"SIPIIITTTTT."
seorang penghuni kos yang lain datang, dia imut, lucu, walau tak terlalu tinggi.
You sing you lose.
Dia menghampiri pria yang ia panggil 'sipit' tadi dengan muka seperti menahan marah.
"HWAAAA, JIEE JANGAN JAMBAKIN GUEEE, BARU AJA GUE SISIR TADIII."
"BALIKIN SPEAKER GUE NGGAK?!."
"IYAA, LEPAS DULU TANGANNYAAA."
Setelah tangan yang menjambaknya terlepas Surya buru buru mengambil speaker yang terletak tak berdaya diatas rumput.
"Nih beb."
"Najis lo, eh-WOY ABIS BATRE INI SURYA ANAJMIII LO PAKE BUAT APAA."
"ADOHH KUPING GUAAA, tadi gue pake buat ngedance abis itu dipinjem buat karokean ama si kuda sama Ajeng terus gue pake lagi-EH ANJIR JANGAN DITARIK LAGII."
Dino sama Samuel ngeblank cewek boncel yang didepan mereka ini nggak sadar ada mereka?. Rasanya kayak jadi patung dihalaman belakang kostan.
"Ada orang ya rupanya dibelakang gue?, sori gue nggak sadar."
Allhamdulillah, cewek ini sadar juga.
"Lo baru disini nama lo siapa?."
"Gue Aldino, panggil aja Dino dek."
Samuel langsung merasa ada yang salah dengan cara sepupunya ini menyebut cewek didepannya, ia juga merasakan ada sedikit hawa panas darinya, ia langsung menyikut Dino dan membisikkan sesuatu padanya.
"Bang, kak Jihan itu lebih tua dari abang sebenernya dan dia NGGAK suka banget kalau ada yang manggil dia 'dek'."
DEG
Dino bingung dengan situasi ini. Dia nggak tau kalau misalnya cewek imut itu lebih tua daripada dia. Abisnya pendek babyface lagi.
"Maaf kak nggak sengaja, hehehe."
"Terserah, nama gue Jihan dan gue LEBIH TUA daripada lo."
"Iya, kak.
"HELLO EPRIBADIIH AJENG DAN SATYA DATANGG."
Dino cengo lagi makhluk macam apa lagi yang harus ia temui disini?.
"Hayy, anak baru kan?, kenalin gue Ajeng Bintang Saputri, lo boleh panggil gue apa aja."
"Gue Satya yang paling gans disini, lo siapa?."
"Aldino panggil aja Dino."
"Moga betah ya disini."
"Iya, thanks kak Ajeng bang Satya."
Tiba tiba ada sesosok manusia lagi yang lewat, nggak terlalu keliatan sih soalnya bayangan nyatu ama kulit.
"Woy bro!, tumben rame ada apaan nih?."
"Yeu buluq, ketinggalan lo. Lo nggak liat apa ada anak baru disini?."
"Yeuu sipit nyante aja, gue Mahendra salken bro."
"Gue Dino, salken juga bang Mahendra."
"Gays, gue cabut duluan ya gue daritadi nahan boker, byee."
"JOROK AMAT LU BULUQ!."
Dino tertawa kecil. Ia penasaran makhluk seperti apa lagi yang akan ia temui di kostan ini? Yah, meskipun penghuninya ajaib semoga ia bisa mendapatkan kisah dari orang orang ini.
🌻TBC🌻
🌻Votment beb🌻