PDKT

1. HARI PERTAMA

18.30 PM.

Ckklekk...

Abigail keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan langsung duduk didepan meja riasnya kemudian nengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya.

Setelah merasa rambutnya kering, Abigail segera mengenakan baju piyama nya. Saat ingin membaca wattpad, pintu kamarnya di ketuk seseorang.

Tok.. Tok.. Tok..

"Jeje, ayo keluar nak, kita makan malam." Ternyata yang mengetuk adalah Alina, Bunda Abigail.

"Iya bunda, Jeje keluar sekarang." Abigail keluar dan langsung turun ke meja makan untuk makan malam.

Saat ia sampai di meja makan, ia hanya melihat Ayah dan Bundanya. Tetapi Abigail tidak melihat Abang tercintanya.

"Bunda, abang kemana Bun?" Tanya Abigail sambil celingak-celinguk.

Baru saja bunda Abigail akan menjawab pertanyaannya, tiba-tiba terpotong oleh suara gorila nyasar.

"Dorr... gue disini nyet. Lo kangen abang lo yang mirip Sehun EXO ini ya?"
Kata Abang Abigail mengagetkan dengan ekpresi kegeeran.

Abigail kaget, dan ia tak sengaja menendang kaki gorila nyasar tersebut.

"Bunda.. Jeje nakal loh Bun, liat nih kaki Nathan sampai merah gini." Ucap Nathan mengadu ke Bunda nya, tetapi Bunda nya malah tertawa melihatnya.

"Sudah-sudah ayo makan dulu, bercanda nya dilanjutin nanti." Potong sang Ayah dengan tegas.

Suasana di meja makan begitu hening. Sampai keheningan itu terhenti ketika Petter, Ayah mereka berbicara.

"Ayah sudah mengurus kepindahan kalian. Jeje akan bersekolah di SMA Pelita Harapan. Dan kamu Nathan, Ayah sudah memasukkan kamu ke Universitas milik teman ayah. Jadi setelah makan kalian langsung tidur. Besok jangan sampai terlambat." Jelas ayah panjang lebar.

"Ok Yah. Yaudah kalo gitu Jeje mau tidur dulu ya. Malem Bunda, malem Ayah." Ucap Jeje meninggalkan meja makan.

"Nathan juga mau tidur dulu. Malem Bunda, Malem Ayah." Kata Nathan meninggalkan meja makan dan menuju ke kamarnya.

"Iya, malem juga sayang." Ujar Ayah dan Bunda bersamaan.

Abigail segera masuk ke kamarnya dan melakukan ritual yang biasanya ia lakukan sebelum tidur. Lalu ia segera merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya.

Sebelum menutup mata Abigail teringat akan kejadian di Cafe tadi. Ia berdebar-debar ketika mengingat wajah pria tadi.

"Apa gue bisa ketemu dia ya? Kok gue deg-degan sih. Ishh gatau lah mending tidur aja." Batin Abigail berbicara.

Setelah lama ia merenung, ia langsung tertidur pulas sambil memeluk boneka beruang besar kesayangannya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

05.00 AM

Kring.. kring.. kring..

Pagi yang dinantikan Abigail pun datang. Suara alaram membangunkan gadis yang tertidur itu. Lalu gadis itu langsung bersiap-siap untuk bersekolah. Lalu ia keluar dari kamar dan langsung turun untuk sarapan.

Setelah itu ia langsung berangkat diantar oleh supir pribadi ayahnya.

"Ternyata deket ya sekolahan nya, cuman 15 menit doang." Ia pun berterima kasih kepada supir dan langsung keluar dari mobil.