04

2.1K 61 19
                                    


Sedangkan di meja seberang Fathir asik melahap bakso tanpa melirik sana sini dari tadi perutnya sudah keroncongan.

"Eh tumben banget meja sebelah ada yang ngisi"

"WOI MAS GANTENG"

Teriakan itu membuat semua kaum adam itu menoleh ke meja seberang melihat 4 siswi dengan berbagai ekpresi

"Traktir gue makan yee, awas lo kalo nolak" Sheyrin mengangkat gempalan tangannya seolah meninju angin.

"Sial baru hari pertama udah ada tuyul yang ngincer uang gue"

Tanpa menunggu lama Sheyrin berdiri dari duduknya membuat Briella dan Meylien melotot kan matanya menatap pergerakan teman baru nya yang mendekati meja para cogan di seberang.

Meylien saja pecinta cogan hanya bisa menatap mereka tidak berani deketin karena takut ilfeel. Lah ini Sheyrin langsung gercep bertindak aja.

Tak dapat dicegah Sheyrin kini sudah menduduki kursi kosong di samping Fathir membuat atensi semua manusia dikantin menuju ke atasnya.

Briella dan Meylien bersyukur bisa menduduki meja dekat most wanted diamond high school tapi jika bergabung dengan mereka tentu saja tidak akan pernah.

Kini meja yang tersedia empat kursi itu sudah penuh dengan kehadirin Sheyrin. Tadinya mereka hanya bertiga dengan Arnav dan Daezer duduk berdampingan dan Fathir didepan mereka.

"Eh ada ciwi cantik kok gue baru tau ya" Siapa lagi kalau bukan arnav yang membuka suara pertama. Dengan gaya sok coolnya menyisir rambutnya ke belakang

"Stop trying to act cool Arnav, saudara gue ini jangan lo jadiin korban lo selanjutnya" Sinis Fathir. Dia sudah tau kelakuan teman barunya setelah mendengar semua informasi dari Dearzer.

"Iyee posesif amat lu gue cuma mau kenalan aja"

Sedangkan mereka semua yang melihat itu hanya berbisik bisik julid. Oke baik hari pertama sepertinya Sheyrin sudah menetapkan lawan lawannya.

Meylien hanya berdoa semoga tidak ada yang memusuhi teman barunya. Jangan tanyakan Briella karena dia sangat menanti pertengkaran agar ia bisa ikut memberi bogem juga kepada lawan.

"Hai nama gue Sheyrinefa Garzetta Xavereas panggil aja Sheyrin, gue anak 11 IPA 3"

"Gue Alerond Dhearnav Davion panggil gue arnav aja ya cantik" Ujar arnav tersenyum lebar dengan gaya sok coolnya.

"Daezeryon Rhys Adelard, lo bisa panggil gue Daezer" Lanjut cowok berbadan bongsor di samping arnav, ya dia Daerzer

"Lo ngapain kesini sih tolol, gak usah centil malu gue anying" Fathir mendengus melihat Sheyrin yang senang hati tersenyum bukan untuk tebar pesona hanya merasa bangga karna Fathir 'muridnya' cepat mengamalkan apa yang di ajarkan olehnya. Apakah Sheyrin membuka les bahasa saja.

"nice pronunciation, bro" Ujar Sheyrin menepuk bahu saudaranya. Sedangkan Fathir tersenyum sombong.

"Shey yuhuuu sini pindah balik" Ujar Meylien pelan memanggil Sheyrin yang hanya menatapnya malas

"Minggir"

Suara halus itu membuat Sheyrin mengalihkan atensinya kepada sosok yang berdiri di sampingnya.

Replacement RoleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang