One

9.9K 248 19
                                    

"selamat datang dikediaman jung family"
Rose mengangguk pelan. Matanya menelusuri setiap ruangan disekitarnya

Tampak asing menurut Rose pada rumah bak istana ini. Harta milik tuan jung memanglah berlimpah, bahkan kursi yang terbuat dari emas pun sebagai tempat duduk biasa.

Keren bukan? Tak hanya itu Rose terus berkeliling rumah tersebut seraya berdecak kagum

"bagaimana? "

"Keren"gumam rose. Bahkan matanya tak henti-henti menelusurinya. Tuan jung tersenyum menanggapinya

" ayahmu menitipkanmu disini,anggaplah rumah sendiri. Oh ya.. Koper rose masih diluar bukan? Bagaimana jika rose mengambilnya? "Ucap tuan jung. Rose mengangguk semangat lalu berjalan keluar mengambil kopernya yang berada didepan

"Koper? "

Baru saja rose menginjak depan rumah suara seseorang menghentikan langkahnya unruk mengambil koper

"Heh? Dad!! "Jeritnya heboh, tak tanggung membuat gendang telinga rose hampir mau pecah rasanya

"Kenapa?! "Sahut tuan jung panik. Anaknya yang baru pulang sekolah itu menjerit heboh membuatnya juga tidak nyaman mendengarnya

"Dia siapa? "Tanyanya. Tuan jung tersenyum
"Kenalkan dirimu nak. Paman ada urusan"ucap tuan jung lalu meninggalkan rose dan seseorang itu didepan pintu

"Roseanne park"ucap rose pelan membuat sang lawan bicara mengangguk lalu berbicara

"Selamat datang dirumah"

"Senang mendengar kau menerimaku dirumahmu"

"DiRumah siksaan untukmu dariku, tak ada yang boleh tau jika aku akan mengganggumu atau aku melakukan hal lebih"ucapnya dingin lalu meninggalkan rose yang masih terdiam diluar

"Dia... Mengancamku? "Gumam rose pelan
"Rose? "
"Ya? "Rose tersentak lalu menghela nafas pelan saat yang memanggil namanya adalah tuan jung sendiri

"Tarik kopermu dan ayo makan, paman sudah menyiapkanmu masakan"ucapnya lalu menarik rose mengikuti langkahnya

"Apa yang jeffrey bicarakan padamu? "Tanya tuan jung

Namanya jeffrey? -

"Ah... Dia hanya menyambutku dan memperkenalkan dirinya paman"ucap rose senang

"Benarkah? Wah... Sepertinya kalian akan berteman nantinya"

Mungkin saja paman-

"Ayo makan. Kopermu letakkan saja disitu, nanti juga disusun pakaianmu oleh nelayan disini"

"Ikan lagi? "Itu suara seseorang tadi. Jeffrey . Tuan jung tidak menanggapinya

"Ayo dimakan rose"

"Baik paman"

"Kau mengabaikanku dad"rose terdiam. Apakah suara jeffrey selalu terdengar dingin?

"Makan saja dulu,lalu berbicara"

"Baiklah"

Tak ada percakapan disana hanya ada suara sendok dan garpu yang bertabrakan, jujur saja ini semua membuat rose tidak nyaman.

"Aku selesai"mata rose langsung menoleh menatap kepergian Jeffrey . Padahal makanan dipiringnya masihlah penuh

"Dia memang seperti itu paman?"Tuan jung mengangguk

"Dia memang seperti itu. Tolong diwajar ya? "
bagaimana rose bisa tahan dengan pria seperti Jeffrey ? Yang tidak ada keceriaan diwajahnya?

"Paman... Kenapa ayah menitipkanku padamu? "Awal pertanyaan yang membuat tuan jung terdiam

BAD•Jaerose🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang