01🌼ㅡ insiden sepak bola

606 52 7
                                    

Matahari siang itu bersinar terik. Kalau saat biasa semua murid akan memilih tinggal di kelas dengan pendingin ruangan yang menyala, lain halnya dengan siang ini.

"Sakura-chan, ayo cepetan!"

Sakura berusaha menyamakan langkah Yuju, gadis yang menariknya ini. Mereka saat ini sedang berlari menuju tribun lapangan sepak bola karena dijadwalkan kelas 2-4, yaitu kelas Jeonghan, kekasih Yuju, akan bertanding dengan kelas 2-5.

"Ah, akhirnya kita kebagian tempat yang teduh!" Yuju menghela napas lega. "Saku-chan, lo bawa minuman yang tadi 'kan?"

Sakura mengangguk. "Iya," kemudian mengeluarkan minuman kaleng yang masih dingin dari kantong kresek di sebelahnya.

Yuju segera menempelkan kaleng itu ke dahinya, meredakan suhu tubuhnya yang panas dan berkeringat.

"Katanya Rosie sama Chaeyeon mau nonton juga, tapi mereka belum keliatan."

"Itu mereka!" seru Sakura sembari melambaikan tangan. "Rosie-chan, Chaeyeon-chan, disini!"

Rose dan Chaeyeon kemudian mendekati Sakura dan Yuju, lantas duduk di sebelah mereka. "Wah, mau sampai kapanpun tetep pake imbuhan ya?" canda Rose sambil mencubit pipi Sakura.

"Itu yang bikin Sakura jadi keliatan imut," imbuh Chaeyeon. "Hari ini Jeonghan ikut main, Ju?"

"Yoi, pacar gue main masa enggak disemangatin."

"Gila, kelas 2-4 isinya anak hits organisasi, kelas 2-5 isinya badboy ganteng. Ada Junhoe juga tuh, Ros."

Rose hanya melirik Chaeyeon tak acuh. "Apa sih,"

"Halah, kita semua dah tahu juga kali," timpal Yuju.

Sakura yang sedari tadi cuma diam mencerna pembicaraan, disenggol oleh Yuju. "Lo ngerti nggak kita ngomong apaan?"

Sakura mengangguk. "Sakura ngerti, kok," jawabnya sambil menganggukkan kepala.

IH SUMPAH IMUT BANGET

Setidaknya itu yang ada dipikiran mereka bertiga.

Suara peluit mengudara, kick off pun sudah dilakukan. Para penonton mulai bersorak, terutama para siswi yang siang ini penuh energi.

Kalau Sakura amati, memang banyak anak-anak terkenal disana. Walaupun Sakura baru satu semester di Garuda International High School, setelah sebelumnya ia pindah dari Jepang, ia sudah lama mengamati murid-murid disini. Terima kasih kepada Rose yang sering menyeretnya kesana-kemari di hari-hari awalnya.

Pertandingan pun berjalan seru. Jeonghan mengoper bola ke Joshua, namun berhasil direbut Taeyong. Kemudian cowok itu berniat mengoper ke Jimin, namun karena salah perkiraan akhirnya bola kembali dikuasai kelas 2-4.

"JEONGHAN, SEMANGAT SAYANG!"

"Astaga, bucin, bukan temen gue," gumam Chaeyeon.

Namun, tiba-tiba seorang cowok dari kelas 2-5 berhasil merebut bola. Pertandingan berjalan sengit.

"YUTA!" teriak Taehyung kepada Yuta sambil mengoper bola. Cowok bernama Yuta itu dengan gesit menggiring bola dan..

BOOM!

"GOOOLL!!"

Kelas 2-5 unggul 1-0. Para pemain melakukan selebrasi, pun dengan Yuta, si pencetak gol. Cowok itu berlari girang dengan eye-smile yang hampir membuat matanya hilang.

Namun, siapa sangka kalau mata Yuta memang ditelan senyum lebarnya. Karena setelah itu terdengar suara benturan.

BUK!

"YUTA-KUN!"

Kejadian itu membuat semua orang terkejut. Yuta kini sudah terbaring pingsan setelah kepalanya tak sengaja terbentur tiang gawang.

Sakura menutup mulutnya, terkejut karena sepertinya itu cukup keras.

"TOLONG PMR!" teriak Taeyong.

"Saku-chan, lo anak PMR kan?"

Sakura mengangguk. Gadis itu kemudian berlari menuju lapangan. Walapun sudah ada anggota PMR lain yang berjaga, namun naluri gadis itu untuk menolong orang yang terluka membuatnya tak bisa hanya duduk dan menonton.

"Tolong bantu antarkan ke UKS," tegas Sakura yang diangguki oleh para anak cowok.







To My Youth Romantic Story

started march 30th, 2020
aphroditesjxx©2020

starring with

Miyawaki Sakura

Miyawaki Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nakamoto Yuta

Nakamoto Yuta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
to my youth romantic storyㅡ[yuta;sakura]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang