The Secret Of Book!

T-1

Hujan disertai petir bergemuruh keras. Tiger dan keluarga nya sedang dalam perjalanan berlibur ke puncak.
Tiger dan keluarga nya adalah keluarga bahagia penuh tawa papanya adalah pengusaha kaya. Hujan semakin deras namun keluarga nya masih saja melanjutkan perjalanan "jalanan sepi begini, kita akan cepat sampai" unjar papa Tiger.
Papa Tiger membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba!!

Brak... Jederrss.. sutttt..
Terjadi kecelakaan hebat di tikungan puncak itu antara mobil dan truk pembawa kayu. Kayu-kayu tersebut menimpa mobil kecil itu.

Kecelakaan itu adalah keluarga Tiger. Hanya Tigerlah yg selamat dari kecelakaan itu, karna Tiger duduk di kursi penumpang nomor 3, kursi itu adalah kursi ternyaman bagi Tiger sedangkan keluarga yang lain duduk di kursi penumpang nomor dua dan papa mamanya berada di paling depan.

Tiger melihat semua kejadian itu, tak ada satu orangpun yang menolong. Hujan disertai petir dan aliran darah yang keluar dari tubuh keluarga nya itulah yang dilihat Tiger pada hari itu.

Papa mama dan keluarga yang lain sudah tak sadarkan diri, Tiger berusaha untuk bangkit membangunkan mereka, walau tiger pun mengalami benturan di kepalanya.

Kala itu Tiger masih SMP ia menangis kuat sambil berusaha membangunkan keluarga nya Tiger mencari denyut nadi setiap keluarga nya namun sayang denyut itu sudah tak lagi ada.

Hari itu adalah hari terburuk bagi Tiger.

Sejak hari itu semua kacau.
Perusahaan besar milik papanya bangkrut karna diambil alih oleh orang yang serakah padahal dulu dia adalah kepercayaan papa Tiger, rumah besar nan mewah disita oleh bank karna hutang-hutang mamanya yang sangat banyak dan tak ada lagi yang mencicil untuk dibayarkan, mobil mewah milik papanya pun sudah tak ada lagi karna kecelakaan itu.

Keluarga besar papa dan mama Tiger pun melepas tangan untuk mengurus Tiger. Karana memang keluarga besar Tiger hanya sekedar status sosial tidak pernah akur sebab selalu bersaing kuat dalam bisnis.

Hanya tersisa rumah sederhana yang sudah tua lah yang menjadi tempat berlindung Tiger, rumah itu dibeli oleh papanya 10 tahun yang lalu karna kasihan melihat nenek tua yang sedang membutuhkan uang kala itu. Dan tak pernah dikunjungi karna kondisinya yang sudah tua.

Tiger berhenti sekolah dan bekerja sebagai pemulung barang bekas. Kehidupan yang dulu dikelilingi dengan kemewahan kini menjadi kenangan 100° kehidupan Tiger berubah.