❝ Terima kasih. Aku bahagia sekali malam ini ❞
🌻
" Bunny! Malam ini ada festival. Ayo kita kesana. " Jungkook memakan Jajangmyeon nya dengan lahap. Aku tertawa kecil saat melihat saus mie kacang hitam itu menempel di sudut bibirnya dan dia tidak sadar akan hal itu. Sepertinya Jungkook sangat lapar.
Aku sudah berbaikan dengan Jungkook. Dimulai dari pesan yang aku kirimkan semalam, Jungkook membalasnya dan meminta maaf padaku. Tentu saja aku memaafkan nya.
" Dimana? " Tanyaku lalu melahap Jajangmyeon milikku.
Jungkook meminum air mineralnya lalu membersihkan bibirnya dari saus mie kacang hitam tersebut dengan tisu.
" Sekitar 30 menit untuk sampai kesana. Ayo kita pergi " Seru Jungkook. Dia tampak sangat bersemangat.
" Baiklah. Kita pergi malam ini " Kataku. Jungkook bersorak senang. Aku tertawa kecil melihat sikapnya. Benar benar tidak berubah.
" Aku akan menjemputmu jam tujuh malam nanti. Harus sudah siap jika aku sampai disana "
Aku mengangguk lalu meminum air mineral milikku. Jungkook mengambil tisu lalu membersihkan saus mie kacang hitam yang menempel di bibirku. Ah pipiku memerah lagi pasti. Entah kenapa aku masih tidak terbiasa dengan perilaku kecil seperti ini. Padahal aku berpacaran dengan Jungkook sudah 2 tahun.
" Setelah ini kita kemana? "
Ah ya. Kami baru saja pulang dari sekolah. Jungkook mengeluh lapar lalu kami singgah di sebuah kedai jajangmyeon di pinggir jalan.
" Terserah kau saja. Aku ikut "
Jungkook mengangguk lalu bangkit dari duduknya. Aku juga mengikutinya. Dia membayar jajangmyeon kami lalu segera keluar dari kedai bersamaku.
" Bagaimana jika kita ke sungai han? " Tanya Jungkook. Itu bukan ide yang buruk.
" Oke kita kesana "
Jungkook memakai helm nya. Saat aku ingin mengambil helm milikku, Jungkook sudah mengambilnya terlebih dahulu. Dia memasangkan helm itu di kepalaku dan memasang kuncinya sampai berbunyi klik.
Wajahnya sungguh dekat denganku. Jika dilihat dari dekat, Jungkook benar benar sangat tampan. Hidungnya yang mancung, manik matanya yang indah, bulu mata nya yang lentik, dan bibirnya yang... astaga. Hei sadarlah diriku.
" Berhenti melihatku. Aku tahu aku tampan. " Aku memukul bahunya pelan dan dia tertawa.
" Menyebalkan " Kataku.
" Aku ini memang tampan tahu. Kita ini pasangan yang serasi. Aku tampan dan kau cantik. " Kan. Benar benar Jungkook ini. Selalu membuatku tersipu.
" Jungkook!! " Rengekku.
Jungkook tertawa lagi. Dia menaiki motornya. " Kajja cantik. Kita pergi sekarang "
Aish jinjja. Aku naik ke jok belakang motornya yang berpegangan pada bahunya.
" Peluk pinggang ku Chagiya. Bukan di bahu. Memangnya aku tukang ojek? " Katanya sambil tertawa.
Aku mendengus pelan lalu memeluk pinggangnya. Aku malu sekali! Sudah ku pastikan wajahku seperti kepiting rebus. Aku menyembunyikan wajahku di punggungnya. Jungkook benar benar menyebalkan.
" Kajja kita berangkat tuan putri "
Motor Jungkook melaju dengan kencang di jalanan. Aku tertawa dan mengeratkan pelukanku pada pinggangnya. Aku bahagia sekali hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑮𝒓𝒐𝒘𝒊𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒊𝒏𝒔 | Jjk
Fanfiction" Jeon Jungkook, dengarkan aku satu kali saja " ©Vioskyyy 2020