Chap. 1 (New student)

440 15 0
                                    

Di sebuah universitas, di kelas jurusan Business. Ketika itu suasana didalam ruangan sedang tenang, karena semua siswi sedang memperhatikan pelajaran. Hanya suara seorang dosen perempuan yang menggema tegas di ruangan jurusan bisnis itu.

BLAMM!!!

CLETUK!

Sebuah penghapus melayang keatas meja, tepat mengenai sasaran kepala seorang siswi yang tengah tertelungkup karena tidur. Siswa itu menegakkan kepalanya seiring dengan tawa seisi kelas. Meski begitu tidak ada ekspresi malu di wajahnya, yang ada hanyalah wajah datar dan dingin yang angkuh.

"Sudah berapa kali saya katakan, jangan tidur di jam pelajaran saya. Apakah kamu kira ini hotel?!" Mrs. Yoon dosen yang terkenal killer.

Gadis itu justru melipat kedua tangannya ke dada, dan menatap Mrs. Yoon tanpa rasa bersalah.

"Jennie ruby Jane saya sedang bicara dengan mu!" Bentak Mrs. Yoon.

"Yeah, saya dengar itu. Mungkin Miss yang tidak dengar, sampai harus teriak begitu" jawab gadis itu.

Seisi kelas gempar dibuatnya. Gadis bernama Jennie ini memang terkenal berani. Dia tak pernah takut, lagi pula tidak akan ada yang berani mengeluarkan nya dari Universitas ini. Karena ayahnya adalah pemiliknya. Jennie juga anak yang cukup jenius, di kampus nya sering mendapat nama atas keberhasilannya memenangkan berbagai olimpiade. Smart and Bad girl, hal yang tidak pantas bersanding di dalam tubuh seorang Jennie.

"Awas kamu!" Ancam Mrs. Yoon sambil menahan kekesalan nya. Dia bukan tidak berani, tapi mau bagaimana pun gadis ini di hukum, itu tak akan membuat efek.jera, dan hanya akan membuat para dosen makin sakit kepala.

"Mohon perhatian semuanya!" Teriak Mrs. Yoon pada semua siswi.

Semua siswi berhenti membicarakan Jennie dengan mengganti topik dengan yang lebih menarik. Maksudnya bukan topik, tapi ke objec yang lebih menarik.

"Disamping saya ini adalah siswi baru pindahan dari Thailand. Namanya...?", Mrs. Yoon menoleh pada anak baru itu, yang sedari tadi hanya diam dengan wajah datar.

"Siapa namamu?"

Gadis itu terdiam sedari tadi memandang tingkah Jennie. Lalu menoleh kearah Mrs. Yoon, " Lalisa Manoban Miss" jawabnya.

"Namanya adalah Lalisa Manoban, dia pindahan dari Thailand. Saya harap semuanya bisa menerima Lalisa dengan baik di sini" tutur Mrs. Yoon.

Bisik-bisik menyebut nama anak baru itu pun mulai heboh. Gadis bertubuh jangkung itu bisa-bisa membuat semua siswi di jurusan Business itu kejang-kejang, pasalnya dia terlihat Cool dan wajahnya lebih terlihat seperti pria tampan, berkarisma. So Badas!

"Baiklah Lalisa, silahkan duduk" Mrs. Yoon mempersilahkan.

Gadis itu hanya mengangguk. Dan satu-satunya kursi yang masih kosong adalah disebelah sang trouble maker, Jennie. Lisa menghela nafas, namun terpaksa melangkah menuju kesana.

"Hay Lalisa!" Sapa seorang siswi, saat anak baru itu melewatinya.

Anak baru itu tak menghiraukannya, sama sekali tidak ada senyum di wajahnya, bicara saja tidak.

Tanpa sapaan sama sekali anak baru itu langsung duduk di samping Jennie, hanya melirik, sama sekali tak menoleh sedikit pun, begitu pun sebaliknya.

"Dua kulkas sedang bersanding" bisik salah satu siswi yang duduk dibelakang mereka.

"Brrr!!" Ledek yang satunya lagi.

Tawa pelan mereka pun pecah bersamaan. Lisa sama sekali tidak menghiraukan itu, apalagi Jennie.

In The Name Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang