red zone

231 1 0

by AgungdnA

by AgungdnA

Seorang anak yang mencoba meninggalkan Kota kelahiranya, menuju sebuah pulau dimana banyak orang menyebut Pulau itu adalah pulau dewata, riuh hiruk pikuk Pulau tersebut banyak di dominasi oleh pendatang dari berbagai manca negara, terutama turis bermata sipit dari negeri tirai bambu, tentu saja Tak sedikit pula pelancong yang berasal dari negeri paman Sam.

sebelumnya banyak beredar berita di dunia Maya, mucul sebuah kasus penyakit yang menyerang warga negara tirai bambu tersebut, yaitu negeri cina, tempatnya di Kota wuhan sedang terjadi wabah penyakit yang banyak menewaskan warga penduduk lokal, berita itu terus menyebar seiring dengan penyebaran penyakit tersebut yang tidak dapat terbendung, hingga menyebar ke berapa negara lain.

bukan hanya sekedar penyakit Karena wabah itu berasal dari sebuah virus baru yang dikenal dengan nama Corona, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), nama corona berasal dari bahasa Latin yang berarti "mahkota". "Kata corona sendiri adalah bahasa Latin untuk mahkota. Adanya semacam duri berbentuk seperti mahkota di permukaan virus itu adalah alasan kenapa ia diberi nama tersebut," Dan begitulah para ahli menyebutnya.

Namun tentu saja berita tersebut belum benar benar samapai ke negeri Kita tercinta ini, nusantara negri dengan kekayaan tiada tanding dari zaman penjajahan Dan perang dunia di mulai, Indonesia, di indoesia sendiri virus tersebut masih bukanlah sebuah momok yang membuat banyak orang menjadi ketakutan, penduduk lokal indonesia menganggap wabah tersebut masih berada di negara orang lain.

telihat dari pantai kute yang anak itu susuri, masih banyak penduduk lokal yang berjualan Dan warga negara asing yang bermaian main hingga matahari tenggelam, Tak sedikit juga wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut yang berlalu lalang di pualau ini, Hal tersebut sedikit membuat anak itu khawatir.

mengingat keadaan di negara cina sudah sangat genting, apakah mereka baru saja datang dari negara mereka Dan membawa virus tersebut atau mereka sudah lama berada di sini, apakah anak itu sudah tertular virus yang mematikan tersebut, negative thinking tersebut sedikit berlarut larut dalam fikiran kepanikan.

namun nyatanya negeri ini masih tenang Dan Tak terdengar berita itu dari media lokal sedikitpun.
Sepulang dari pulau dewata, berita tersebut kian menjadi, banyak negara tetangga yang sudah mengalami banyak kasus, banyak video yang bermunculan tentang orang-orang yang berbelanja di swalayan saling berebut, membeli banyak persediaan, bahkan Sampai pukul memukul.

Dan adegan tersebut banyak muncul pada film2 bertema disaster, banyak bandar udara international yang jadwal penerbanganya ter delay bahkan di tutup untuk mencegah penyebaran virus Corona tersebut. Di saat seluaruh dunia berperang melawan wabah ini, negara Indonesia masih belum menemukan satu kasuspun, Dan itu lebih menakutkan Karena negara Kita tidak dengan segera mengambil langkah pencegahan seperti anjuran WHO.

Setelah bebarapa minggu kemudian barulah muncul berita resmi dari pesiden negara kesatuan republik Indonesia, 2 warga negara Kita sudah terjangkit virus tersebut, seiring berjalanya waktu koraban terus bertambah, penyebaran virus begitu pesat dari Kota ke Kota lain, hingga penerapan sistim lockdown, yang mengharuskan warganya menjadi tahanan Kota.

wabah ini benar benar menjadi pandemic yang mengharuskan masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan social distancing, Dan inilah pandemic yang harus di hadapai oleh seluruh penduduk bumi, covid-19, semua orang sekarang harus paham betul akan social distancing Dan menjaga Gaya hidup bersih sesuai standard WHO, agar miliaran manusia yang mati tidak bertambah Dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Dan ini lah yang harus di lakukan warga negara yang baik, mendengarkan anjuran dari pemerintah terkaiat pencegahan covid-19, hingga saat ini, virus tersebut masih menyebar hingga membuat Kota tercinta anak itu menjadi zona merah.