Senja kelabu•1

15 3 0
                                    

Happy Reading-?🌻
.
.
.
.

Tangan kanannya masih setia untuk menopang kepalanya. Ia memandangi lapangan.
Di sana terdapat beberapa anak laki laki yang sedang memainkan bola basket.

"Senja."

Senja menoleh, Sang ketuaOsis memanggilnya.

"Kenapa?"

"Lo di panggil Bu Sri ke ruang Seni," ucap Varo, si ketuaOsis.

"Oke." Senja kembali melirik sebentar ke arah lapangan, lalu bangkit dari duduknya untuk pergi ke ruang Seni.

***

"Ibu mau kamu yang ikut lomba itu. Jujur, banyak anak anak yang bilang ke Ibu kalau mereka mau ikut, tapi setelah Ibu tes, lukisan mereka bahkan jauh dari kata biasa aja. Mereka cuma mau hadiahnya aja," ucap Bu Sri, pembimbing kelas Seni.

"Memangnya hadiahnya apa Bu?" tanya Senja.

"Beasiswa untuk Kuliah nanti," jawab Bu Sri.

"Mungkin bisa saya pikirkan lagi Bu," ucap Senja.

"Baiklah, Ibu tunggu besok," ucap Bu Sri

"Baik Bu," jawab Senja.

Senja keluar dari ruangan itu, dia ingin mengikuti lomba itu, tapi.. dia masih memiliki banyak kewajiban lainnya, seperti mengikuti perlombaan Sajak minggu depan, mengurus acara tahunan sekolah untuk sebulan lagi, dan juga tugas tugas sekolahnya yang menumpuk karena ia sering keluar kelas, bukan untuk membolos, tapi untuk melakukan kegiatan wajibnya sebagai wakil ketuaOsis.

"Alvaro," panggil Senja.

"Apa?" tanya lelaki itu.

"Biar aku bantuin," tawar Senja, ia kasihan melihat Varo yang sepertinya kesusahan mengangkat kardus kardus itu.

"Gak usah, terimakasih. Mending lo balik ke kelas, gw tau lo cape tadi pagi di suruh nyapuin kantor guru sendirian," jawab Varo.

"Gapapa, kelas ku lagi jamkos. Aku ga tau mau ngapain di kelas, lagian sebentar lagi rapat kan? mending ikut kamu dari pada bolak balik," ucap Senja.

"Yaudah lo Ikut aja, tapi jangan bantu."

Pada akhirnya Varo mengalah, karena gadis di sebelahnya itu sungguh keras kepala.

***

"Jadi ada yang punya usulan acara tambahan lagi?" tanya Varo kepada anak anak OSIS lainnya.

"Gw sih ada ide, gimana kalo kita tentuin lagu gitu, terus di acara besok di undi siapa yang nyanyi. Semuanya harus ikut, jadinya cari lagu yang gampang di hapal," ucap lelaki bernama Bagas itu.

"Sekalian aja bikin Queen and King! Biar asik," seru Dimas.

"Yaudah, Senja, catet ya," Senja pun mengangguk.

"Costum gimana?" Tanya Aldi.

"Oh iya lupa, kata bu Annis bajunya jas hitam buat yang cowo sama Gaun merah buat yang Cewe. Tentuin pasangan juga, ada acara dansanya, kalo ga punya pasangan ya udah, miris," ucap Varo lalu diiringi kekehannya di akhir kalimat.

"Senja, temenin gw beli jas dong," ajak Aldi.

"Beli sendiri sana, emangnya aku babysister kamu. Sana tuh sama kardus kardus kamu," jawab Senja. Aldi memang suka ngegombal, tapi tak apalah karena dia juga salah satu most wanted SMA Cakrawala itu.

"Yah galak, ga seru," ucap Aldi.

"Udah udah diem," ucap Alvaro.

.
.
.
.

Thanks for reading🌻

-Kota Jambi, 28 Maret 2020
Ayara Cleyza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang