#1

41 4 0
                                    

Diawal tahun 2018, semuanya bermula...

Kala itu aku seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Telah menyelesaikan sidang skripsi dan sedang menunggu jadwal seremonial wisuda. Memiliki penampilan sangat jauh dari kata modis atau malah bisa dibilang urakan. Sifatnya yang agak cuek kadang membuat orang disekitar melihatnya sebagai sosok yang misterius. Tapi apapun itu, itulah aku dengan segala kekurangannya.

Bandung pagi hari memang terkenal dengan udara sejuknya. Perlahan udara pagi masuk melewati sela-sela pintu kosanku. Udara di pagi itu, serasa menembus selimutku menyelinap sampai terasa menusuk-nusuk dikulit. Hingga siapapun yang merasakan masih ingin berlama-lama berada ditempat tidur. Dan tanpa disadari pagi itu akupun terlelap kembali.

trinnggg, trinnggg...

Dering alarm ponselku terus menerus berbunyi hingga membuat peka telingaku. Aku pun terbangun. Dengan meraba-raba ku raih ponselku, ku tengok jam menunjukan pukul 09.00 .

"Wahhhhh, bangxx... jam sembilan" kataku.

Dengan secepat kilat kuambil langkah seribu, lalu bergegas mandi.
Karna ku tau pada hari itu aku punya janji untuk bertemu dengan seseorang.

Yahh seseorang !

09.15 ku sudah siap berangkat, kuambil kunci motorku. Sambil berjalan menuju tempat parkir, sejenak aku berpikir 

"apa aku sekalian menutup rekening mahasiswa yah paling bentar cuman 20 menit" kataku.

"Lagian bisa sambil sekalian berangkat, terlebih aku masih punya waktu sampe jam 10".

 Lalu aku pergi ke bank dekat kampusku untuk mengurus penutupan rekening mahasiswa.

Sesampainya di bank tak disangka, bank di hari itu tidak seperti biasanya. Ternyata begitu ramai, banyak juga yang mau menutup rekening seperti ku ataupun mengalihkan rekeningnya menjadi rekening biasa. Namun karna  sudah kepalang masuk dan ikut antrian, yasudah kulanjutkan menunggu, lagian hanya ada 4 orang sebelum nama ku dipanggil. 

Selagi menunggu antrian ku liat ponselku. Terlihat notifikasi sebuah pesan WhatsApp. 

"Aku sudah berangkat yahh" terkirim pukul 07.00. 

Setelah itu ku balas "iya hati-hati" kataku.  

Tak berapa lama kemudian ia membalas 

"sebentar lagi aku nyampe".

Kulihat kembali ponselku, nampak sebuah tulisan low battery di layar tak sadar ternyata semalam tak ku charge ponselku. Dan kuliat waktu sudah menunjukan pukul 10.00 ,

Terdengar suara "Nomor antrian A22 di Loket C2" .

Giliran nomor antrianku yang dipanggil.  Perasaan bersalah karna tidak datang tepat waktu bercampur aduk dengan perasaan agak kesal karna tidak bisa memberi kabar. 

Ku beranjak dan menuju tempat customer service (CS). Mbak customer service pun memberikan sebuah form isian yang harus kuisi. Sambil ku mengisi kolom isian yang telah disedikan dan setelah itu kuserahkan kembali form-nya. Dalam pikirku apa dia bakal nungguin gak yah. Apa dia sudah pergi menjelajah bandung. Kalau begitu aku harus cari dimana.

"Sudah mas sudah beres" terdengar suara mbak CS memecah lamunanku. 

"Rekening mahasiswanya sudah kami tutup, terimakasih".

Kulihat jam di sekitar tempatku duduk. Ternyata menunjukan pukul 10.30, ku percepat gerakku, ku tancap gas menuju tempat yang dijanjikan. 

11.00 akhirnya ku sampai di sebuah tempat yang dijanjikan yaitu sebuah tempat pemberhentian travel. Ku tengok kanan, ku tengok kiri mana yah. Mengecek ponsel pun percuma baterai nya habis. Ku amati sekeliling. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bandung 2018Where stories live. Discover now