Bulan berlari kecil menuju kelasny ia masih memikirkan tentang perkataan varo saat tadi di UKS
"Varo bilang gue cantik?" Batinnya
Lalu bulan segera membuang pikiran itu jauh jauh dan berjalan lebih cepat hampir bisa dibilang berlari
Bulan berdiri di depan pintu kelasnya dan mengintip melalui cegahan kecil dari pintunya itu kemudian pintunya terbuka dengan cepat bulan dipeluk oleh seorang gadis
"Ehh apaan sih mar? Desis Bulan
Amarra memeluk bulan sangat erat
"Bulann lo ga lupa kan sm gue?" Amarra melepas pelukannya lalu memegang kedua tangan bulan"Heh kunyuk Lo kata gue amnesia?" Sinisnya
Lalu bulan melepas pegangan temannya itu dan menuju ke kelas"Lan tunggu" Amarra mengejarnya
Bulan duduk dikursinya lalu ia mengeluarkan buku pelajaran IPS dan tempat pensil
Bulan mengambil sebuah pulpen dan segera menulis PR yang belum sempat ia kerjakan semalam"Nih liat punya gue aja" Amarra menyodorkan buku IPS miliknya
Bulan mengambil buku itu dengan senang hati dan membalas dengan senyuman singkat
"Lo rajin amat si ngerjain tugas ,Bu Khonza juga ga masuk lan" Amarra duduk diatas bangku bulan sambil memainkan jemarinya
Bulan menutup buku IPSnya itu dan membalikkan buku IPS milik amarra
"Thanks ya" Bulan senyum singkat
"Eh eh lan" Amarra melompat dari duduknya dan pindah duduk disebelah Bulan
"Lo tau gak sihhh" Lanjutnya
Bulan menaruh Buku IPS dan tempat pensilnya kedalam tas
"Hm kenapa?"
Amarra menengok kanan kiri lalu mulai mendekati Bulan
"Tadi kak Varo gendong lo ke UKS"
Bulan menjadi salah tingkah ia kemudian memukul pelan bahu Amarra
"Diemm sutt" Bulan mengisyaratkan Amarra untuk diam, Amarra melebarkan senyumnya
"Aaa ciee Bulan ama Kak Var-" Sebelum Amarra menyelesaikan ucapannya Bel istirahat pun berbunyi
Kelas bulan seketika menjadi sepi hanya tersisa Bulan dan Amarra
Mereka jalan santai menuju kantin sambil berbincang kecil
...
Bulan melirik dari kanan ke kiri untuk mencari bangku kosong dan ternyata mereka tidak mendapatkan bangku sama sekali
dengan wajah kecewa Bulan dan Amarra berbalik badan dan melangkah keluar dari kantin"WOY BULAN" Suara itu mampu membuat satu kantin hening seketika
Bulan membalikkan badan dan mencari sumber suara itu dan mata Bulan berhenti mencari ketika melihat Varo berdiri sambil melambaikan tangannya dan mengisyaratkan Bulan untuk duduk ditempatnya
Tanpa basa basi Bulan menarik Amarra ke arah bangku Varo
Bulan duduk didepan kursi pria itu kemudian Amarra duduk disebelah Bulan
Varo menyodorkan sepiring Indomie ke Bulan
"Makan" Varo memainkan Gadgetnya
Amarra batuk "Aduh pasangan"
Bulan memukul punggungnya kemudian ia makan sepiring indomie yang diberi oleh Varo tadi
Bulan menyuapi Amarra karna ia tau Amarra tidak mau makan kecuali di suapi