❤️ •7((GRADUATION))• ❤️

8 2 0
                                    

Hari ini adalah hari yang paling gue tunggu tunggu, iya Hari Kelulusan.

Mungkin menurut sebagian orang, Hari Kelulusan merupakan hari yang menyedihkan. Ya, perpisahan.

Tapi nggak buat gue, bukankah kita harus tetap melanjutkan perjalanan? yang pasti, bagaimanapun langkah selanjutnya yang kamu pilih. Itu harus menjadi pilihan terbaik.

95% siswa memilih untuk melanjutkan pendidikannya--kuliah. Namun 5% nya, siswa memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya--bekerja mungkin(?), salah satu faktornya adalah biaya yang tidak cukup.

Menurut gue sih gak masalah, apapun pilihan lo itulah yang seharusnya lo jalanin. Yang penting tetap harus tersenyum dan bersyukur.

"Sel, kita beneran pisah nih?" Seana menatap gue serius, dari raut wajahnya tersirat bahwa Seana nggak yakin dengan itu.

Gue menggelengkan kepala, dan tersenyum.

"Gue sedih tau" Mata Seana mulai berkaca kaca, gue memeluk tubuhnya erat.

"Apasih Se, katanya tomboy. Jangan nangis lah orang cuma beda lokasi kuliah doang"

"Tapi--firasat gue gak enak" Ujar Seana.

"Lo tuh emang kebiasaan. Jangan gitu ah. Gue gak mau tau, pokoknya kalo nanti kita ketemu lagi lo harus udah jadi Mba Dokter!" Seru gue sambil ketawa kecil.

"Janji ya harus sering ketemu?" Seana menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking ku.

"Oke"

Acara masih berlanjut, kini giliran kelas gue yang maju buat foto bersama. Gue masih ngelihatin Bunda, Ayah, serta Kak Seola.

Iya, sejak dari hari pertemuan gue sama Keluarga nya Mas Jungwoo. Kak Seola makin akrab sama gue.

Kita sering main bareng, jalan jalan, bahkan cuma sekedar buat liat diskon di Toko Skincare, hahaha.

Mas Jungwoo? nggak hadir. Gue tau dia sibuk hh. Lagian gue siapa? sepenting itukah? nggak kan wkwkwkw.

Selesai sesi foto bersama, Dejun ngajakin gue foto bareng.

"Sel, foto sama gua kuy"

Gue memalingkan wajah, "Nggak ah, lu bau azab"

Dejun menyentil dahi gue, "Sembarangan Markonah"

"Cepetan woi, gue juga mau foto sama Aksel" Tegur Haechan, teman kelas sebelah.

"Iya nih, cepetan elah Jun" Kali ini bukan Haechan, namun Ning ning pacarnya.

Dejun langsung mengambil 5 jepretan dengan 5 gaya yang berbeda.

"Cantik" Puji Dejun.

"Baru sadar lo?" Sinis gue.

Dejun menjitak kepala gue, lalu berlari.

Selanjutnya, gue foto bareng Haechan, Ning ning, sama Seana.

Haechan pas foto gak bisa diem cuy sumpah dah, jadi pengen nampol.

❤️ ||IM YOUR FANS|| ❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang