Suatu hari hidup seorang pria yang tinggal ditempat terpencil, pria itu bernama Dicky. Sudah hampir satu tahun Dicky menempati rumah sewaannya yang berada disebuah perumahan dipinggir kota demi mendekati perusahaan tempat dia bekerja, hampir setiap hari Dicky disibukkan dengan pekerjaannya hingga harus pulang tiap malam setiap hari, apalagi hari itu ada acara makan bersama teman kantornya yang sedang berulang tahun. Malam itu Dicky pulang naik angkot, saat tiba di rumahnya suasana sudah gelap dan sepi apalagi didaerah perumahan itu penghuninya belum banyak. Begitu membuka pintu teras tampak halamannya yang kotor dan lantai teras yang berdebu dan banyak daun daun yang jatuh. Sebelum membersihkan rumah dan halamannya Dicky minum teh dan beberapa kue dulu, memang Dicky tidak sempat bersih bersih saat pagi sebelum kerja. Mulailah Dicky mengambil sapu lidi dan menyapu halamannya terdengar bunyi yang tidak wajar karena sudah hampir tengah malam, Dicky malah menyapu halaman rumah. Dengan giat Dicky membersihkan setiap sudut halamannya, lalu dia teringat dengan pesan ibunya dulu agar menghindari menyapu halaman pada malam hari terutama tengah malam. Apalagi dengan sapu lidi karena mitosnya bisa mengundang setan. Meski tak ingin melanggar nasehat ibunya, namun bagaimana lagi karena situasi kerja dikantor Dicky sangat ketat dan perlu lembur setiap hari membuat Dicky hanya sempat bersih bersih pada saat malam hari. Dan pada saat itulah, Dicky mendengar ada suara misterius.
Sssrrrrreeaaaattt!!
"What the, bunyi apaan tuh?" kata Dicky kaget
Setelah selesai menyapu halaman nya sepertinya ada suara lagi yang terdengar dihalaman rumah Dicky, ternyata ada sosok hantu yang mengikuti Dicky saat sedang menyapu
"Dih mampus gua cuk hantunya datang beneran, ngejar pula!" ucap Dicky panik
Hantu sapu itu mengejar Dicky yang tak menyangka bahwa akibat dari menyapu tengah malam ternyata malah mengundang hantu yang suka mendengar suara sapu lidi dimalam hari. Segera saja Dicky berlari menyelamatkan diri dari hantu sapu lidi yang mulai mengikutinya karena merasa diundang oleh Dicky dengan sapu lidinya. Sejak saat itu Dicky tidak berani lagi menyapu halaman rumahnya pada malam hari. Sekarang dia bangun pagi pagi untuk bersih bersih sebelum berangkat kerja.
TAMAT.