Kehebohan

19 3 0
                                    

Disini sangat riuh dengan suara alarm dan peringatan dari seluruh pnjuru wilayah ini, mengatan diriku ini penyusup dan juga objek berbahaya yang mengancam. untuk pertama kalinya dalam hidup ku dan untuk pertama kalinya juga aku didunia ini. langsung dianggap sebagai ancaman berbahaya dan dikejar oleh segerombolan robot keren yang sepertinya menjadi robot berbahaya, karena mereka semua mengejarku dan menembaki ku dengan jaring penangkap dan segala macam senjata yang bertujuan untuk melumpuhkan.

Robot yang mengejarku, berkepala seperti helm pembalap motor dengan desain yang keren, memiliki tubuh dan tangan seperti manusia, memiliki dua kaki ramping bagaikan cheta dengan bola dikakinya untuk meluncur cepat. Semua robot itu memiliki senjata yang dapat keluar dari segala tubuhnya seperti dari tangan, kaki, badan, dan kepala.

Terlihat diatas robot kamera berbentuk bola terbang mengikuti ku terus dan melaporkan posisiku, mereka benar benar menyebalkan karena membuatku tidak dapat bersembunyi, setiap ku mencoba untuk bersembunyi seperti diatas pohon dan tempat sampah. selalu saja ketahuan dengan mudah yang membuat ku selalu hampir tertangkap tetapi entah kenapa aku selalu dapat lolos dengan mudah nampaknya aku kebal terhadap semua senjata pelumpuh seperti setruman listrik, bahkan jaring dan rantai dapat dengan mudah kuhancurkan. Tetapi bola-bola lengket yang robot itu tembakan harus kuhindari karena benda itu sangat lengket dan membuat ku sulit bergerak.

Sejak dari tadi aku hanya terus kabur dan mencoba mencari angel tetapi tidak tau dimana sebenarnya angel berada, aku tidak dapat keluar dari bangunan besar ini karena seluruh akses keluar terkunci. Robot-robot itu selalu menjaga jarak dan menyerang dari kejauhan membuatku tidak dapat melawan balik, lagipula aku tidak tau kemampuan tubuhku ini sebaik apa.

Tidak jauh dari lift yang tadi kucoba untuk buka terdapat satu bangunan dan keluarlah angel dari bangunan itu dalam keadaan bingung, dengan cepat aku berlari dan berteriak kearahnya.

"Angell.... Tolongg... Bagai mana cara menghentikan robot-robot sialan ini.."

Dari kejauhan terlihat angel bertolak pinggang dengan ekspresi sedikit kesal lalu menepuk jidatnya dan berteriak kencang.

"Astaga... Apa yang kau lakukan bodohh... dan jangan lari kearahku dengan kecepatan lari secepat itu.. kau akan dianggap ingin menyerang sipil dan mencoba mencari sandera.."

Setelah angel berteriak seperti itu sontak robot lain yang berpencar langsung menangkap angel dan membanya menjauh dari ku. Angel terlihat sedikit kesal dia digendong seperti tuan putri tetapi karena semua barang yang dia bawa di tasnya yang sangat besar, angel nampak seperti seekor kura-kura terbalik.

"Hoyyy... Mau kau bawa kemana angell.. dasar robot sialan..." Aku mempercepat lari ku mengejar robot yang membawa angel.

Karena responku mencoba mengejar dengan kecepatan tinggi. Seketika semua robot penjaga yang berpencar ada didepan jalanku melompat entah dari mana berkumpul lalu menutup jalur lari ku. Mereka berjajar membentuk formasi dan mencoba ingin menyerangku karena mengeluarkan senjata seperti pedang dari tangannya dan robot lain berjajar dibelakangnya menembaki ku dengan bola lengket. Aku mencoba lari berbalik tetapi telah dihadang oleh kumpulan robot yang lain.

"Astaga.. aku terkepung."

Dalam keadaan panik aku mencoba melompat dan kabur dengan cara memanjat dan melompati bangunan-bangunan yang berada disini. Tetapi sangat sulit karena robot dengan tangan dipedang sangat lincah dan mencoba menebas kepalaku, sedangkan robot penembak salalu mengganggu jalur lariku menembakinya dengan bola lengket.

"Astaga.. astaga.. curang nih keroyokan."

Sepertinya sudah sekitar 20 robot mengepungku termasuk robot pengawas yang terbang mengikuti dari atas. Robot penyerang dan penembak selalu menyerangku tetapi aku heran karena refleks tubuhku sangat cepat untuk menghindari semua serangannya. Seperti aku dapat membelokan serangnnya.

"Mereka sangat menjengkelkan karena terlalu banyak, aku tidak punya senjata tetapi sangat mudah menghindari semua serangannya."

Aku terus memanjat dan melompat, tubuh ini terasa sangat ringan dan kuat, dengan mudah aku dapat kabur dari kepungan robot itu.

"Aku baru sadar apakah tubuh humanoid ciptaan angel ini sangat kuat, mungkin aku dapat melawan dengan tangan kosong."

Akhirnya aku mencoba menyerang robot yang sedari tadi selalu menebas dan menghunuskan pedangnya kearah kepalaku, dalam kecepatan tinggi aku berhenti, mengindari serangannya, lalu melakukan persiapan untuk memukul balik dengan tangan kosong. Tiba tiba seluruh robot serentak menembaki kearahku dengan seluruh peluru bola lengketnya, aku tidak melihat kalau ternyata robot penembak dapat terbang dan jumlahnya telah bertambah. aku yang sedang berada di bagian atas bangunan disini menjadi sangat mudah menjadi sasaran tembak karena ternyata mereka sudah membuat formasi dengan cara terbang.

"Astaga... sepertinya aku tidak dapat menghindari seluruh peluru itu.. Aku menyerah, setidaknya aku dapat memukul satu robot."

Dengan kecepatan tinggi aku melakukan pukulan kuat kesatu robot, seketika robot itu menghindar.

"BANG*AT... Bisa terbang juga.."

Aku melihat robot itu mengindari serangnku dengan cepat, meluncur dengan roket di punggungnya. Sepertinya sudah tidak sempat menghindari semua tembakan yang sangat cepat itu.

***

Aku kaget semua peluru bola lengket itu kembali memantul kearah semua robot yang menembaki diriku. Dengan cepat semua peluru kembali kearah penembak dan mengenainya.

Dari atas robot yang tadi menghindar dan meluncur terbang ketas. Kembali terjun kebawah dan menebaskan tombak besarnya dengan sangat cepat. Karena masih bingung dengan apa yang terjadi aku sempat tidak sadar dengan serangan dari atas dan tidak menghindar. Ketika kapak besarnya mengarah kearahku dengan kecepatan tinggi serangan itu berhenti sejengkal diatas kepalaku dan senjata robot itu terpental jauh. Karena getaran dari serangan kapak besar robot itu terlihatlah diding tak kasat mata di sekitar tubuhku seperti dinding cermin berbentuk melingkar di sekitar tubuhku.

Robot yang menyerangku dengan kapak besar tadi dengan cepat mundur terbang menjauh menjaga jaraknya dan menangkap kapaknya yang terpental.

"Wow... Apa yang sebenarnya terjadi, dinding apa ini yang melindungi ku apakah ini yang disebut pelindung? Sepertinya ini sesuatu yang melindungi bangunan besar ini dari hujan meteor."

"Baiklah aku akan kembali kabur mencari angle."

Semua robot itu tetap mencoba mengejar dan menembaki menghalangi jalur lariku, tiba-tiba semua robot yang mengejarku berhenti mengejar dan terjatuh seperti sudah mati termasuk robot kamera pengawas.

"Lohhh.. kenapa semua robot ini apakah batere nya habis?"

Aku melihat keatas layar sudah tidak menampilkan diriku dan hanya layar hitam dan kembali sunyi tanpa ada suara alarm dan peringatan bahaya.

"Apakah angel yang melakukannya ya?"

Suara angel terdengar dari sepanjang jalan dan berteriak kesal.

"Sudah cukup razor, aku telah mematikan seluruh sistemnya.. cepat kau kemari menuju pusat air mancur."

Tanpa pikir panjang aku berlari cepat menuju tempat yang dikatakan angel.

"Untunglah sudah selesai, aku ingin menanyakan beberapa hal soal tubuh ku ini."

Dengan cepat aku sampai menuju pusat air mancur dan terlihat dari kejauhan angel menunggu kesal dengan tangan terlipat didada bersama tas besar disampingnya.

Next chap??
Vote na krub😘

My DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang