1. Cantik

83 15 1
                                    

Kringgg
Suara alarm yang sangat berisik membangunkan Gadis berambut hitam kecoklatan itu yang sedang bermimpi indah dalam tidurnya.
Gadis itu segera bangun dari kasurnya itu kemudiah meraih Handphone miliknya itu

"Jam berapa sihh" Ia mengucak ngucak matanya "jam 5? gila subuh bgt" Gadis itu membaringkan tubuhnya kembali lalu perlahan menutup matanya

"BULANNN" Suara kencang yang berhasil membuat Bulan melompat dari kasurnya

Bulan Tharissa Bravura
Gadis 16 Tahun asal jakarta yang sangat mencintai Planet dan musik. Bulan ini terkenal disekolahannya karna parasnya yang sangat cantik.Bulan terlahir dari keluarga yang kaya.

"KENAPA MAHH" Bulan merapihkan kasurnya
"MANDII LANNNNN"
"IYA MAHHH" Bulan tidak bisa melawan mamahnya itu ,Akhirnya bulan mengambil handuk dan mandi.
Bulan keluar kamar mandi dengan pakaian yang rapih ,Rambut yang masih agak basah karna belum sepenuhnya kering
Bulan segera memasukkan buku buku pelajarannya untuk hari ini ke dalam tasny
lalu bulan menenteng tasny itu dan tidak lupa membawa Handphone miliknya.

Bulan membuka pintu kamarnya dan segera menuruni anak tangga satu per satu
Bulan menghentikan langkahnya ketika melihat mamanya menyiumi kucingnya dengan kasih sayang.
"Ututu tayang mamahh" Mamany bulan menggendong kucing itu sambil menyiuminya
Bulan hanya bisa menggelengkan kepala
Ia lanjut menuruni anak tangga satu per satu sampai bawah ia langsung memeluk mamanya dan mengusap kepala kucing itu

"Masak apa ma?" Bulan menarik kursi lalu duduk
"Mama ga masak ,itu makan roti aja ya" Mama bulan masih sibuk menyiumi kucing tersebut
"Anak mama tuh bulan atau milo sih?" Tegas bulan sambil mengambil roti tawar dan mengoleskannya selai Blueberry

Mama bulan tertawa lalu menurunkan Milo
"anak mama ya kamu lah sayang" Mama bulan mengelus ngelus kepala bulan dengan lembut
Bulan hanya bisa tersenyum lalu menyantap rotinya tersebut sampai tidak tersisa
"Bulan jalan dulu ya ma" Bulan bangkit dari kursinya menuju mama Bulan dan salim
Bulan membawa tas miliknya lalu memakai sepatu dan segera keluar rumah menunggu Gojek yang ia pesan sedari tadi

*Skip Sekolah*
Bulan berjalan santai dilorong sekolah sedang menuju kelasnya
"LAN AWASS" Bulan menoleh
GUBRAKK Bulan terjatuh karna ada bola basket yang mendarat tepat dipipi mungil bulan

Bulan tersadar ada diuks dalam keadaan berbaring "Gue kok bisa disini?" Bulan mencoba bangun namun ada dorongan kuat yang berhasil membuat bulan kembali terbaring

"Lo diem disitu" lelaki itu dengan tegasnya menyuruh bulan

"Apa apaansih gue mau kekelas" Bulan mencoba bangkit namun di cegah oleh lelaki tersebut akhirnya bulan hanya bisa duduk

"Lo diem disni ,kepala lo masih pusing gak?" ia segera memberi bulan segelas teh

Bulan dengan senang hati menerima dan meminun teh tersebut.

"Lo yang gebuk muka gue pake basket ya?" Tanya bulan sambil meminum tehny

Lelaki itu mengusap ngusap leher blakangnya "Ehm ya ga sengaja"

"Maaf ya lan" lanjutnya

Bulan menaruh segelas tehnya di meja sebelah kasur yang sedang bulan tempati

"Lo kenal gue?" Bulan mengangkat sebelah alisnya

Lelaki itu kemudian duduk di kursi "Yaa kenal lah ,siapa sih yang ga kenal lo"

"Kenalin gue alvaro dari kelas XI IPS ,gue ketua basket disni" Varo menjulurkan tangannya
Bulan membalasnya dengan senyuman singkat lalu mengabaikan uluran tangan varo

Varo menurunkan tangannya dengan perlahan "Dikacangin gtu?" Batinnya
Kemudian mereka memilih untuk diam

"L-lo ga ke kelas?" Bulan memecahkan keheningan

Varo menggelengkan kepalanya

"Gue disuruh jagain lo disini"

"Emang pelajaran siapa sekarang?" Bulan mengambil gelas berisi teh lalu meminumnya

"Biasa ,Pak awan"

Uhuk

Bulan tersedak karna mendengar ucapan Varo barusan

"E-Eh?" Varo menepuk nepuk pundak Bulan

"Lo gapapa?" Khawatirnya

Bulan menaruh segelas tehnya lalu tertawa terbahak bahak

"Lah kenapa nih bocah" Varo heran

"HEH NAMANYA PAK ARWANI BUKAN AWAN" Jawab bulan sambil tertawa

Varo hanya bisa tersenyum

"Gemes." Batinnya

"Lan ,lo cantik" Ucapan varo membuat bulan berhenti seketika

"Hah apa?" Bulan memastikan apa yang ia denger barusan tidak salah

Varo membuang muka "N-nggak gapapa" Muka varo memerah

Bulan melihat ke arah jam dinding sudah jam 9 kurang ia sebaiknya harus balik kekelas

"Kak ,Gue duluan ya" Bulan dengan cepat bangkit dari ranjang UKS dan segera menuju kekelas

"Lan tunggu!" Varo tidak sempat mengejar Bulan ,Varo berjalan kedepan pintu UKS dan melihat Bulan menghilang dari pandangannya.
Tanpa disadari Varo tersenyum

"Jika gue bisa atur jodoh ,Gue mau lo jadi jodoh gue lan."

Dawn MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang