"Pergi kau dari sini, kau itu sampah dasar gadis sialan. Apa kau tau? Kau adalah pembawa sial di keluarga ini. Aku menyesal pernah melahirkan gadis bodoh seperti mu," Ucap wanita itu dengan teriakan yang menggelegar
Brak
Wanita itu menutup pintu masuk rumah tersebut
"Maafkan aku ibu, aku janji akan menuruti perkataan mu. Tolong buka pintu nya bu, hiks," Balasku dengan isak tangis
"Pergi kau dasar gadis sialan,"Wanita itu berkata dari dalam Rumah
"Hiks, aku mohon ibu."
Tidak ada suara lagi dari dalam rumah.
Aku menyerah dan melangkahkan kaki ku menjauh dari rumah cukup mewah tersebutHujan deras sedang turun. Aku berjalan seorang diri, tanpa membawa apapun kecuali ponsel yang kutaruh di tas ku.
Malam sudah larut, tidak ada mobil atau motor yang berlalu lalang di sekitar sini.
Aku baru saja diusir dari rumah dan tidak tau harus kemana
Berjalan sendirian di malam hari di bawah hujan deras dalam keadaan berantakan
"Menyedihkan sekali aku ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Hiks, aku sudah tidak punya apa apa lagi sekarang," Monolog ku dengan isakan
Setelah perjalanan lumayan jauh, aku memutuskan untuk berteduh di sebuah pertokoan yang masih lumayan ramai
Aku berjalan ke salah satu toko untuk berteduh
"Permisi, apakah aku boleh berteduh disini?" Tanyaku dengan sopan
"Tidak! Pergi kau dari sini! Dasar gadis gila!" Aku mendapat balasan cacian dari sang pemilik toko
Seperti yang aku katakan, disini lumayan ramai tetapi bahkan tidak ada satu orang pun yang peduli terhadapku
Mereka melihatku sebentar yang sedang di caci maki, lalu kemudian mereka pergi begitu saja.
Sekarang, baru Kurasakan betapa kejamnya dunia ini
Mereka tidak memiliki belas kasihan terhadapku
Aku memutuskan untuk berjalan lagi mencari tempat untuk berteduh
Lalu Aku melihat sebuah Gang Kecil, dengan kayu yang sudah lumayan rapuh, bambu sebagai tempat duduknya dan daun kelapa sebagai atapnya.
"Tidak terlalu buruk untuk tempat beristirahat ku," Monolog ku
Aku memutuskan untuk menginap semalam disitu atau mungkin sampai aku mendapatkan pekerjaan untuk bertahan hidup.
Aku tidur di gang itu untuk semalam dengan beralaskan tas kecil ku sebagai bantal. Itu saja, tidak ada selimut ataupun guling untuk ku peluk..
betapa menyedihkannya Aku semalaman ini
aku harap, hari besok lebih baik dari hari ini
To be continued
gimana guys ceritaku? dapat gk feelnya, maaf kalau masih amburadul. aku masih awal menulis soalnya.
Jangan lupa follow dan juga Vote ya guys. Komen *Next* untuk selanjutnya
saran nya juga di komen ya ges
thank u
mfach
30 maret
quarantined
KAMU SEDANG MEMBACA
The trash girl
General FictionMereka membuangku.. Mereka menjadikanku layaknya sampah.. Mereka menjadikan ku seperti barang yang sudah tidak terpakai Aku, Viona Natalia, menjalani segala hari hari ku dengan penuh perjuangan. Suka dan duka aku jalani sendiri aku merasakan pahitn...