13 April'2

22 1 0
                                    

di pagi hari yang sangat cerah. seorang pria tampan dibuat panik dengan suara yang tak asing dikupingnya.
"Adnann, kebakaran nannn, ayo bangun nann" "bang Adnan, kebakaran" "woy nan, bangun cepet, udah siang"
yaps, itu adalah adik, kembarannya, dan Rebecca.

setelah sholat subuh Rebecca, langsung memutuskan pergi ke rumah Adnan, karena ia sudah janjian dengan Adnan ingin lari pagi.
"Assalamualaikum bundaaa, ayahhh, mau minjem Adnan"
bunda & ayah Adnan
"waalaikumsalam iyaaa bangunin tuh tadi abis sholat tidur lagi anaknya, masuk sayang, langsung ke kamarnya"
Rebecca
"masuk nii yak ayah, bunda."
"ayahhh (Rebecca pergi ke arah ayah Adnan yang sibuk membaca koran)"
ayah Adnan
"eh iyaaa, udah sana bangunin tuh Adnannya, sekalian bangunin kembarannya yak, tolong"
Rebecca
"siappp ayah, eh bunda mana ayah.?"
bunda Adnan
"bunda disini sayang, didapur (teriak bunda Adnan dari dapur)"
Rebecca
"ayah Rebecca ke bunda dulu ya"

didapur.
Rebecca: bundaaaa (Rebecca menghampiri bunda Adnan dan mencium tangannya)
bunda Adnan: iyaaa sayang, sana bangunin Adnan gih
Rebecca: Defany mana bunda.?
bunda Adnan: nah iyaa tuh ngikut abang2nya juga kayanya, bangunin tolong yakk.
Rebecca: siap bunda, Rebee bangunin Defany dulu yak bundaa
bunda Adnan: iyaaa, eh dia ada dikamar abang2nya juga kok, abis pada sholat berjamaah tadi disana
Rebecca: oke bunda (sambil berlari kecil menuju kamar Adnan and brother sister hahah)

Rebecca: Defanyyy, bangun cantikkk, ayooo bangun
Defany: iyaaa, 5 menit lagi bun
Rebecca: Defanyy, bangun ayooo ini kak Rebeee sayang, bangun
Defany: eh iya kak, ini udh bangun (Defany langsung terduduk dan mengumpulkan nyawanya)
Rebecca: ayo bantuin bangunin Satria, Falih, Adnan duluuu
Defany: banggg Satria bang Falihhh bangun itu ada kak Rebecca
Rebecca: Satriaaa, Falihh bangun mau ikut lari pagi gak.?
Satria&Falih: iyaaa bangun niii, ikutt
Rebecca: yaudah ayoo cepetan bantu bangunin Adnan dong dari tadi susah banget dibanguninnya (sedari tadi memang Rebecca sudah berusaha bangunin Adnan juga, tapi gak ada hasil)
Satria, Falih, Defany: serahin ke kita hahah

jadilah kejadian kebakaran mereka jadikan bahan membangunkan abangnya itu hahah.

Adnan: bisa gak sih, gausah bego2 amat. kalo gua jantungan gimanaaa (marah Adnan ke kembarannya itu). Defany juga gak usah ikut2an udah tau abangnya gak ada yang bener

Satria&Falih: abangnya.? berarti termasuk lu yak bang hahaha

Rebecca: hehh yaudah ayooo cepetan ganti baju sana kaliannn.

Adnan, Falih, Satria, Defany: siappp bu kos hahaha (mereka lari berhamburan menuju kamar mandi)

bunda Adnan: Rebecca, itu udah pada bangun

Rebecca: udah bunda lagi pada sibuk ganti baju, mau lari pagi, bunda ayah mau ikut.?

bunda Adnan: nanti yaaa bunda tanya ayah dulu

ayah Adnan: ayoo bunda ikut (tiba2 dateng dari arah ruang keluarga) eh ajak papa sama mama kamu juga dong

Rebecca: papa sama mama lagi pergi keluar kota yahh, baru tadi pagi berangkat

ayah Adnan: aduhh susah memang yakkk papa kamu itu hahah

Rebecca: ahh ayah bisa aja nii, hahah yaudah Rebecca mau pulang dulu sebentar yaa ayah bundaa, ada yang ketinggalan

ayah&bunda: iyaaa, kita 15 menit lagi selesai kok udah rapih, janji heheh

Rebecca: hahah iya bunda ayahhh

Rebecca kembali kerumahnya mengambil barang yang tertinggal. tak lama handphonenya berdering. ada notif chat dari Adnan Ganteng sudah jelas yang memberi nama kontak ini Adnannya sendiri.

"ehh, kemana kok ngilang.? rindu nii"

Rebecca hanya membaca pesan dari temannya itu dan tersenyum. lalu, ia langsung pergi kerumah temannya itu.

ternyata mereka sudah siap didepan rumah.

Adnan MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang