar tidak tahu kalau bapak suka teh'. Seperti itu,".

"Kenapa kopi?,".

"Karena biasa nya malam seperti ini pria harus terjaga. Agar tidak cepat mengantuk,".

"Wah, kau pintar juga ya. Haha,".

"Jelas. Saya tampan dan berbakat, haha. Ngomong-ngomong ibu kenapa belum pulang?,".

"Tadi saya mau tanya ke kamu. Kenapa kamu belum pulang?,".

"Saya baru menyelesaikan berkas. Niatnya kesini mau bikin kopi, tapi ternyata ada ibu disini,".

"Oh seperti itu, baiklah. Kalau sudah selesai langsung pulang, ya. Jangan kemana-mana,".

"Baik ibu Kim ~,".

***
Setelah selesai membuat kopi dan catatan kecil atas usulan pak Seok, aku pun mengantarkan nya ke ruang pak boss. Tumben-tumbenan gini pak boss ingin dibuatkan kopi. Daripada tidak melaksanakan perintah atasan, gaji langsung di sleb! Potong. Haha.

forgive meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang