Terhalang Restu 1

58 1 0
                                    

"Tak selamanya kekuatan cinta mampu menghancurkan tembok restu"


******


Kopi susu manis yang biasanya menjadi penawar lelah setelah seharian bekerja terasa sangat pahit dilidah Bryan, kala sang sepupu memberinya kabar kurang mengenakan atau bisa dibilang juga kabar buruk untuknya.

Telah menjadi kebiasaan Bryan dan saudara-saudaranya sepulang kerja istrahat sejenak dirumah Almarhum nenek mereka yang kini ditempati oleh adik Ibu Bryan alias tante Hana untuk sekedar ngopi sebelum kerumah mereka masing-masing.

"Bry, mengenai berita yang akhir-akhir ini dibicarakan agaknya memang benar adanya." Ucap Verrel sang sepupu membuka pembicaraan

"Apa hp Ersya belum bisa kau hubungi juga?" Lanjutnya

"Belum." Ucap Bryan singkat sambil menyerumput kopi susu kesukanya buatan tante Hana

Beberapa hari belakangan memang terdengar rumor desas-desus dari ibu-ibu sekitar tentang kabar ini. Kabar tentang rencana perjodohan sang pujaan hati, Ersya dengan salah satu kerabat jauh Ayah Bryan yang juga tinggal satu lingkungan dengan Bryan namun beda RT, Riza. Tapi kabar tersebut dianggap angin lalu oleh Bryan.

Bryan memang paham betul bahwa sejak awal menjalin kasih sama Ersya yang telah berjalan hampir 5 tahun ini, Ibunda Ersya tak menyukainya dan terang-terangan menentang hubungan mereka. Alasanya, layaknya yang terjadi di sinetron karena Bryan berasal dari keluarga tak sederajat dengan keluarga Ersya.

Bagaimana tidak, Ayah Bryan hanya seorang buruh bangunan yang saat ini sudah jarang bekerja karena kondisinya yang sudah sering sakit-sakitan. Sedang sang Ibu penjual sayur keliling. Itulah sebabnya, Bryan tak menyelesaikan pendidikannya dan memilih mengikuti jejak sang Ayah menjadi buruh bangunan demi membantu ekonomi keluarga agar adiknya satu-satunya, Megan dapat menyelesaikan pendidikan.

"Kamu dengar beritanya dari siapa emang rel?" Tanya Atala

"Berita apa?" Tanya tante Hana ikut bertanya yang tak sengaja mendengar mereka yang kebetulan sedang membawakan mereka pisang goreng sebagai pendamping kopi

Minum kopi sore hari memang terasa nikmat jika disandingkan dengan cemilan seperti pisang goreng atau roti. Kurang lebih begitulah kebiasaan keluarga mereka.

"Itu loh tan, berita tentang perjodohan Riza." Jawab Atala sambil mengambil pisang goreng

"Kudengar dari tantenya memang benar, Riza akan dijodohkan sama anak pak Tora, namanya Ersya kalau tidak salah." Ucap Tante Hana

"Uhuuuk..." tiba-tiba Atala tersendat mendengar ucapan tante Hana

"Jadi benar?" Tanya Atala mencoba meyakinkan

"Iya, memang kenapa?" Ucap Tante Hana

Semua hening tak ada yang menanggapi ucapan tante Hana

"Kok jadi pada diam?" Tanya tante Hana lagi melihat ketiga keponakannya diam

"Aku pulang duluan ya Tan, mau mandi gerah" Ucap Bryan sambil berdiri meninggalkan mereka

"Aku juga pamit deh, Tan." Ucap Verrel ikutan berdiri menyusul Bryan

"Kamu juga mau ikut-ikutan kabur?" Tanya Tante Hana sama Atala

"Pokoknya kamu harus jelasin sama tante." Lanjutnya

"Ersya itu pacar Bryan, Tan." Ucap Atala

"Apa?" Tante Hana merasa terkejut pasalnya setahunya Bukan Ersya pacar Bryan

"Bukannya Bryan pacaran sm Eca ya?" Lanjutnya

"Ya, Ersya sm Eca kan orang yg sama tante." Ucap Atala

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepenggal KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang