Chapter 1 : Aku Ingin Hidup Normal

50 4 0
                                    

"Aku Ingin Hidup Normal Seperti anak-anak pada umumnya" 

Begitulah kira-kira harapanku dan kakaku pada saat kami masih kecil , Aku dan kakakku sangat jarang sekali keluar rumah sejak kecil karena kami sudah memiliki apa yang kami inginkan dirumah kami , seperti kolam renang , taman bermain , mainan , dan lain-lain , padahal yang aku dan kakakku inginkan hanyalah berteman dengan anak-anak lain seperti pada umumnya .

Pada saat masih kecil aku sering bertanya kepada ibuku

"Mak kok aku sama kakak tidak boleh main diluar sih ?"

Ibu menjawab "Diluar sana itu banyak orang yang berbahaya  kalau mau keluar kesana harus tunggu sampai kamu dewasa dulu..." ( Tangan ibu sambil menunjuk kearah luar )

Begitu lah Kira-kira jawaban Ibu ataupun ayah saat aku tanyakan mengenai hal itu , tetapi aku berpikir "Lagipula masih ada kakak kan yang selalu nemanin aku , ngapain aku mau main sama orang-orang yang berbahaya diluar sana " , saat aku sudah menerima Doktrin tersebut dari ibuku maupun ayahkusehingga  ruang lingkup sosialisasiku semakin kecil... yang bisa dibilang hanya mencakup keluargaku dan Guru Home Schooling saja.

Waktu terus Berjalan hingga aku berumur 16 Tahun dan akan Segera menginjak 17 Tahun dimana saat itu juga aku akan dianggap mulai menginjak masa kedewasaanku , Aku sangat gembira sekali karena setelah berumur 17 tahun Aku akan mulai diperkenalkan dengan dunia Luar.

"Disinilah Semua Kejadian dan Masalah yang membuatku Trauma Dimulai"




Bloody OfferingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang