part 6

1.2K 118 10
                                    

     Hinata sudah siap dengan segala peralatan yang akan ia bawa saat menjalankan misi mulai dari senjata beberapa pakaian ninja dan peralatan lainnya ia sudah bertekad untuk menyelesaikan misi tunggalnya dengan baik walau dalam hati kecilnya ia agak ragu.

"nee chan berangkat sepagi ini..?!"tanya hanabi

"hu'um begitulah hanabi chan..."

"semoga misinya sukses nee chan"

"arigatou..oh ya dimana otou san dan neji nii?"

"mereka tadi pagi pagi pergi keluar tanpa memberitahu mungkin sedang olahraga pagi..."

"ouh...baiklah hanabi chan nee chan pergi dulu...jaa nee!!"ucap hinata seraya melambaikan tangannya kepada hanabi...

Entah hanya perasaan hanabi saja atau tidak ia merasa bahwa itu adalah  salam perpisahan dari kakaknya

*hanya kami sama dan author aja yang tau*

  Hinata sudah mengambil ancang ancang untuk mengetuk pintu tapi niatnya seketika berhenti karena mendengar suara yang familiar di dalam kantor hokage

"jii san biarkan aku menemani hinata menjalankan misinya apa jii san tidak khawatir dengannya musuh yang akan menyerangnya diluar sana...?!"ucap orang pertama

"tidak neji,jii san tahu hinata bisa menyelesaikan misinya ia punya kekuatan yang terpendam dalam dirinya hanya saja ia belum mendapatkannya jii san harap dengan misi tunggal ini hinata bisa meningkatkan kekuatannya"ucap hiashi

"hn hentikan pembicaraan kalian...hinata masuklah..."ucap sang rokudaime hokage

Mendengar namanya disebut hinata segera membuka pintu dengan rasa gugup ia tak tahu apa ia harus senang atau malu karena ketahuan menguping oleh sang hokage

"ko..konichiwa..."sapa hinata tidak sadar dengan sapaanya yang membuat ketiga orang tersebut tersenyum tipis.

"nona hinata apa noba sudah bangun ini masih pagi..."sindir neji

"eh etto mak..maksudku ano...gomenasai....karena telah menguping ho...hokage sama"

"tidak apa bagaimana apa kau sudah siap dengan misimu..?"

"hokage sama biarkan aku menemani nona hinata diluar sana sangat berbahaya..."ujar neji tetap kukuh dengan pendiriannya.

"ck neji kita sudah membicarakannya jangan membuat rusuh lagi..."tegas hiashi

~hah~ kakashi menghela napas panjang bagaimana mungkin memberi misi pada hyuga hinata bisa serepot ini benar benar menjengkelkan

"hentikan keputusan ada ditangan hinata....jadi hinata apa kau ingin melaksanakan misi ini seorang diri atau ditemani dengan neji..?"ucap hokage

"ano...itu...neji nii aku sangat menghargai kebaikan hatimu untuk menemaniku tapi ini adalah misiku aku sudah ceroboh dengan misi misi yang diberikan hokage sama tempo hari yang lalu jadi aku berharap bisa menyelesaikan misi ini sebagai penebus kecerobohanku waktu itu sekali lagi arigatou neji nii tapi tolong hargai keputusanku"tegas hinata dengan tangan dikepal didepan dadanya walau awalnya agak gugup menjawab.

"baiklah hinata"pasrah neji

"tapi biarkan aku mengatarmu sampai di gerbang konoha"imbuh neji

"tentu neji nii.."




*kedai ichiraku*

"kiba apa aku boleh bertanya padamu..?"

"tentu saja shino memang apa yang akan kau tanyakan..?"

"waktu aku dalam perjalanan menyusul kalian berdua waktu itu aku sempat bertemu dengan pria sombong yang mengejar hinata dan kau tau kondisinya sangat buruk ada beberapa luka ditubuhnya dan aku sangat yakin itu bukan bekas kunai tapi pedang"jelas shino menerawang

"itu..sebenarnya aku juga merasakan chakra yang sangat kuat di tempat dimana hinata berada tapi hinata bilang hanya dia dan anbu illegal itu yang berada disana"balas kiba

"pertanyaanya apa hinata yang membuat luka ditubuh pria itu?"

"hey itu tidak mungkin tapi bisa saja hinata melakukannya kalau mau tapi itu tidak mungkin untuk orang selembut hinata"

"jadi siapa yang melakukannya..?"tanya shino..

"hey sudahlah jangan pikirkan itu bukannya hinata akan melaksanakan misi tunggalnya hari ini sebaiknya kita pergi ke gerbang konoha sekarang ya hitung hitung untuk memberinya semangat"ujar kiba

"hn..baiklah ayo bergegas"

*gerbang konoha*
"hati hati hinata jaga dirimu jangan membiarkan musuh menyentuhmu eh..maksudku melukaimu"ujar neji

"hinata jika kau bisa membunuh musuh bunuhlah jangan berbaik hati lagi pada anbu illegal seperti mereka"ucap hiashi dengan ucapan membunuh

"akan kuusahakan otou sama baiklah aku pergi dulu...jaa nee..."hinata baru melangkah 2 langkah tapi teriakan seseorang menghentikan langkahnya

"HINATA CHAN....."teriak kiba dengan shino yang berjalan dibelakangnya

"eh kiba k..."
GREPP
Mata hinata membola begitupun dengan orang sekitarnya kiba memeluknya tanpa ia sadari laki laki berambut panjang melotot ke arahnya

"hinata chan..aku pasti merindukanmu nanti,cepat pulang yaa jika kau tidak ada aku dan akamaru pasti tidak akan menikmati masakan enakmu..."kata kiba usai melepaskan pelukan eratnya sedangkan hinata ia merona padam menerima pelukan dari kiba

"ki...kiba kun... Ada otou sama dan neji nii disini...dan ini.. Terlalu de..dekat..."gugup hinata

Mendengar kata otou sama dan neji nii kiba melompat menjauh dari hinata ia tahu kedua keluarga dari rekannya itu sangat overprotective

"cihh..jangan menyentuhnya lagi inizuka san"geram neji

"ah..ano itu hanya...agar hinata chan tidak..."ucapanya terhenti dari tegasnya ucapan hiashi

"baiklah hinata jangan biarkan dirimu terluka dan jangan mengecewakan tuo san"

"tou san"apa hinata tidak salah dengar ayahnya baru saja menyebut namanya dengan suffix san kemajuan hinata dari "sama" menjadi "san"

Hinata menyunginggkan senyum lembut yang seakan menghipnotis kaum adam disektarnya bahkan penjaga gerbang yang selalumenjaga di tempat itu dibuat merona oleh senyum hinata

"aku pergi dulu jaa nee"ucap hinata melambaikan tangannya dan lama kelamaan hanya punggungnya yang terlihat dan menghilang..

"kau pasti bisa hinata"batin semua orang memandang kepergian hinatal





~bersambung~


Hy minna...!! Part ini agak pendek yaa dikarenakan kesibukan didunia nyata...yang penting up lah....

Salam hangat
~saori~

Oh yaa jangan lupa tekan bintang dan komen juga yaa....😁😁😁
👇[klik]









 

Dark And Light Of Sasuhina[slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang