pagi jam 06:20 sarapan udah siap ,Raka dan hikmah udah siap jg untuk menjalankan aktivitas
ibuk:" mas, mbak sarapan gih" berteriak dari meja makan
"ya buk" kata mereka bersamaan dari dlm kamar
5 menit kemudian mereka keluar bersamaan, tapi seketika keadaan canggung karena melihat pemandangan ibuk dan bapak morning kiss kilas, di dekat meja makan tetapi mereka tidak menyadari bahwa anak-anaknya sudah keluar kamar .
Raka dan Hikmah tersipu tak menyangka akan hal itu , mereka hanya saling bertatapan karna kamar mereka mereka berdua bersebelahan. Hanya bisa menghela nafas panjang dan tersenyum paksa
Setelah itu mereka langsung bergegas menuju meja makan, berpura-pura tak melihat kejadian tadi dan makan sarapan dengan hening. setelah siap sarapan Raka siap mengantar adik kesayangannya itu menuju sekolah karena hari ini Raka sedang mendapat cuti pandemi
Di dalam mobil suasana hanya hening karena mereka memang jarang bertemu jadi bingung mau berbicara tentang topik apa, karna Raka merasa jenuh ia memulai pembicaraan.
Raka:" Wahh..Gilak ya mbak , mak sama bapak kita bisa seromantis itu" ucapnya memecah suasana hening
Hikmah:" Iya mas..membuat jiwa kejombloan ku meronta-ronta:v" Jawabnya girang
Raka:" Mas aja rasanya pengen cepat kawin dah " Ujarnya seraya menghalu
Hikamah:" Kenapa mas , Stephen mu udah gak tahan menikmati surganya laki-laki" sindirnya nakal sambil bertatap datar
Raka:" Haduhh mbak, gak berubah dari kelas 3 SMP kenapa masih jorok aja sih pikirannya" protesnya mencubit pipi adik nya itu.
Hikmah:" Bukanya itu hal yang normal ya" memastikan
Raka: "Nahh...loh kamu panggil sih si Stephen langsung nyucuk ni sakit gblg" jahilnya pada Hikmah
Hikmah: "mana sini biar aku potong terus jual ke tante-tante" katanya dengan tatapan tajam
Raka hanya tertawa cekikikan mendengar perkataan Hikmah tadi
POV hikmah
Astaga gilak!! kenapa pagi-pagi aku udah ngomong yang ngak² aja sama Raka, nih otak harus di sapu memang, istighfar Hikamah istighfar astaghfirullah.
Nih orang juga kenapa gak cepat cari cewek gitu , hemm masak udah mapan gak mau nikah , kan jadinya aku ngarepin dia mulu haduh percuma juga dia gak bakalan peka sama perasaan aku.
Yah pasti kalian bingung , aku tuh suka sama mas Raka sejak kelas 2 SMP sampai sekarang, tapi aku gak tau perasaan mas Raka, yah lagian klo misalnya saling mencintai juga gak bakal di Restui orang tua.
_____________________________________endPOV Raka
Gilak ni bocah haduh jadi bangkit hasrat gua anjir lah , uhh...andaikan dia tau perasaan gua kapan dia bakal peka , raga tubuh jiwa dan hati lu Hikmah, semua ingin gua miliki.
tapi sayang elu itu adik tiri gua ,lu juga bakal benci sama gua kalau gua nyatakan perasaan ini , gua takut kehilangan senyum manis dari lu tapi semua harus gua lewati demi cinta ini
_____________________________________endHikamah sudah sampai di sekolah dan udah duduk manis di meja sambil menunggu bel masuk, tapi karna ia duduk bersebelahan debgan Rasya jadi mereka mengadakan perbincangan seru di pagi hari.
Rasya:" Eh..mbak kau udah nyiapin pr" tanyanya dengan logat Medan
Hikmah:"Ehh..sejak kapan lu pindah suku jadi Medan bukanya lu org Jambi ya " ujarnya kaget melihat tingkah Rasya
Rasya:"Haduhh nantik ku ajak pakek bahasa Jambi gak ngerti kau" katanya masih dengan logat Medan
Hikmah:" Eh..lu gblg ato gimana nih, jelas Mak gua orang Palembang ya ngerti lah, secara kan gua pernah ke Jambi " ucapnya sombong
Rasya:" Ehh...pernah lu ke Jambi?? kok gue gak tau" katanya bingung
Hikmah:" ya iya lah pernah , gak peduli gua lu tau ato gak yg jelas udah pernah ke Jambi 2× malahan" timpalnya lagi dengan sombong
Rasya:" Nahh...sudah, kau ni dak ajak-ajak aku " jawabnya dengan bahasa Jambi
Bla..bla...sampai bel bunyi masuk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sekarang tetap pukul 14:05 bel pulang berbunyi dan semua siswa berdoa.ternyata di luar sudah ada mas Raka menunggu di parkiran motor. ia menunggu Hikmah sampai keluar dari gerbang sekolah , ia melihat Hikmah berjalan ke arahnya dengan senyuman manis nya yang khas
Raka tertegun melihat senyuman manis itu , sama halnya dengan Hikmah yang juga tertegun melihat ketampanan abang tirinya itu , saat itu juga mereka bergegas pulang karena hari semakin terik panasnya.
sesampainya di rumah Hikmah melihat rumah sudah bersih, tapi kosong ntah kemana kedua orang tuanya itu pergi, karna setau Hikmah ayahnya mengambil libur 2 Minggu dari perusahaannya.
lantas karna bingung ia menghiraukan hal tersebut dan langsung menuju kamar untuk tukar baju dan langsung untuk makan siang.
Hikmah:" mas....Raka " triak nya dari meja makan
Raka langsung menuju sumber suara , ia bergegas lari dan menemui Hikmah
Raka:" kenapa teriak sih mbak" katanya dengan lembut
Hikmah:" Bapak sama Ibuk ke mana mas?"
Raka :" Ohh....iya lupa mas mau kasih tau , Bapak dan Ibuk pergi ke kerinci" ujarnya memberi tahu
Hikmah:" hah..ngapain? mau hanymoon" katanya bingung
Raka:" Dengar-dengar sih katanya bapak pindah tugas" timpal menjawab sembari duduk di meja makan
Hikmah: "yah..lama dong bisa berbulan-bulan ini mah" ujarnya kecewa
Raka :" Sebenarnya mau ke Lampung, naik pesawat tapi karna bandara di tutup karna Virus Corona itu loh"
Hikamah:" Heh..besok juga aku libur mas gara-gara Corona. Sebal gak bisa jajan gak bisa ketemu temen, bapak sama Ibuk juga pergi pindah tugas" katanya malas
Raka hanya tertawa pelan dan mengatakan bahwa virus itu berbahaya , kita cuman bisa ikhtiar dan berdoa kepada sang maha pencipta, ini tu sebuah cobaan yang di beri tuhan.
🌸🌸🌸 hi guys gimana soal Virus Corona udah, deg deg kan gak dengernya? Bagaimana keadaan di tempat mu? ya berdoa saja ya semoga di kasih kesehatan sama yang maha kuasa , yah jaga kesehatan salam hangat untuk kalian semua para readers tercinta xD
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Berbelit
RomanceAku mencintai kakak ku Cinta yang rumit, banyak hal yang akan ku tuangkan untuk membuktikan bahwa aku benar-benar mencintainya salah satunya menentang dia... apakah kami akan di restui?