MH27

4.6K 409 179
                                    

(3 tahun kemudian)

Tsk! Tsk !

" Kenapa kau kena tinggalkan aku. I'm sorry for everything I had done to you. And again, sorry sebab lama tak jenguk, busy kan.. " Jimin ketawa perlahan,cuba mengurangkan rasa sendu di hatinya. Hujung bajunya mengelap air mata jantannya.

Ditenungnya gambar di bingkai hadapannya. Sungguh dia rindu perangai childish orang di dalam gambar tersebut. Sekeliling frame tersebut dikelilingi bunga-bunga. Dia melihat  sekeliling pula. Hanya dirinya yang berada di tapak perkuburan itu. Angin sepoi-sepoi bahasa menampar halus pipinya.

Rambutnya juga menari-nari di atas kulit kepala. Nafas ditarik dan dihembus. Rasa tidak mahu meninggalkan tempat itu. Terkenang di ingatannya memori yang pernah mereka lalui.

" Bogoshipda,Taehyung-ah. "

Gumam Jimin perlahan lalu menutup matanya. Lamunannya terhenti apabila seseorang memanggilnya dari jauh.

" Appa ! "

Seorang budak lelaki berlari terkedek-kedek ke arah Jimin sehingga dia hampir jatuh tersungkur ke tanah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang budak lelaki berlari terkedek-kedek ke arah Jimin sehingga dia hampir jatuh tersungkur ke tanah.

" Jaemin-ah,kenapa tak tunggu je dalam kereta dengan eomma? " Jimin mendukung Jaemin,anak lelakinya yang berumur 3 tahun lalu mencium pipi anaknya itu.

" E-eomma ate eomma nak atang cini. " kata Jaemin dengan mulutnya dimuncungkan." Appa, cape ni? " Jaemin menunjuk ke arah gambar tersebut,sehingga membuatkan air mata Jimin menitis kembali.

" Appa, cape ni? " Jaemin menunjuk ke arah gambar tersebut,sehingga membuatkan air mata Jimin menitis kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kalau Jaemin nak tau,dia ni chingu appa. Arwah baik orangnya. Kalau uncle ni takde,mesti Jaemin takkan lahir. " Jimin mengelap air matanya. Lalu memandang Jaemin yang sedang didukungnya,jelas kelihatan riak wajah risau pada wajah anaknya.

" Angan anges appa. " Tangan kecil Jaemin mula menyentuh pipi Jimin dan mengelap air matanya. Pandangan Jaemin tertumpu pada gambar Taehyung. " Gomawo untle ." Jaemin mencium gambar tersebut lalu tersenyum menampakkan dua gigi susunya yang baru tumbuh.

" Chagi ! " Mereka berdua memandang ke arah empunya suara. " Chagi ni ! Saya pun nak ziarah Taehyung, tapi awak larang. " Jihye menjeling ke arah Jimin dan mencuit hidung Jaemin. " Eo,Taehyung-ah annyeonghaseyo. Mianhae sebab tak dapat ziarah awak selalu,si Jimin punya pasal. Dia suruh saya tunggu dalam kereta dengan Jiyeon . Katanya panas dekat luar. " sempat Jihye memberikan jelingan kepada Jimin.

Jimin melihat ke arah Jiyeon yang sedang Jihye dukung. Lalu Jimin menggomol pipi Jiyeon membuatkan anak perempuannya yang berusia 1 tahun ketawa comel.

Pipi tembamnya selalu digomol oleh Jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pipi tembamnya selalu digomol oleh Jimin. " Saya rindu Taetae. " Jihye menyandarkan kepala di bahu Jimin. " I miss him too,sayang. " Jimin pula meletakkan kepalanya di atas kepala Jihye. Lalu mereka berdua memandang ke arah gambar Taehyung.

Taetae,we miss you.

To be continue...

Vote+Comment💕

[𝐂] Mafia Husband | pjmWhere stories live. Discover now