Seluruh Night Raven Collage tahu, bahwa salah satu kepala dorm disana, memiliki "rule" tersendiri untuk menegakkan kedisiplinan para anak asrama.
Contoh paling mudah, tanggal 5 setiap bulan, mereka semua harus berkumpul di kebun untuk pesta teh. Wajib ikut dan tidak boleh telat. Hukuman mengerikan datang bila dirimu datang terlambat; kepala berhargamu menjadi taruhan untuk dijadikan koleksi yang bahkan dimata sang ratu tidak memiliki nilai.
Lebih baik diam, menjalani "rule" tanpa banyak berbicara, atau dirimu seorang pembangkang alami berusaha melawan, akan berubah menjadi seseorang tidak beridentitas tanpa kepala.
°°°°
Satu hari selalu ada teriakan galak dari surai merah. Berkacak pinggang, dan membuat teriakan ganas selalu berujung pada kicepnya orang-orang. Pertama, tidak ada yang bisa menghentikan kepala asrama itu; kedua, SIAPA YANG BERNIAT MEMBUAT KEPALANYA MENJADI KOLEKSI TAK BERHARGA SANG RATU? Ok mungkin terdengar berlebihan, tapi hei, siapa tahu.
"OFF WITH YOUR HEAD!" Kembali terdengar teriakan yang sama, empat anggota Heartslabyul yang lain memilih menyingkir daripada jadi sasaran amukan sang ratu. Araki, dengan lambang hati di mata kirinya, berbicara duluan.
"Apa sang "Ratu" tidak lelah dengan "rule"-nya?"
Riinu mengangkat bahu, "Entahlah." Suaranya kalah saing dengan suara "Ratu" mereka yang masih setia mengucapkan kalimat saktinya. Akhirnya Riinu sedikit mengeraskan suaranya, "Mungkin "Ratu" ingin membuat yang lain taat pada "rule"-nya juga?"
"Aku tidak yakin yang lain mau ikutan "rule"-nya." Kuroneko mengangkat alisnya. "Lha Mafumafu sering melanggarnya-"
Araki ingin membalas ucapan Kuroneko, tapi suara tegas "Ratu" mereka membuat mereka kaget berjamaah.
"Kalian berempat disana, dan seluruh murid, dipersilahkan ke kebun untuk menikmati pesta teh. Rule 25: Jangan sampai telat atau kepalamu hilang."
Selalu khas ya, malah Araki merasa bulu kuduknya serasa dicabut.
°°°°
GAK JELAS, KEBIASAAN JELEK NJER.
Bonus:
Gabut kali ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Queen's "Rule" [TW x Utaite]
Historia CortaAdakalanya kamu lebih baik diam terhadap "rule" sang ratu, atau kepalamu hilang.