Terimakasih

10 1 0
                                    


Hallo apakabar semua?

lama tak bersua, semoga wattpadku gak bersarang. Hehehe

Happy reading guys

----------------------

Aku bukan seorang yang puitis, aku juga gak pandai dalam bercerita, tapi izinkan aku menulis sedikit kalimat untukmu. TERIMAKASIH.

Karena..

Kamu telah membuatku kagum sejak pertama kali mengenalmu

Karena...

Kamu telah membuatku merasakan artinya bersabar untuk menunggu

Karena...

Kamu telah mengajarkan arti menerima dan mengikhlaskan

Karena...

Kamu telah memberikan goresan warna pelangi dihidupku.

Terlepas kamu tahu atau tidak tentang rasan ini...

Aku tetap mau ngucapin terimakasih

Sebagian kenangan itu masih melekat diingatanku. Layaknya potongan puzzle yang ada di dalam ingatanku.

Jaman kita sekolah dulu enak ya!

Masih banyak yang belum menggunakan kendaraan, masih tidak terlalu sibuk dengan hp, instagram, atupun tik-tok.

Hp masih layar sentuh biasa, bukan android yang super pintar dan canggih seperti jaman sekarang.

Kita menikmati pertemanan dengan interaksi yang sebenarnya, tawa canda, seulas senyuman yang selalu kau munculkan masih sangat melekat di dalam benakku.

Dengan keadaan yang masih belum secanggih saat ini aku punya banyak waktu dan kesempatan untuk menikmati waktu bersamamu,

Menikmati hembusan angin serta debu yang melewati kita dikala pulang bersama, menikmati peandangan hijau yang membentang nan luas, menikmati teriknya matahari yang berada di atas kepala kita, menikmati lalu lalang kendaraan yang kadang melintas di sepanjang jalan.

Seru ya, masih suka membicarakan hal-hal lucu seputar kelakuan teman-teman kelas. Bercakap-cakap tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat.

Aku, pada saat itu hanyalah bocah kecil yang ingin bisa terus melihat senyummu,

Yang ingin bisa terus berada didekatmu

Yang ingin bisa menjadi alasan mengapa kamu tertawa bahagia.

Aku sangat senang menceritakan segala hal tentangmu kepada teman-temanku,

Tak jarang hal-hal konyol, atau meledekmu yang kuceritakan.

Sengaja agar tak ada yang curiga jika aku menyimpan perasaan ini.

Aku saat itu hanyalah bocah kecil yang ingin terus bisa bersamamu sampai kapanpun.

Tak jarang hal-hal konyol pun sering ku lakukan untuk bisa melihat dirimu.

Izin ke toilet dengan melewati kelasmu. Memerhatikan di mana tempat dudukmu. Menanyakan tugas-tugas yang membuat pusing dan bingung.

Bermain ke kelasmu, dengan alasan bertemu dengan temanku padahal kamulah alasan utamanya.

Pada saat itu aku hanyalah bocah kecil yang sedih ketika melihatmu lebih akrab dengan yang lain.

Aku ingin mencoba lebih akrab, ingin menjadi sahabatmu, tapi aku terlalu tidak percaya diri.

Meski begitu, aku bisa ngobrol sama kamu. Dan aku bersyukur.

Hal yang paling aku suka adalah saat kamu menyanyi dengan hati serta menatap kedua bola mataku.

Sungguh alunan indah yang menenangkan dengan iris mata cokelat yang indah dan teduh, menenangkan jiwa.

Terimakasih telah memberikan warna dihidupku..

Terlepas penantian itu masih berlanjut atau berhenti sampai disini, aku mau berterimakasih kepada Allah karena telah mempertemukanku dengan kamu!

Memberi kesempatan untuk mengenalmu,

Memberi kesempatan kepadaku untuk bisa tersenyum bersamamu,

Terimakasih telah memberiku kesempatan untuk bisa berkenalan denganmu

Sampai bertemu lagi suatu hari nanti.

Ditulis di tempat yang jauh dari jangkauanmu namun masih berada di bawah kolong langit yang sama

Tertanda,

Jingga

-----------

ini cuma ungkapan terimakasih kepada seseorang yang udah mau memberikan pelangi tanpa disadari pemiliknya.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TerimakasihWhere stories live. Discover now