Tidak ada seorang pun yang membutuhkan keabadian, karena satu hal yang abadi di dunia ialah ketidakabadian itu sendiri.
.
.
.
.• ᴇᴍᴘʜᴇᴍᴇʀᴀʟᴏᴠᴇ •
Rigel /ˈraɪdʒəl/KOBARAN api kembali menyala. Panas menjilat tumpukan kayu yang berada tepat di bawahnya. Sepasang mata menatap tajam pada tumbal untuk sang dewa, mulut tidak berhenti merapalkan mantra. Sementara, puluhan orang mengelilingi jiwa yang tengah terikat tidak berdaya tepat di dekat kobaran api yang semakin lama semakin besar.
Jeritan pilu memohon dibebaskan tidak dihiraukan. Bagaimanapun, ia akan menjadi tumbal hari ini.
Para penyihir tua berada dalam sisi kegelapan, merekalah sekumpulan yang menguasai wilayah itu sekian lama.
Menyeringai pada mangsa yang terikat. Kemudian mengambil sesaji dan meletakannya pada dolmen. Mereka semua mulai meneriaki mantra yang dipercaya untuk memanggil roh, tak terkecuali beberapa yang menengadah, menantang langit, bersiap menyambut sang penguasa kegelapan.Genderang mulai berbunyi diiringi lengkingan teriakan kala bilah pedang tajam mulai terangkat. Awan hitam mulai menggulung disertai kilatan petir yang seakan siap membelah langit.
Algojo tengah mengambil posisi, iring-iringan sudah siap menerima percikan yang mereka sebut pengharapan. Dengan jubah hitam penuh kegelapan, Algojo mulai mengayunkan kapak raksasa.
Cairan merah kental menyembur dari leher yang sudah tidak menjeritkan pengampunan.
.
.
.
.
Cewek yang suka main busa dari mesin cuci
ĸιмnυrand_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeralove
FantasíaAetos digambarkan seekor burung yang memiliki sepasang sayap merah keemasan yang sangat indah, amat rupawan. Sayang, tidak ada yang tahu perihal benar atau tidak tentang keberadaan sosok keabadian tersebut. Akan tetapi, Demi kesembuhan sang ayah...