Prolog

29 2 0
                                    

"Kalau saja senyummu tak sehangat mentari"

Bandung, 23 september 2005

Cinta akan datang kepada saja seperti hujan di musim panas, dengan sangat tiba-tiba cinta itu datang.

Kali ini suara hujan tidak bisa membuatku nyaman seperti dulu.
Karena dirimu bagai hujan untukku.
Perasaanku masih sama.

Selalu tergetar ketika mencium aroma hujan.
Mungkin saja kamu akan datang kepadaku menawarkan payungmu layaknya dulu, selalu berdebar saat membayangkannya.
Mungkinkah ini keajaiban di musim panas?

Itulah saat-saat yang sangat bersinar. Terimakasih kau telah menjadi seperti hujan di musim panas, terlihat sangat indah bagai aliran hujan

Cerita kita berdua di mulai dari sini.

Hujan Di musim PanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang