♡10♡

592 82 4
                                    

Hai hai readers jangan lupa vote ya !!
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat seungmin kembali ke sekolah masih ada sisa 2 jam pelajaran terahir, seungmin terpaksa harus mengikuti nya karena hari ini pembahasan kisi kisi untuk ujian kenaikan kelas minggu depan.

Sebenarnya seungmin malas tapi dia juga membutuhkan ini untuk nanti dia beritahukan kepada hyunjin.

Setelah seungmin menyelesaikan pelajaran hingga jam pulang sekolah dia langsung mengemasi barang nya dan segera pergi ke kelas hyunjin.

Masih ada beberapa alat tulis di meja hyunjin dan langsung dia bereskan dan dimasukan ke dalam tas hyunjin.

Oh tunggu. Apa ini? Kenapa mirip dengan...

Ahh gambar ini cantik sekali. Gambar wajah seungmin terlukis indah pada selembar kertas di antara tumpukan buku di meja hyunjin.

Seungmin tidak bodoh untuk tidak mengetahui bahwa yang ada di gambar tersebut adalah rupa dirinya.

'hyunjin sangat pintar menggambar bahkan hanya dengan secarik kertas dan pensil'  batih seungmin sambil memandangi kertas itu.

Ingin rasa nya seungmin ambil dan menyimpannya, tapi dia tidak enak jd terpaksa dia harus meletakan itu di dalam tas hyunjin.

Setelah selesai seungmin buru buru pulang. Dia tidak sabar untuk pergi ke rumah sakit melihat keadaan hyunjin.

Sambil membawa dua tas, seungmin berjalan menuju gerbang sekolah. Langkah nya terhenti kala ia ingat ada janji dengan kekasih nya.

Seungmin pergi menuju parkiran dia sempat menengok kanan dan kiri mencari keberadaan mobil kekasihnya.

Dan setelah mendapati hal yang dia cari seungmin buru buru kesana, ah chan sudah ada di sana. Didalam mobil menunggu seungmin sedari tadi.

Chan membuka kaca mobil nya. Menatap mata seungmin sebentar kemudian kembali memandang lurus kearah depan.

"masuklah" katanya.

"maaf kak aku harus~

"masuk lah kim seungmin! Kau tidak dengar hm?"

chan terlihat sedang tidak bersahabat, wajah nya seperti sedang menahan emosi dan membuat seungmin hanya bisa menuruti perkataan dom nya itu.

Dalam perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta dari keduanya.

"seungmin"

"hem"

"maafin kakak ya?"

"maaf tadi kakak membentak mu. Dan maaf untuk beberapa hari yang lalu" lanjut chan.

Seungmin menghela nafas nya kasar. Dia tidak tau jalan pikiran kekasihnya ini.

"kakak bisa fokus belajar saja. Tidak perlu memikirkan ku, aku tidak apa apa"

"seungmin berhentilah berkata seperti itu. Kakak menyesal maaf kan kakak ya? Kakak hanya lelah dengan tugas tugas kakak lelah dengan kesibukan kakak sampai sampai lupa dengan mu"

Long Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang