A2

Part 1

AYYARA WILSON, seorang gadis yang sedang dimabuk asmara di usia remajanya, menjalani hari dengan seseorang yang selalu dicintainya. Untuk menceritakan laki-laki yang dia cintai setelah keluarga,  ya dia, orang yang menyatakan cinta padanya satu  tahun lalu, tepat saat dia masih duduk di bangku kelas sepuluh. Berganti hari, bulan, bahkan tahun, mereka menjalani hubungan itu dengan baik-baik saja.
Raka Haryadi seorang laki-laki yang menjaga Ayyara, memberikan Ayyara tawa, menjani hari dengan penuh cinta. Dua tahun menjalani hubungan tak membuat keduanya bosan.
“Ay…” Ucap Raka focus menyetir.
“Hmmmm..” Ayyara menikmati coffee yang ada di tangan kanannya.
“Enggak terasa ya hubungan kita sudah 2,5 tahun” Ayyara tentu menanggapi itu dengan senang, gembira. Ayyara selalu bersemangat jika berbicara tentang hubungan mereka.
“ Iya ya sayang, Aku bahagia, semoga kita masih bisa merayakan anniversary yang ketiga ya sayang.”
“Pasti, semoga kita masih keadaan sehat walafiat dan kamu masih setia mendengarkan penjelasanku jika aku salah. Terima kasih ya sayang udah memahamiku selama hubungan ini.” Jelas Raka panjang lebar, tidak biasanya Raka romantis seperti ini. Sejarahnya Raka si cowok kaku yang tidak pernah menunjukkan keromantisan di hubungan mereka, namun hal tersebut yang membuat Ayyara bertahan. Hubungan yang biasa saja tanpa keromantisan tapi saling memahami, mendengarkan itu kunci hubungan meraka. Banyak cinta yang diumbar namun hanya bertahan beberapa bulan saja. Itu yang tidak diinginkan Ayyara. Menurutnya dengan status yang jelas dari Raka sudah membuatnya menjaga hubungan itu, mendengarkan, bukan langsung menyalahkan atau menghindar lalu mengakhiri.
“Iya sayang.” Jawab  Ayyara melow. “Kok gitu?” tanya Raka,
“Kenapa?”
“Enggak bersemangat gitu.”
“Abisnya kamu tiba-tiba romantic buat hati aku meloooowww.” Ayyara menyandarkan kepalanya ke dada bidang Raka yang masih menyetir. Raka mengelus rambut Ayyara dengan lembut penuh cinta serta meninggalkan kecupan di sana.
Raka Haryadi berpaut umur 2 tahun dari Ayyara. Ayyara murid baru sedangkan dia sudah kelas duabelas. Cinta kakak kelas ceritanya. Sebenarnya bukan mudah perjalanan hubungan mereka sampai air mata juga menjadi saksi mereka bisa bertahap di posisinya masing-masing.
Raka berjuang bisa masuk Universitas Negeri di Jakarta agar tetap bisa menjalani hubungan itu tanpa jarak jauh. Pilihannya, Universitas Negeri di Jakarta atau kuliah di luar kota. Saat itu, mereka menjani hari tanpa semangat dari satu sama lain, focus sama perjuangan masing-masing. Ayyara cukup mengerti hal itu, tidak berhubungan selama tiga bulan. Bukan masalah bagi Ayyara untuk tidak saling mengganggu, biasanya juga Ayyara menjani hari dengan tanpa support dari Raka. Hubungan beda sekolah mungkin tidak semuanya seperti hubungan mereka tapi itulah yang dijalani Ayyara. Pergi  dan pulang sekolah masih diantar jemput mamang supir pribadi keluarganya. Tapi setiap minggu Raka selalu mengajak Ayyara keluar untuk makan berdua, jalan-jalan berdua, itu sudah cukup bagi Ayyara bahwa Raka mencintainya.
Menurutnya, percintaan itu tidak segalanya, sekolah masih tetap prioritas pertama, itu membuat Raka juga bertahan sampai tahun ke tiga.
“Hati-hati.” Ayyara keluar dari mobil.
“Masuk dulu.” Ucap Raka keluar juga dari mobil
“Kok keluar lagi?”
“Aku mau memastikan kamu masuk dengan selamat dan tidur dengan nyenyak malam ini.” Sumpah entah apa yang merasuki Raka malam ini, pertemuan malam ini sangat berbeda dengan malam-malam sebelumnya, ini terlihat berbeda, Ayyara tidak menyukainya. Feelingnya berkata “Aku tidak menyukai ini. Ini beda.”
“Ini rumahku udah sampai, kamu yang masih jauh, kamu  hati-hati.”
“Kamu masuk dulu, ladys first.” Berdebat jika tidak ada yang mengalah akan menyebabkan masalah, “Yaudah, aku masuk ya.” Ayyara masuk tapi masih berdiri di balik pintu memastikan Raka sudah pergi, bersamaan dengan nyala mesin Raka, Ayyara keluar dan meminta mamang mengantarnya.

***
Jangan lupa tinggalkan coment and vote ya teman-teman❤️
Semoga suka