Tentang arti cinta

14 0 0
                                    

Memaknai cinta...
Lima aksara saja tapi artinya lebih luas dari samudra. Lima aksara saja, namun berapa pun tinta tertuang ga akan cukup mengungkap maknanya. CINTA. Iya itulah cinta. Ada banyak makna cinta, tergantung kepada apa yang disandarkannya.
Ada beberapa pendapat seorang imam berikut :
Imam Ibnu Qoyyim mengatakan :
“Cinta tidak bisa di definisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan apapun kecuali menambah kabur dan tidak jelas. Definisi cinta adalah adanya cinta itu sendiri”.
Imam Ibnu Jauzi mengatakan :
“Cinta adalah kecondongan jiwa yang sangat kuat kepada satu bentuk yang sesuai dengan tabiatnya, maka jika pemikiran jiwa itu kuat mengarah kesana, ia akan selalu mengharapkannya. Oleh karena itu, biasanya penyakit baru akan selalu muncul bagi orang yang sedang jatuh cinta”.
Imam Ibnu Hazm mengatakan :
“Cinta adalah sesuatu yang pemulaannya seperti sebuah senda gurau dan akhirnya adalah keseriusan. Karena keagungannya, arti cinta sangat rumit untuk digambarkan. Engkau tidak akan dapat menemukan hakikatnya kecuali setelah bersusah payah dengan pengorbanan”.
Begitulah makna cinta. Setiap diri berbeda dalam mengartikannya. Namun satu yang pasti, cinta adalah fitrah yang ada dalam diri setiap insan, sejak masa Nabi Adam AS hingga kelak berakhirnya zaman.

Adakah cinta sejati???
Ketika cinta menjadi bencana, sesungguhnya bukan cinta yang salah, melainkan kita yang perlu waspada cinta mana yang kita pilih?
Imam Ibnu Qayyim membagi cinta dalam dua bentuk, yaitu :
(Pertama, Hubbullah atau Al-Hubbu Fillah)
Cinta jenis ini adalah kecintaan kepada Allah SWT dan terhadap apa yang membantu untuk taat padaNya, menjauhi kemaksiatan dan segala larangan, serta ridho dengan segala ketentuanNya.
Allah SWT berfirman tentang hamba yang mencintaiNya “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintai (tandingan-tandingan) itu sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amatlah dalam cintanya kepada Allah” (QS. Al-Baqarah : 165).
Dalam hadistnya Rasulullah SAW mengatakan jika orang yang sedang jatuh cinta cenderung mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (Man Ahabba Syai’an Katsura Dzikruhu), dan orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (Man Ahabba Syai’an Fa Huwa ‘Abduhu). Beliau SAW pun menjelaskan ciri cinta sejati, yaitu :
Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain dan dirinya sendiri.
Hamba yang jatuh cinta kepada Allah SWT akan lebih suka berbicara denganNya lewat firmanNya, lebih suka “berkumpul” dengan Allah SWT  lewat ibadah-ibadah kepadaNya, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT  dari pada perintah yang lain. Inilah cinta yang hakiki, cinta yang tertinggi yang tidak boleh tertandingi.
(Kedua, Al-Hubbu Ma’allah atau cinta yang menandingi kecintaan kepada Allah SWT serta cinta terhadap apa yang dibenci olehNya)
Cinta seperti ini ibarat virus yang mematikan hati karena menggerogoti kecintaan kepada Allah SWT. Rusaknya hati yang dipenuhi oleh cinta selain Allah SWT memerlukan penanganan insentif, sebab dokter mana pun akan sulit menyembuhkan. Begitulah yang terjadi ketika “cinta” mengalahkan cinta kepada Allah SWT. Cinta yang berada diluar koridor hubullah  akan berubah menjadi musuh manusia yang paling kuat, yaitu NAFSU.
"Cinta sejati hanyalah cinta kepada sang illahi, cinta kepada apapun juga haruslah bernaungan dalam cinta kepadaNya semata"

(M)ayat-(M)ayat cinta
Begitulah luasnya makna cinta,  namun ada satu macam cinta yang dijalaninya cenderung berorientasi untuk have fun, yang penting dijalani, seru, happy, tapi entah bagaimana nanti. Cinta seperti ini yang kebanyakan dialami oleh remaja. Cinta bagi mereka adalah hanya untuk menjaga gengsi karena tidak ingin disebut JOMBLO
"Sayang, pacaran yang beraneka model itu tak selamanya indah dan berbunga. Seringkali cinta berlabel pacaran menimbulkan malapetaka"
Cinta seperti ini adalah cinta yang berorientasi nafsu. Hal-hal yang belum boleh dilakukan menjadi halal atas nama cinta. Beruntung jika cinta itu berakhir di pelaminan. Nyatanya, berapakali kita lihat dan dengar berita-berita tentang kehamilan diluar nikah, kasus bunuh diri karena patah hati atau malu menanggung aib.
Ah... Cinta. Mengapa ayat-ayat cinta melahirkan mayat-mayat cinta?  Adakah yang salah dengan cinta? Bukankah cinta adalah anugrah Allah yang mulia?  Bukankah semestinya cinta membawa damai dan bahagia?
Dear sahabat muslimah..
Wanitalah pihak yang paling dirugikan dalam model cinta seperti ini. Laki-laki bisa melenggang pergi tanpa bekas, sedangkan wanita? Ketika kehormatan terenggut dengan dalih atas nama cinta, siapa yang bertanggung jawab selanjutnya? Wanitalah yang menanggungnya sendiri, dan selamanya aib itu menjadi penyesalan sepanjang hayat. Mengesankan bukan? Kebahagiaan yang di damba tapi derita yang dirasa. Nasi terlanjur menjadi bubur, tak akan bisa ditanak lagi.
"Pacaran kita, islami kok!! "
Secara ilmiah, gaya pacaran remaja zaman sekarang terbukti mengarah pelakunya ke arah zina, atau bahkan sukses menjadikan mereka berzina. Na'udzubillah.
"Dari Ma'qil bin Yasar RA, Rasulullah SAW Bersabda ditusuknya kepala seseorang dari pasak dari besi sunggu lebih baik baginya dari pada menyentuh wanita yang bukan makhramnya" (HR. Thabrani)
Sayang seribu sayang, begitu banyak sahabat kita yang terlupa dan terlena. Merela larut dalam euforia pacaran yang menjadi tren zaman sekarang. Dosa terlupa dan hanya kepuasan nafsu yang di damba. Berawal dari pandangan, lalu tumbuhla benih cinta. Semakin lama benih itu tumbuh dan mengakar menjadi keinginan-keinginan lain yang lebih besar. Tidakkah pintu yang paling lebar untuk memasuki zina adalah pacaran??
"Setan itu engga pernah putus asa menyesatkan manusia. Gagal sekali, dia coba dan coba lagi. Terus begitu hinggu tujuannya tercapai".




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ku memilih dia bukan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang