Perbatasan

11 2 1
                                    

Terlihat angel memasang raut wajah yang kesal, aku tidak tau apa yang membuatnya sampai memasang raut wajah kesal. Setelah selesai menghadapi robot-robot penjaga dan angel mematikan seluruh sistemnya aku membantunya membawakan tas nya yang cukup besar entah barang apa saja yang angel bawa hingga membuat tasnya menjadi cukup berat. kami berdua perlahan berjalan menuju pintu keluar dan sedari tadi angel hanya terdiam tanpa berkata apa-apa dan terlihat kesal.

"Hey, angel... Kenapa kamu terlihat nampak kesal? Apakah aku membuat kesalahan? Jika iya maaf kan aku. Aku tidak tau jika energi di tubuhku dapat mengaktifkan seluruh tempat yang ada disini, tadi itu aku sangat senang ketika melihat semua hal yang disini aktif kembali dan membuatnya sedikit lebih hidup tetapi aku kaget ketika tau robot-robot keren yang ingin kulihat ternyata sekelompok robot keamanan disini."

Angel masih tetap terdiam dan seperti tidak memperdulikan apa yang baru saja aku katakan ,lalu perlahan dia melihat sekeliling menengok kiri dan kanan lalu melihat atas dan bawah dengan raut wajahnya yang lama-lama berubah menjadi terlihat sedih.

"Hey angel, apakah kamu sedih karena akan meninggalkan tempat ini?"

"Heyy.. hallo apakah ada angel disana?"

Angel tidak mendengarkan ucapan ku dan hanya fokus melihat sekeliling. Perlahan kita berjalan menuju pintu keluar angel mulai berjalan mundur dan melihat kearah air mancur, aku tidak tau apa yang sedang merasukinya sekarang dia terlihat aneh karena sekarang terlihat mulai senyum sambil berjalan mundur melihat kearah air mancur yang perlahan mulai kita jauhi karena akan menuju pintu keluar.

"Angel.. hallo angel.. kamu kenapa? Apa kamu habis terkena sesuatu di kepala mu atau habis keracunan makanan padahal tadi terlihat kesal, lalu sedih, sekarang terlihat senang."

Aku tidak tau apa yang telah merasukinya, setalah masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan sekarang angel hanya diam saja tanpa mengatakan apapun, selama dia diam kupandang sekeliling pemandangannya cukup indah karena kami melewati jalur pinggir laut, terlihat jelas laut yang indah dengan hamparan pantai berpasir putih. selagi aku menikmati pemandangan angel pun mulai berbicara.

"hey, maaf tadi aku hanya sedikit bernostalgia saja karena tempat itu penuh dengan kenangan"

"ohh... baiklah aku mengerti dan maaf karena telah membuat kekacauan disana"

"tidak apa-apa tadi itu cukup seru seperti dahulu saat terjadi aksi terorisme. ahaha..."

Sepertinya angel telah kembali ceria dan tersenyum, dia aneh karena memiliki mood yang cepat berubah. sepanjang jalan dia mulai berbicara dan mengobrol menceritakan banyak hal tentang tower itu pada masanya, saat masih banyak orang berlalu lalang disana. tetapi perbincangan itu berhenti seketika saat kami memasuki wilayah yang memiliki tembok besar.

"astaga lihat lah tombok itu sangat tinggi jarang sekali aku melewatinya"

"wow, itu tembok apa angel? kenapa sangat tinggi sekali dan membantang jauh seperti tembok titan saja, apakah ada monster di balik sana?"

"ahaha... monster apa? tidak ada monster disini itu adalah perbatasan dan dibalik sana adalah kota berikutnya yang harus kita kunjungi, tatapi aku tidak tahu bagaimana cara melewatinya karena tidak ada jaminan kalau pintu perbatasannya dapat berfungsi."

"tenang saja mungkin dengan sentuhan ku dapat mengaktifkannya kembali"

"ah ya benar juga kenapa tidak kau coba saja"

Semakin kita mendekat semakin nampak terlihat sangat tinggi tembok itu angel mendekat dan mencari pintu masuk perbatasannya karena jalan sudah banyak yang hancur dan tertutup rerumputan jadi harus sedikit menelusuri tembok itu untuk menemukan pintu perbatasannya.

"lihat angel disana terlihat seperti ada pintu besar"

"ya kau benar sepertinya itu pintu perbatasannya aku juga melihatnya"

angel mengendari kendarannya sedikit lebih cepat untuk mendekati pintu perbatasan itu, semakin kami mendekat semakin terlihat kemegahan pintu itu dan kita melewati puing puing tempat yang nampaknya seperti bekas jalur tol. angel perlahan menghentikan kendaraannya dan berhenti dedepan pintu perbatasan lalu kami berdua turun dari mobil dan sepertinya angel mengambil beberapa barang bawaannya.

"baik lah angel aku akan mencoba menyentuh pintu itu dan mencoba mengaktifkannya" tanpa pikir panjang aku berlari cepat menuju pintu yang besar itu dan mengaktifkannya.

"heyy... bodoh tunggu jangan langsung kau aktifkan, tunggu aku untuk menonaktifkan sistem pertahanannya"

"ehh apa? sialan" tanganku sudah menyentuh pintu perbatasan itu dan mengalirkan cukup banyak energi dengan cepat.

"agrhh siall... lagi lagi aku membuat kacau."

angell langsung masuk kembali kedalam mobil mengendari mobilnya mundur menjauh dengan cepat, seketika pintu perbatasan yang terlihat kokoh itu meyala tak lama terdengan suara alarm yang tidak asing. aku melepas tangan ku dan langsung lari menjauh karena sepertinya akan ada pasuka robot yang mengejarku.

"agrhhh... sialan aku harus cepat lari suara alarm itu sangat buruk dan angel kabur meninggalkan ku"

tiba-tiba tembok itu mengeluarkan seluruh senjatanya dan mengarahkannya kearah ku dan menembaki ku dengan banyak peluru penghancur bagaikan perang aku di kejar oleh banyak peluru missile.

"kamprett sialan tembok sialan lagi-lagi terjadi seperti perang saja dan aku di jadikan penjahatnya."

aku terus berlari menjauh dan mendengar banyak ledakan dibelakang ku tetapi tidak kurasakan ada yang mengenaiku angel pun tetap berkendara menjauh meninggalkan ku aku mencoba melihat kebelekang dan ternyata.

"oh astaga peluru itu semuanya mengenaiku tetapi pelindungku lebih kuat dalam bertahan ahaha..." seketika aku balik badan dan mendekati semua peluru itu.

"ahaha... aku kebal dasar tembok bodoh."

saat aku berlari mendekat menuju tembok itu yang selalu menembaki rasanya lebih baik agar ku hancurkan saja semua senjatanya. aku mulai melakukan lompatan super langsung menuju semua senjata itu dan menghancurkannya tetapi beberapa kali lompatanku gagal karena terhempas oleh ledakan peluru.

"cyattt... hancur... hancur... hancur lah kalian." ku hancurkan semua senjatanya satu persatu.

Terlihat kendaraan angel mulai mendekat kembali dengan cepat mengeluarkan kepalanya keluar jendela lalu terdengar teriakannya angel mengatakan.

"heyy... bodoh jika kau berhasil menghancurkan semua senjatanya sistem pertahanan akhirnya akan aktif dan mengeluarkan pasukan robot lagi."

"tunggu apa? pasukan robot lagi?"

Sekian banyak senjata yang telah kuhancurkan benar saja tembok itu terlihat mengelarkan garis merah di seluruh temboknya angelpun berkendara mundur dengan cepat dengan kendaraannya. tembok itu mulai mengelurkan seperti burung burung kecil dengan jumlah yang banyak dan itu cukup mengerikan karena mereka seperti kumpulan tawon yang sedang mengamuk berputar dan berkumpul di angkasa mereka terus keluar sepertinya mereka ada ratusan.

"astaga lagi-lagi aku membuat kekacauan yang bodoh"

sekarang aku harus berhadapan dengan ratusan burung robot yang mengamuk. mereka terlihat lemah karena hanya robot burung kecil tetapi jumlahnya sangat banyak dan angel bilang itu adalah sistem pertahanan terakhirnya aku tidak tau bagai mana kemampuan semua pasukan robot burung yang terlihat seperti tawon mengamuk itu.

Next chap?
Vote na krub😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang