kamu saat kita bertemu

21 0 0
                                    

Seperti yang sebelumnya ku ceritakan, kisah kita tidak seperti di drama. Tapi, hal itu tetap harus diakui. Aku bahkan tidak ingat tepat saat pertama kali mengenalmu. Seperti teman kelas biasa, kita bahkan baru berinteraksi setelah mengetahui nama satu sama lain, bukan dari nol.

Mungkin awalnya aku dan kamu tau satu sama lain dari tugas kelompok, ngobrol beramai ramai, atau mungkin dari saat absensi yang berkali kali diulang hingga akhirnya hafal namaku dan juga sekaligus teman sekelas lainnya.

Yang aku ingat, pertama kali kita mulai terikat adalah saat membahas masalah koin dan stiker di aplikasi Line. Sebelumnya sepertinya kita tidak pernah chatting.

Percakapan tentang hal umum itupun semakin lama semakin larut. Inti pembicaraan sudah menyebar kemana mana. Sampai saat dimana kita membahas tentang game.

Entah kenapa juga bisa sampai ke bahasan game. Aku kaget, ternyata kamu bisa nyambung dengan bahasan itu.

Aku yang memang laki laki, rasanya wajar kalau menyukai game. Akupun tidak termasuk golongan orang orang yang terkenal atau setidaknya dekat dengan orang yang terkenal.

Sedangkan kamu, kebalikannya. Perempuan yang terlihat gaul dengan banyak orang. Walau memang tidak bisa dilihat dari sisi itu tapi tetap saja mengherankan.

Saat itu kalau tidak salah aku jadi penasaran, dan meminta screenshot game yang kamu punya. Dan yang benar saja, game game yang kita mainkan sama, walaupun diwaktu yang berbeda.

Kamu ternyata punya selera yang sama denganku, walau dari luar terlihat sangat berbeda. Kamu memang penuh kejutan.

Dari saat itu mulailah kita terhubung dengan khusus, tidak hanya sebagai teman kelas numpang lewat. Aku dan kamu sudah mengetahui sedikit sisi satu sama lain.

Aku jadi sering chatting sama kamu dan sering bermain game bareng. Entah kenapa, tiba tiba merasa seperti sangat dekat, hal hal yang tida biasa dilakukan teman, seperti terus menunggu kehadirannya muncul diantara kita.

Sepertinya kamu juga merasa begitu, kamu selalu hadir, rasanya seperti diberi prioritas diatas yang lain. Waktumu dihabiskan untuk berinteraksi denganku.

Happy Birthday, "Aya".Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang