About Minho

678 72 7
                                    

Minho jalan dipinggir trotoar sambil jalan sempoyongan, ditangan kanannya ada rokok yang masihnya sedangkan ditangan kirinya ada botol soju

"ahahaha, heh jalang ngapain lo disini hah? Mau minta uang ke ayah lagi lo?!" Seru minho sambil natap ketiang listrik yang ditempel foto kucing hilang

"hiks, gue gaakan pernah rela ayah gue nikah sama jalang kayak lo! Mending lo mati!!" minho mengeraskan rahangnya kemudian meninju tiang tersebut

Darah segar mengalir dari tangannya,botol yang dia pegang sekarang sudah hancur dibawah sana

Dia mengambil pecahan beling paling besar dan menatapnya dalam

Detik berikutnya darah segar mengalir deras dari genggamannya

"yah, jalang itu jahat"

"jahat yah, dia yang buat--"

Bruk

"ah anjing jalan pake mata dong!" seru orang yang tadi menabraknya

Minho natap orang itu tajam kemudian melayangkan tinjuan kerahang lelaki tadi

----------

Hyunjin ngehela nafas, udara diluar cukup dingin. Dan dia malah berkeliaran mencari makanan ringan

Sambil bersenandung kecil dia menyebrangi jalan dengan terburu buru sambil menarik ujung topi kebawa

"huhh, dingin anjing kayak sikap doi"

Sambil melewati trotoar dia tersenyum manis sambil menyapa beberapa orang yang tidak dikenalnya sambil tertawa bahagia

Tiba tiba matanya menangkap seorang pria yang terduduk ditiang listrik dengan darah ditangannya dan luka lebam diseluruh wajahnya

Anehnya, orang disekitarnya tidak ada yang peduli

Hyunjin berlari kearah orang tersebut dengan mata memincing

"m-minho?"

Minho mendongakan kepalanya menatap mata hyunjin dengan mata sembabnya

"lo kok disini"

"gapunya rumah"

Minho memainkan pecahan beling disampingnya sambil tersenyum seakan tidak ada yang aneh dengannya

"ck, ikut ayok! Kek gembel lo anjir"

Hyunjin jongkok didepan minho

"naik!"

Minho naik kepunggung hyunjin kemudian menyenderkan kepalanya kebahu hyunjin

"anjing, gada akhlak. Udh digendong, berat, sekarang malah nyender lagi. Bodoamat besok gue minta pijitin" monolog hyunjin kemudian membawa minho pergi ke apartemennya

---------

Minho tidur disamping jisung yang juga lagi tidur

"yaelah masa gue harus numpangin minho juga si? Besok siapa lagi anjing, dahlah semua aja tinggal diapart gue" desis hyunjin kemudian pergi dari kamarnya dan duduk disofa ruang tengah

"yaampun cogan lelah, cogan gamau ngasih makan curut comberan"

Setelahnya hyunjin bangun dari duduknya kemudian pergi keluar apartemennya

"nolongin orang dlu lagi, sampe lupa kalo gue mau belanja bangsat"

----------

Minho bangun dari tidurnya, disampingnya jisung masih terlelap dengan tenang

Dia keluar dari kamar menuju dapur

"jin?"

Hyunjin noleh kearah minho

"kok lo?"

"LO ANJENG SEMALEM MABOK, ABIS INI PIJITIN GUE LO!"

minho yang di gas malah bingung dan  natap hyunjin heran

"GUE NGANGKUT LO DIPINGGIR JALAN, TRUS LO DENGAN ENAK DAN SANTUYNYA MALAH NEMPLOKIN PALA, YAAMPUN HOO BADAN LO TUH GA ENTENG, GUE BERASA NGANGKAT KARUNG BERAS 4 KALI LIPET!"

Minho nutup telinganya pusing, baru bangun udah diteriakin hyunjin yang cemprengnya 11 12 sama ibu ibu kostan

"aduh iya iya"

"noh makan"

Setelah menempatkan makanan dimeja makan hyunjin pergi kekamarnya

Minho cuma natap sup dan nasi didepannya, tanpa ada niat nyentuh makanan itu barang sesuap untuk menghangatkan perutnya

Hyunjin yang ngeliat itu langsung nyamperin minho dan duduk didepannya

"lo kenapa?ada masalah?"

Minho natap datar hyunjin kemudian air matanya lolos begitu saja membasahi pipinya yang tirus

"ayah jin, dia mau nikah lagi"

"lah emang kenapa?"

"gue gamau, dia boleh nikah asal ga sama jalang itu. Gue gapernah ngarepin apapun dari ayah gue kecuali kasih sayangnya, semenjak bunda meninggal ayah jadi gila perempuan."

"apa yang buat lo gasetuju?"

Minho natap hyunjin dan kali ini airmatanya terus turun kepipinya

"jalang itu, dia yang udah bunuh bunda. Dan dia bunuh bunda didepan mata gue sendiri"

"gue gapernah bisa jadi anak yang baik, gue jahat. Seandainya waktu itu gue ngelawan rasa takut gue pasti bunda masih ada. Pasti ayah gaakan kayak gini, dan pasti gue masih bisa hidup bahagia"

Tiba tiba jisung duduk disamping minho kemudian menepuk punggung sahabatnya

"kalo kata hyunjin, kita disini ada karna kita disatukan. Lo gaperlu sedih karna sekarang lo punya gue punya hyunjin dan anak sesat lainnya, gue yakin tuhan punya skenario yang lebih baik dibandingkan sekarang, santuy lah kits ngopi kuy" jisung tertidur dikonter dapur

Minho maupun hyunjin ketawa bareng ngeliat temennya yang masih ngantuk tapi malah nasehatin orang

Seberapa banyak kata terimakasih yang harus ia lontarkan kepada tuhan karena memberikan penenang untuknya disaat masalah datang padanya? kalau boleh memilih. Bolehkah minho berharap kedepannya ia bisa terus hidup tenang dengan ke tujuh sahabatnya?

Tuhan menciptakan masalah untuk menutupi kebahagiaanmu, ia ingin melihat seberapa besar usaha dan rasa sabarmu terhadap cobaan yang dia berikan



Hay kangen ga? Engga ya:')

Kali ini aku bawa minho nih awokawok

Btw, aku akan up 'about member' terus sampe semua member kebagian yup

Penulisan ku makin hari makin gajelas

Chap selanjutnya fakestagram atau chatroom?

STRAY KIDS BOBROK (CHATROOM) [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang