07

19 3 4
                                    

Nicole meregangkan seluruh tubuhnya setelah selesai dengan pekerjaan rumah yang susahnya membuat sakit kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nicole meregangkan seluruh tubuhnya setelah selesai dengan pekerjaan rumah yang susahnya membuat sakit kepala. Nicole kadang bertanya pada diri sendiri,

"Gue sekolah nyari ilmu apa dijadiin eksperimen robot sih? Tiap hari PR mulu."

Perempuan itu menutup bukunya dan turun kebawah untuk membuat es susu coklat.

Hari ini adalah harinya Nicole untuk melakukan me time. Pagi tadi, Nicole sudah memperingati keluarganya via grup chat bahwa tidak ada yang boleh mengganggunya hari ini.

Setelah es susu coklatnya jadi, Nicole pergi ke sebuah ruangan yang memang disulap sang ayah menjadi ruang teater.

Jangan tanya sekaya apa keluarga Nicole, bikin elus dada.

Nicole sudah menemukan posisi ternyamannya ketika bel rumahnya terdengar.

"Fuck! Please ya ini Sabtu, siapa sih yang ganggu?" Nicole menggerutu meski tak urung tetap membukakan pintu.

Begitu melihat presensi seseorang yang sudah cukup lama tidak ia temui, Nicole tersenyum sumringah.

"Kak Ely!" Nicole memeluk perempuan dihadapannya.

"Nik, mbok ya aku disuruh masuk dulu." Ucap Ely.

Nicole kemudian mempersilahkan masuk. Netranya menangkap paper bag yang sudah Ely taruh diatas meja makannya.

"Apa itu kak?"

"Brownies, Chitato, sama Bobabel kesukaan kamu." Jawaban Ely membuat Nicole semakin tersenyum lebar.

"Makasih banget, Kak!"

Ely mengangguk, ikut senang karena melihat senyuman Nicole.

"Ke atas yuk, Kak, aku lagi mau netflixan nih." Nicole langsung menggeret Ely ke tempat tujuannya.

"Kamu nggak kerja emangnya?"

"Nggak ah, males. Lagian kemarin udah kok, sekalian ngumpul sama anak-anak." Jelas Nicole.

Nicole sudah membuka Chitatonya, "Katanya kakak lagi sibuk ngerjain tesis ya? Kok malah main kesini?"

"Abis kemarin kata Kaisar kamu nyariin kakak, ya udah ini sekarang dateng kan."

"Ya tapi kan ada prioritas, Kak, main sama aku nya bisa kapan-kapan kali." Nicole jadi merasa bersalah.

Dalam batinnya, ia menyalahkan Kaisar yang memberikan laporan pada Ely.

"Kaya sama siapa aja sih. Katanya mau denger cerita kakak?" Ely memancing.

Nicole kemudian menoleh dan mengangguk, "Ini udah sebulan lho kak dari terakhir kali kakak bilang mau cerita."

Melihat ekspresi Nicole sekarang membuat Ely tertawa.

"Mau nonton apa dengerin kakak cerita?"

Nicole langsung mematikan tayangan netflixnya dan menghadap pada Ely.

BrandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang